Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

ADAKAH PUASA AWAL DZULHIJAH?

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Awal Dzulhijjah adalah waktu utama untuk beramal shalih. Di antaranya dengan banyak dzikir, bertakbir, dan termasuk pula berpuasa. Di antara yang menunjukkan keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah adalah hadits Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Tidak ada satu amal shaleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya : “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968) Adapun dalil yang menunjukkan istimewanya puasa di awal Dzulhijjah karena dilakukan pula oleh Rasulull

HAL - HAL YANG MEWAJIBKAN BERHIJAB DI RUMAH !?

Beberapa situasi yang Mengharuskan Wanita berhijab walaupun di rumah ; 1. IPAR Banyak sekali yang Belum Memahami Hal ini, atau memang kadang Kondisi keuangan yang belum memungkinkan sehingga harus Tinggal bersama Mertua, Padahal masih ada Saudara laki-laki Suami. “Janganlah kalian menjumpai wanita - wanita (yang bukan mahrom).” Ada seorang bertanya,” Ya Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam , bagaimana (hukumnya) dengan ipar ? “ Beliau bersabda,” Saudara ipar adalah Maut.” (Muttafaq alaih) 2. Anak Keponakan Ada juga yang mengeluhkan; Suami membawa anak Keponakan atau anak Paman yang masih sekolah atau kuliah, dengan alasan balas jasa atau menghemat keuangan karena tidak perlu mengkos. 3. Pembantu atau anak buah Kerja. Sering juga terjadi dalam Masyarakat, karena pemuda itu anak buah Kerja sehingga Tak Jarang mereka bisa berlalu lalang dalam rumah, bahkan di tampung dalam rumah. 4. Tamu. Ada juga orang yang yang Menerima Tamu dalam jangka panjang dengan alasan kekerabatan

LARANGAN MEMOTONG RAMBUT DAN KUKU BAGI YANG MAU BERQURBAN SEJAK MASUK DZULHIJAH

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Bagi siapa yang sudah berniat berkurban untuk tidak mencukur rambutnya atau memotong kukunya sejak memasuki awal Dzulhijjah sehingga dia menyembelih hewan kurbannya.  ketentuan larangan memotong rambut dan kuku bagi yang hendak berqurban, berlaku jika yang bersangkutan sudah memiliki niat untuk berqurban dan telah masuk tanggal 1 Dzulhijah. Ini berdasarkan hadis dari Ummu Salamah, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : إِذَا دَخَلَتِ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلا يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئًا “Apabila telah masuk sepuluh pertama Dzulhijah, dan kalian ingin menyembelih qurban maka janganlah dia memotong rambut dan kukunya sedikitpun.” (HR. Muslim no. 1977). Jika ada seorang muslim yang baru berniat qurban setelah masuk tanggal 7 Dzulhijah, maka dia mulai tidak potong kuku atau rambut, sejak tanggal itu. Keterangan

AIR KENCING PENYEBAB SIKSA KUBUR

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Dari Anas Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :  “Bersihkanlah diri dari air kencing. Karena sesungguhnya kebanyakan siksa kubur berasal darinya.” (HR. Ad-Daruquthni dalam Sunannya, no. 459) Pada zaman dahulu di kalangan Bani Israil, jika baju mereka atau bahkan kulit mereka terkena air kencing, maka mereka mengguntingnya. Dari Abdurrahman bin Hasanah Radhiyallahu anhu, dia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menemui kami, Beliau membawa tameng kulit  di tangannya, lalu Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam meletakkannya.   Kemudian Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk lalu buang air menghadap kepadanya (yakni menggunakan tameng itu sebagai penutup). Sebagian orang berkata (mencela Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ), “Lihat orang ini, dia buang air seperti wanita buang air (yakni Beliau

