Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

SEBATAS APA TANGAN DI ANGKAT KETIKA TAKBIR?

••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••• 🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Kedua tangan diangkat setinggi pundak atau setinggi ujung telinga. Berdasarkan hadits : كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليهِ وسلمَ إذا قام إلى الصلاةِ يرفعُ يديه حتى إذا كانتا حذوَ مِنكَبيه. “Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika shalat beliau mengangkat kedua tangannya sampai setinggi pundaknya” (HR. Ahmad 9/28, Ahmad Syakir mengatakan: “Sanad Hadits ini Shahih”) Juga hadits: كانَ رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم إذا افتتحَ الصلاةَ رفع َيدَيهِ حتى تكوناَ حَذْوَ أُذُنَيهِ. “Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam ketika memulai shalat beliau mengangkat kedua tangannya sampai setinggi kedua telinganya” (HR. Al Baihaqi 2/26) Juga hadits dari Malik bin Huwairits radhiallahu’anhu : أنه رأى نبي الله صلى الله عليه وسلم . وقال : حتى يحاذي بهما فروع أذنيه. “Ia melihat Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam shalat, ia berkata (tangannya diangkat)

LARANGAN DUDUK MEMELUK LUTUT KETIKA MENDENGAR KHUTBAH JUM'AT

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Hadits yang dimaksud adalah dari Sahl bin Mu’adz dari bapaknya (Mu’adz bin Anas Al-Juhaniy), ia berkata : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari duduk dengan memeluk lutut pada saat imam sedang berkhutbah.” (HR. Tirmidzi, no. 514 dan Abu Daud, no. 1110. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.) Imam Nawawi rahimahullah dalam Riyadhus Shalihin membawakan hadits di atas dengan menyatakan dalam judul bab, “Dimakruhkan memeluk lutut pada hari Jumat saat khatib berkhutbah karena dapat menyebabkan tertidur sehingga terluput dari mendengarkan khutbah dan khawatir pula seperti itu dapat membatalkan wudhu.” Imam Nawawi membawakan perkataan Al Khattabi yang menyatakan sebab dilarang duduk ihtiba’, “ Duduk dengan memeluk lutut itu dilarang (saat mendengar khutbah Jumat) karena dapat menyebabkan tidur saat khutbah yang dapat membatal

JANGAN MERASA SELALU BENAR

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Dua pasang suami istri hidup bertetangga. Pasangan pertama hidup dalam keruwetan dan cekcok. Berbeda dengan pasangan pertama, pasangan kedua hidup dengan bahagia, saling memahami dalam pengertian. Di pagi yang cerah, sang istri berkata kepada suaminya : "Cobalah engkau datangi tetangga kita itu. Lihatlah apa yang mereka lakukan sehari hari. Mereka nampaknya larut dalam kebahagiaan." Mulai lah sang suami mendatangi rumah tetangganya. Ia dapati istri tetangganya itu sedang mengepel lantai rumah lalu beranjak ke dapur. Beberapa saat kemudian suami tetangganya memasuki ruang utama. Karena tidak memperhatikan ember air, ia terpeleset dan terjatuh. Sang istri mendatanginya dan segera minta maaf kepada suaminya : "Saya minta maaf wahai suamiku. Aku salah karena lupa mengembalikan ember itu ke tempat semula." "Oh tidak. Aku lah yang salah

CARA MENGUSIR KHANZAB, SETAN PENGGANGGU SHALAT

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Dari Sahabat yang Mulia Utsman bin Abil 'Ash radhiyallahu'anhu : "Bahwasanya beliau mendatangi Nabi shallallaahu'alaihi wa sallam seraya berkata: Wahai Rasulullah sesungguhnya setan telah menghalangi antara aku dengan shalatku dan mengacaukan bacaanku. Maka Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam bersabda : ذَاكَ شَيْطَانٌ يُقَالُ لَهُ خَنْزَبٌ ، فَإِذَا أَحْسَسْتَهُ فَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْهُ وَاتْفِلْ عَلَى يَسَارِكَ ثَلَاثًا "Itu adalah setan yang disebut khanzab. Apabila kamu merasakannya, maka mohonlah perlindungan kepada Allah darinya dan meniup dengan sedikit ludah ke kiri tiga kali". Utsman bin Abil 'Ash radhiyallahu'anhu berkata : Aku pun melakukan itu maka Allah menjauhkan setan itu dariku." (HR. Muslim) Asy Syaikh Al-'Allamah Ibnu Bas rahimahullah berkata : "الالتفات في الصلاة للتعوذ بالله من

