DETOKSIFIKASI DALAM FOOD COMBINING

🍄🌹🌻

(Mengutip dari buku Food Combining - Andang W. Gunawan dan beberapa sumber lainnya)

🌼Hal paling mendasar dalam pola makan sehat adalah mengkonsumsi sesedikit mungkin toksin/racun ke dalam tubuh dan mengeluarkan sebanyak mungkin racun dari dalam tubuh.

🌼Ketika kita menjadikan FC sebagai gaya hidup, maka kita hanya akan makan makanan yang sehat dan alami, dan memakannya pun dengan cara yang baik agar meringankan kerja organ pencernaan.
Dengan cara ini, tubuh kita akan mencapai kondisi homeostatis atau sehat, saat inilah tubuh bekerja secara naluri dasar yaitu tubuh manusia diciptakan begitu canggih oleh Allah swt.

🌼Alamiahnya tubuh manusia ketika ada benda/unsur yang tidak dibutuhkan, maka secara otomatis mampu membuang racun, sehingga tubuh tetap sehat. Namun dengan gaya hidup modern, tanpa kita sadari telah terus menerus memasukkan racun ke dalam tubuh kita hingga jenuh dan akhirnya kita menjadi manusia yang tidak sehat.

🌼Dengan disiplin pola makan FC, tubuh berangsur2 menjadi sehat dan secara natural kembali mampu membuang racun sebagaimana mestinya.

🍄 Gejala Detoksifikasi 🍄

🍁Ketika tubuh mulai mengeluarkan racun, kita akan mengalami berbagai macam sensasi yang memang tidaklah nyaman, dan ini perlu diperhatikan.

🍁Jangan menganggapnya sebagai tubuh yang sakit. Justru sebaliknya tubuh akan semakin membaik dan sehat.

🍁Perjalanan membuang kotoran/racun dari dalam tubuh adalah hampir sama seperti tubuh menjadi sakit dan reaksinya juga hampir sama.
Tapi ini adalah perjalanan kebalikannya, yaitu melepaskan penyakit dan menjadi sehat.

🍄 Efek Samping Puasa Detoks 🍄

🎍Racun menggunakan pembuluh darah dan getah bening sebagai jalan ke semua sistem pembuangan tubuh. Pada saat toksin melewati pembuluh darah dan getah bening, tubuh memberikan reaksi seperti penyakit yang disebut healing crises atau krisis penyembuhan (dalam pengobatan konvensional disebut withdrawal symptoms atau gejala2 putus obat).

🎍Efek samping ini merupakan reaksi normal dan tidak berbahaya, yang menandakan bahwa proses detoksifikasi sudah mulai berlangsung.

🎍Bentuknya antara lain:
🔹Sakit kepala (gejala ini sering muncul pada pecandu obat, kopi dan rokok).
🔹Mual, kembung, sembelit atau sering buang air besar (mirip diare tapi tidak lama).
🔹Pilek, flu atau demam ringan.
🔹Nyeri otot dan persedian.
🔹Gangguan kulit: bagi yang berjerawat, peradangan akan hebat selama puasa. Tapi tidak perlu cemas karena gejala ini akan hilang dengan sendirinya dalam bbrp hari setelah proses detoksifikasi mereda, asalkan tidak dipencet atau dikorek2.
🔹Gangguan emosi: menggigil seperti orang ketagihan obat, gelisah, cemas, urung2an dan sulit memusatkan pikiran.
Gejala ini merupakan akibat menurunnya kadar gula darah, yaitu salah satu cara alamiah tubuh utk melakukan penghematan energi yang biasa dipakai utk menghangatkan tubuh dan akan lebih banyak digunakan untuk mempercepat proses detoksifikasi.
🔹Perubahan urin, warna menjadi kuning tua menandakan tubuh mengalami dehidrasi atau indikasi tubuh mulai mengeluarkan banyak toksin.
Selama proses detoksifikasi berlangsung dianjurkan banyak minum air putih yang berkwalitas.
🔹Napas bau disertai timbulnya lapisan putih pada gigi dan lidah yang mengeluarkan bau tak sedap. 
Lapisan putih pada lidah dapat dikerok dengan sikat gigi atau alat khusus pembersih lidah (tongue scrapper)

🎍Karena reaksi detoks mirip gejala penyakit atau sakaw, orang sering terkecoh dan minum obat untuk menghentikan gejala2 yang dirasakannya.

🎍Selama krisis detoksifikasi berlangsung sebaiknya justru tidak minum obat yg tidak perlu (seperti obat sakit kepala, obat penahan sakit, atau obat maag). Karena obat2 tsb dapat menghambat proses pengeluaran toksin dari dalam tubuh.

🎍Jadi jangan panik atau khawatir jika mengalami sensasi yang sebelumnya merasa baik2 saja dan merasa  menjadi 'sakit'.

🎍Proses detoks tsb tidak berhenti sampai disini. Masih ada detoks atau pembungan racun sisa metabolisme pada organ2 tubuh manusia, tergantung gaya hidup kita sblm melakoni FC.

🎍🌼🎍🌼🎍🌼🎍🌼🎍🌼🎍🌼🎍

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GANGGUAN JIN ASYIQ DAN PENYEBABNYA

Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2

TA'ARUF