KATANYA, APALAH ARTI SEBUAH NAMA

••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••• 🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Ada ungkapan yang cukup terkenal di negara kita : "Apalah Arti Sebuah Nama" Ungkapan ini apabila ditinjau dari sisi syariat, tidaklah sepenuhnya benar. Mengapa? Karena agama Islam memandang nama adalah suatu hal yang penting dan terkait dengan beberapa hukum baik di dunia maupun di akhirat. Contohnya : Panggilan nama seseorang di Dunia adalah panggilannya kelak di akhirat, sehingga apabila ada orang yang namanya jelek atau kurang indah di dunia, misalnya: “Tenggil, Bosok, Cungkil, Ceper dll“, maka itulah nama yang ia dipanggil di akhirat kelak. Terlebih lagi dia ridha dan senang dengan panggilan seperti itu Rasullullah shallalahu ‘alaihi wa sallambersabda : ‏ ﺇِﻧَّﻜُﻢْ ﺗُﺪْﻋَﻮْﻥَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺑِﺄَﺳْﻤَﺎﺋِﻜُﻢْ ﻭَﺃَﺳْﻤَﺎﺀِ ﺁﺑَﺎﺋِﻜُﻢْ ﻓَﺄَﺣْﺴِﻨُﻮﺍ ﺃَﺳْﻤَﺎﺀَﻛُﻢْ “Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama kalian dan nama bap

SUNNAH BERBINCANG-BINCANG KETIKA MAKAN, BUKAN HARUS DIAM

••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••• 🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Mungkin dahulunya, ada dari kita yang pernah mendapat nasehat "Kalau makan harus diam", Atau ada dari kita yang pernah belajar "Table manner" yaitu makan dengan aturan yang cukup rumit dan tidak boleh ribut. Islam agama yang indah, mengajarkan kemudahan dan paling sesuai dengan fitrah manusia yaitu disunnahkan berbincang bincang/ ngobrol ketika makan bersama. Hal ini membuat suasana makan lebih nyaman dan lebih akrab Dalam berapa hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berbincang bincang sambil makan. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu : “Suatu hari dihidangkan beberapa daging untuk Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam . Lalu ditawarkan kepada beliau kaki depan (hewan), bagian yang beliau suka. Beliaupun menggigitnya dengan satu gigitan kemudian bersabda, “Sesungguhnya aku adalah penghulu seluruh manusia di hari kiamat kelak. Ti

TEPATILAH JANJIMU MESKI DENGAN SEORANG ANAK KECIL

••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••• 🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Janji memang ringan diucapkan namun berat untuk ditunaikan . Betapa banyak orangtua yang mudah mengobral janji kepada anaknya tapi tak pernah menunaikannya. Betapa banyak orang yang dengan entengnya berjanji untuk bertemu namun tak pernah menepatinya. Dan betapa banyak pula orang yang berhutang namun menyelisihi janjinya. Bahkan meminta udzur pun tidak. Sikap mengingkari janji terhadap siapapun tidak dibenarkan agama Islam, meskipun terhadap anak kecil. Jika ini yang terjadi, disadari atau tidak, kita telah mengajarkan kejelekan dan menanamkan pada diri mereka perangai yang tercela. Al Imam Abu Dawud rahimahullahu telah meriwayatkan hadits dari shahabat Abdullah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhuma dia berkata : “Pada suatu hari ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk di tengah tengah kami, (tiba-tiba) ibuku memanggilku dengan mengatakan: ‘Hai kemari

GANTI NAMA APAKAH PERLU AQIQAH LAGI

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Ada beberapa ibadah yang dikaitkan dengan sebab tertentu. Baik ibadah fisik, maupun ibadah harta. Misalnya, perintah shalat tahiyatul masjid, dikaitkan dengan posisi seseorang yang baru masuk masjid, atau perintah memberi makan 10 orang miskin, dikaitkan dengan pelanggaran sumpah. Aqiqah adalah ibadah yang dikaitkan dengan kelahiran anak dan bukan karena pemberian nama. Diantara dalil bahwa aqiqah dikaitkan dengan kelahiran anak adalah : 1. Hadis dari Buraidah bin Hashib al-Aslami. Beliau menceritakan : Dulu di masa jahiliyah, apabila anak kami baru dilahirkan, maka kami menyembelih seekor kambing, dan kami lumuri kepala bayi itu dengan darah kambing. Ketika islam datang, kami tetap menyembelih kambing aqiqah, kami gundul kepala bayi, dan kami lumuri dengan za’faran. (HR. Abu Daud 2845 dan dinilai hasan shahih oleh al-Albani). 2. Hadis dari Salman bi Amir r