BERSAMA IDOLANYA DIHARI KIAMAT

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Semakin banyaknya kaum muslim mengidolakan seorang yang sebenarnya tidak pantas untuk diidolakan, baik karena akidahnya yang buruk yang dipenuhi dengan syirik, ibadahnya yang buruk yang dipenuhi dengan bid’ah, pergaulannya yang buruk atau tingkah lakunya yang buruk. Kalau bukan karena peran media massa-lah seorang yang sebenarnya buruk ini dan tidak pantas menjadi idola inilah akhirnya diidolakan orang banyak!!! Jangan sampai salah nge-fans. Jangan salah pilih idola kesayangan. Ada yang nge-fans sama pemain bola. Cinta mati dengan klub kesayangan. Foto pemain bola idola ditempel di kamar. Baju bola semua jenis dibeli. Selalu ikuti berita dan pertandingan. Meskipun begadang tengah malam. Ada yang nge-fans banget dengan artis dan penyanyi. Semua CD dan album dibeli. Setiap hari menyanyi lagunya. Ada yang nge-fans dengan artis korea. Semua serial film se

HAJI ATAU UMROH DULU

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Haji lebih utama dibandingkan umrah. Baik umrah ketika ramadhan maupun umrah di luar ramadhan. Ada beberapa dalil yang menunjukkan hal itu, diantaranya : ~ Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا. وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ Umrah ke umrah berikutnya adalah kaffarah dosa antara keduanya. Dan tidak ada balasan untuk haji mabrur selain surga. (HR. Bukhari 1773 dan Muslim 1349). ~ Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ، رَجَعَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ Siapa yang haji dan dia tidak melakukan rafats atau tindakan kefasikan, maka dia kembali dalam kondisi seperti bayi yang baru dilahirkan ibunya. (HR. Ahmad 7136, Ibnu Khuzaimah 2

ADAKAH ANJURAN MEMPERLAMA SUJUD TERAKHIR UNTUK BERDOA

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Kita mengetahui bahwa do’a ketika sujud adalah waktu terbaik untuk berdo’a. Seperti disebutkan dalam hadits : أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ “Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah do’a ketika itu.” (HR. Muslim no. 482, dari Abu Hurairah) Namun seringkali kita lihat di lapangan, sebagian orang malah seringnya memperlama sujud terakhir ketika shalat, tujuannya adalah agar memperbanyak do’a ketika itu. Apakah benar bahwa saat sujud terakhir mesti demikian? Al Baro’ bin ‘Azib mengatakan : كَانَ رُكُوعُ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – وَسُجُودُهُ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ الرُّكُوعِ وَبَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ قَرِيبًا مِنَ السَّوَاءِ “Ruku’, sujud, bangkit dari ruku’ (i’tidal), dan duduk antara dua sujud yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi w

BANYAK BERAMAL TAPI MASUK NERAKA

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Tidak semua penghuni neraka adalah orang orang yang selama di dunia kegemarannya hanya bermaksiat, kecanduan narkoba, korupsi, berzina, dan lain sebagainya. Ternyata di antara penghuni neraka itu ada yang rajin beramal, bahkan sampai keletihan dalam beramal saking berat dan banyaknya amalannya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman menceritakan keadaan salah satu ahli neraka : عَامِلَةٌ نَاصِبَةٌ  تَصْلَى نَارًا حَامِيَةً “Rajin beramal lagi kepayahan, namun, memasuki api yang sangat panas (neraka).” (QS. Al Ghasyiyah: 3–4) Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan satu riwayat dari Abu Imran al-Jauni,  bahwa suatu ketika Umar bin Khatab pernah melewati sebuah kuil, yang ditinggali seorang rahib nasrani. Umar lalu memanggilnya : “Hai, Rahib! Hai, Rahib!” Rahib itu pun menoleh. Ketika itu, Umar terus memandangi sang rahib. Dia perhatikan ada banyak bekas ib

Ahli Ibadah yang Terancam Masuk Neraka

[5/7 22:02] •••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈••• Alhamdulillah malam ini Kita Telah Berkumpul Kembali Untuk Menyimak Kajian Bersama Narasumber Kita 👳 Ustadz Choirul Anam Al Hafidz, S. Kom. 📝 Dengan tema   : Ahli Ibadah Yang Terancam Masuk Neraka. Semoga Dengan Izin Allah Ta'ala.. Acara Kita Malam Ini Bisa Berjalan Dengan Lancar.. Aamiin Yaa Rabbal'Alamiin... •••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈••• Sahabat JOSH Yang dimuliakan oleh Allah.. Untuk lebih mengenal Narasumber Kita BERIKUT BIODATA BELIAU : 👇 ••••••••••══✿❀💟❀✿══••••••••• 👳‍♂ Nama Lengkap : Chairul Anam Alhafidz, S.Kom 🏡 Domisili : Semarang 📚 Pendidikan : S1 sistem informasi 💼 Aktivitas :-bekerja di laboratorium perikanan -Dan pengajar di ponpes Tanwirul Qulub •••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈••• Dalam kitab al-Adab al-Mufrad, Imam al-Bukhari mencatat hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang menggambarkan ahli ibadah yang terancam masuk neraka. Silahkan simak haditsnya: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قِيلَ لِلنَّب

TIDAK AKAN ADA HASAD, JIKA PAHAM APA ITU REJEKI

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Rezeki bukan hanya tentang harta saja. Selama ini manusia memahami rezeki hanya uang dan harta saja. Perhatikan pengertian rezeki, syaikh Shalih Al- Fauzan Menjelaskan : الرزق : ما ينتفع به كل مرتزق “Rezeki adalah semua (apa-apa) yang bermanfaat (dimanfaatkan) oleh makhluk (yang diberi rezeki).” (Hushulul Ma’mul Hal. 31) Sehingga.. Jodoh yang baik akhlaknya dan shalih juga rezeki. Anak yang shalih juga rezeki. Tetangga yang baik juga rezeki. Mertua yang baik juga rezeki. Rumah tangga yang sakinah dan bahagia juga rezeki. Rumah yang nyaman juga rezeki. Teman teman yang baik dam shalih juga rezeki. Pekerjaan yang nyaman juga rezeki. Teman kantor yang baik juga rezeki. Kendaraan yang nyaman juga rezeki. kemudahan urusan juga rezeki. Jangan kita iri dan hasad dengan rezeki orang lain. Bisa jadi.. Dia dapat suami baik dan kaya tapi belum punya anak.

SAUDARAKU, KEMANA AKALMU?

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Manusia sangat cerdas hingga mampu memecahkan rahasia alam yang sangat rumit, tapi terkadang manusia teramat bodoh. Coba Pikir..!!! Semua orang yakin bahwa dirinya pasti mati. Ia juga melihat saudaranya,  teman temannya yang mati, bahkan ia turut mengantarkannya ke kuburan. Namun tetap saja ia lupa akan mati dan tidak berusaha keras untuk mengumpulkan bekal akhirat. Bukankah manusia yang sedang mengantarkan juga menunggu giliran untuk mati...? Dan sapi pun demikian. Meskipun tempat penjagalan hanya berjarak beberapa meter darinya, ia tetap saja makan rumputan segar dengan lahapnya. Kalau saja sapi itu mau berfikir, tentu ia akan menyadari bahwa gilirannya dijagal mungkin tinggal beberapa menit lagi, pasti ia tentu akan berupaya melarikan diri, atau setidak tidaknya nafsu makannya akan hilang. Lalu bagaimana dengan sikap manusia yang berakal, apakah mereka ma

KENAPA ORANG KAFIR SENANG MEMELIHARA ANJING?