MANA YANG LEBIH AFDHOL, QURBAN DULU ATAU SEDEKAH DULU

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Saat mensifati orang orang beriman, Allah ‘azza wa jalla berfirman : أُوْلَٰٓئِكَ يُسَٰرِعُونَ فِي ٱلۡخَيۡرَٰتِ وَهُمۡ لَهَا سَٰبِقُونَ Mereka itu bergegas dalam melakukan kebajikan dan merekalah orang orang yang paling dahulu memperolehnya. (QS. Al-Mu’minun : 61) Bergegas dan selalu ingin terdepan dalam ibadah, artinya mereka punya ambisi besar meraih pahala Allah ‘azza wa jalla. Inilah sifat para penduduk surga. Saat kita bertemu sebuah keadaan, dimana di dalamnya berkumpul banyak ibadah, maka langkah yang tepat seorang mukmin adalah mengikuti kaidah berikut : 1. Al-Jam’u aula minat tarjih. الجمع أولى الترجيح Artinya menggabungkan selama itu mungkin, lebih baik daripada memilih salah satu. Misal, pada saat tiba moment berkurban, kita mampu berkurban, dan mampu juga bersedekah. Maka selama kita mampu melakukan keduanya, mengapa tidak? Jika kita bisa mem

KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH DAN AMALAN YANG DISYARIATKAN

🌺 🌺 Oleh Akhuukum Fillaah : Abu Hashif Wahyudin Al-Bimawi بسم الله الرحمن الرحيم الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ ••• ════ ༻🍃༺ ════ ••• Di ambil dari tulisan Syaikh Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin, beliau berkata : Segala puji bagi Allah semata, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan segenap sahabatnya. روى البخاري رحمه الله عن ابن عباس رضي الله عنهما أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام – يعني أيام العشر – قالوا : يا رسول الله ولا الجهاد في سبيل الله ؟ قال ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج ب

BISA JADI NIKMAT BAGI ANDA, SIKSA BAGI ORANG LAIN, NIKMAT BAGI ORANG LAIN, SIKSA UNTUK ANDA

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Sahabat.. Ketahuilah, sejatinya rasa nikmat dan siksa di dunia ini sering kali bersifat semu. Betapa banyak urusan yang menurut anda terasa begitu nikmat dan menyenangkan, namun bagi banyak orang hal yang sama terasa menyiksa dan menyakitkan. Membuang sampah sembarangan dijalanan, di aliran sungai, dan dimanapun anda mau, memang bagi anda terasa nyaman alias memudahkan. Namun bagi banyak orang perbuatan anda ini tentu menyedihkan dan sering kali mendatangkan petaka. Parkir kendaraan sembarangan, memang memudahkan anda namun sering kali menyengsarakan banyak orang. Bertutur kata sesuka hati anda memang ringan dan sering kali terasa menyenangkan, namun sesering itu pula ucapan anda menyakitkan perasaan orang. Walau anda merasa bahagia dan senang dengan perbuatan tsb, namun ketahuilah cepat atau lambat dan pada gilirannya nasib malang serupa pasti menimpa anda.