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Jiwa yang jelek akan menyukai perkara perkara yang jelek pula Berkata Asy Syaikh Al Allamah Ibnu Utsaimin rahimahullahu : “من حكمة الله عز وجل:{الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ} ولهذا الكفار يحبون الكلاب والكلاب أنجس البهائم، ولكن أولئك القوم يألفونها، لأن النفوس الخبيثة تألف الأشياء الخبيثة.” “Di antara hikmah Allah Ta'ala, pada firman Allah Ta'ala : {الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ}  “Perempuan-perempuan yang Keji (Jelek), untuk laki laki yang keji (jelek) pula.” (QS. An Nuur: 26) Oleh karena itu, orang orang kafir, mereka suka kepada anjing. Sementara anjing adalah hewan yang paling najis. Akan tetapi mereka (orang kafir) kaum yang mencintainya, dikarenakan jiwa yang jelek akan menyukai perkara perkara yang jelek pula.” (Syarh Haqiqah Ash Shiyam, hal. 51)  Mengenai larangan memelihara anjing terdapat dalam hadis dari Abu Hurairah, dari Nabi Shallallah

DOA SEORANG MUSLIM UNTUK SAUDARANYA

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Inilah mungkin yang banyak dilupakan oleh banyak orang atau mungkin belum diketahui. Padahal di antara do’a yang mustajab (terkabul) adalah do’a seorang muslim kepada saudaranya. Do’a seorang muslim kepada saudaranya karena Allah di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah do’a yang sangat utama dan do’a yang akan segera terijabahi (mustajab). Orang yang mendo’akan saudaranya tersebut akan mendapatkan semisal yang didapatkan oleh saudaranya. Dari Shofwan bin ‘Abdillah bin Shofwan istrinya adalah Ad Darda’ binti Abid Darda’ beliau mengatakan : “Aku tiba di negeri Syam. Kemudian saya bertemu dengan Ummud Darda’ (ibu mertua Shofwan) di rumah. Namun, saya tidak bertemu dengan Abud Darda’ (bapak mertua Shofwan). Ummu Darda’ berkata : “Apakah engkau ingin berhaji tahun ini?” Aku (Shofwan) berkata : “Iya.” Ummu Darda’ pun mengatakan : “Kalau begitu do’akanlah

BACAAN SUJUD SAHWI

••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••• 🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Sebagian ulama menganjurkan do’a ini ketika sujud sahwi : سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو “Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw” (Maha Suci Dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa) Namun dzikir sujud sahwi di atas cuma anjuran saja dari sebagian ulama dan tanpa didukung oleh dalil. Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan : قَوْلُهُ : سَمِعْت بَعْضَ الْأَئِمَّةِ يَحْكِي أَنَّهُ يَسْتَحِبُّ أَنْ يَقُولَ فِيهِمَا : سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُو – أَيْ فِي سَجْدَتَيْ السَّهْوِ – قُلْت : لَمْ أَجِدْ لَهُ أَصْلًا . “Aku telah mendengar sebagian ulama yang menceritakan tentang dianjurkannya bacaan : “Subhaana man laa yanaamu wa laa yas-huw” ketika sujud sahwi (pada kedua sujudnya), maka aku katakan, “Aku tidak mendapatkan asalnya sama sekali.” (At Talkhis Al Habiir, 2/6) Tidak ada Do'a khusus ketika sujud sahwi, Sehingga yang tepat mengenai bac

TIDAK ADA YANG PERNAH BERBUAT BURUK KEPADAKU

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••   🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰 •••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••• بسم الله الرحمن الرحيم Suatu hari, Imam Ali bin Abi thalib pernah berkata : “Aku tidak pernah berbuat baik untuk orang lain, Dan tidak ada orang yang pernah berbuat buruk kepadaku” Para sahabat beliau terheran, lalu mereka bertanya : “Wahai Imam, bukankah engkau telah banyak berbuat baik kepada orang lain dan begitu banyak orang yang telah berbuat buruk kepadamu?” Mendengar pertanyaan sahabatnya Imam tersenyum kemudian berkata : “Tidak kah kalian membaca firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala, إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا -٧- “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka itu juga untuk dirimu sendiri.” (Al - Isra’ : 7) Sesungguhnya janji Allah itu pasti benar Namun kadang manusia masih merasa ragu untuk menebar kebaikan sekalipun dalam hal kecil. Hilangkan rasa ragu dalam diri kit