MAKSUD 40 HARI DALAM MENCUKUR KUMIS, MEMOTONG KUKU DAN MENCUKUR BULU KEMALUAN

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Sebagian ulama memberikan kelonggaran dalam menentukan hari memotong kuku. Seseorang disyariatkan untuk memotong kuku kapanpun dia membutuhkan. Hanya saja tidak boleh dibiarkan sampai melebihi 40 hari. Ini adalah pendapat Imam An-Nawawi dan Al-Hafizh Ibnu Hajar. Dasarnya adalah hadis dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu. Beliau mengatakan : وَقَّتَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الأَظْفَارِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ وَنَتْفِ الإِبْطِ أَنْ لاَ نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ يَوْمًا. وَقَالَ مَرَّةً أُخْرَى أَرْبَعِينَ لَيْلَةً “Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa sallam memberikan batasan waktu kepada kami untuk memotong kumis, memotong kuku, mencabuti bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan, agar tidak dibiarkan lebih dari EMPAT PULUH HARI.” (HR. Muslim, Abu Daud, dan an-Nasa’i) Apakah mencukur kumis, kuku dan bu

SEBENARNYA YANG KURANG BUKAN NIKMAT, TAPI RASA SYUKUR KITA

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Allah Ta'ala berfirman : إِنَّ الْإِنسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ “Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya” (QS Al-‘Adiyaat : 6) Al-Hasan rahimahullah berkata : هُوَ الَّذِي يَعُدُّ الْمَصَائِبَ، وَيَنْسَى نِعَمَ رَبِّهِ. Yaitu orang yang menghitung hitung musibah (yang sedikit) dan melupakan kenikmatan kenikmatan Rabnya (yg telah banyak diberikan kepadanya). (Tafsir Ibnu Katsir 8/467) Akan terlihat hakikat kita sesungguhnya tatkala kita ditimpa musibah, apakah kita termasuk كَنُوْد (ingkar) ? Atau termasuk sabar (yang tidak lupa dengan karunia karunia Allah sehingga menjadikan kita lebih sabar dalam menerima keputusan Allah)? Musibah yang menimpa kita hanyalah sesekali, sementara kenikmatan terus tercurah kepada kita tiada hentinya dengan berbagai macam modelnya. Namun demikianlah karena kurang kuatnya iman sebagian

SEBATAS APA TANGAN DI ANGKAT KETIKA TAKBIR?

••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••• 🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Kedua tangan diangkat setinggi pundak atau setinggi ujung telinga. Berdasarkan hadits : كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلمَ إذا قام إلى الصلاةِ يرفعُ يديه حتى إذا كانتا حذوَ مِنكَبيه. “Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika shalat beliau mengangkat kedua tangannya sampai setinggi pundaknya” (HR. Ahmad 9/28, Ahmad Syakir mengatakan: “Sanad Hadits ini Shahih”) Juga hadits: كانَ رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم إذا افتتحَ الصلاةَ رفع َيدَيهِ حتى تكوناَ حَذْوَ أُذُنَيهِ. “Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika memulai shalat beliau mengangkat kedua tangannya sampai setinggi kedua telinganya” (HR. Al Baihaqi 2/26) Juga hadits dari Malik bin Huwairits radhiallahu’anhu : أنه رأى نبي الله صلى الله عليه وسلم . وقال : حتى يحاذي بهما فروع أذنيه. “Ia melihat Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam shalat, ia berkata (tangannya diangkat)

LARANGAN DUDUK MEMELUK LUTUT KETIKA MENDENGAR KHUTBAH JUM'AT

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Hadits yang dimaksud adalah dari Sahl bin Mu’adz dari bapaknya (Mu’adz bin Anas Al-Juhaniy), ia berkata : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari duduk dengan memeluk lutut pada saat imam sedang berkhutbah.” (HR. Tirmidzi, no. 514 dan Abu Daud, no. 1110. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.) Imam Nawawi rahimahullah dalam Riyadhus Shalihin membawakan hadits di atas dengan menyatakan dalam judul bab, “Dimakruhkan memeluk lutut pada hari Jumat saat khatib berkhutbah karena dapat menyebabkan tertidur sehingga terluput dari mendengarkan khutbah dan khawatir pula seperti itu dapat membatalkan wudhu.” Imam Nawawi membawakan perkataan Al Khattabi yang menyatakan sebab dilarang duduk ihtiba’, “ Duduk dengan memeluk lutut itu dilarang (saat mendengar khutbah Jumat) karena dapat menyebabkan tidur saat khutbah yang dapat membatal