Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Secarik kisah menjadi simponi.

Diam dan dalam. Sebait sajak menjadi siluet di sisi hati yang manja. Perlukah terima kasih saat iblis menyelinap di sela hati. Mungkin iya dan mungkin tidak. Wahai hati yang sendiri. Usia kan memakan mu. Tanpa manja dan keerotisan bahasa. Yang ada hanya tamparan zaman. Hingga keriput dan lebam disekitar matamu yang tak lagi merayu.

Romansa biru.

Saat ku tatap indah matamu. Sayu lantunan puji ku persembahkan untukmu. Embun bening pagi ini tergambar wajahmu. Wajah manis anggun nan ayu bahkan kelopak mawar pun tahu. Kan ku gali langit tawarkan cita dalam manis senyummu. Bukan berlebihan, tidak.. bukan itu maksudku. Romantika padukan angan merah muda dalam prosa pemikat. Teguh selamanya dalam lantunan tahajud cinta. Jika kau tanyakan mengapa. Tiada yang salah, aku bermain dalam romansa biru dengan aksesoris rindu. Walau semu dalam hikayat para pujangga yang bodoh.

Raung Belantara

Raung belantara rimba menawan senja. Tipis jingga di cakrawala. Menanti semangat para taruna. Bagai lolong anjing hutan. Diantara semak belukar. Suaranya bangunkan para dewa yang telah lama lelap. Taruna diantara batas senja. Ataukah dipucuk-pucuk rimba. Tetap berkobar semangat. Meski belukar kau dapat. Dan ingatlah! Tuhan tidak tidur dibatas pikiran kita yang lelah.

LOVE PHOBIA

Ari dengan jas hujan kuningnya dan akalnya. Dan aku yang mempercayai tiap kata yang ia ucapkan. Saat-saat yang kita lalui bersama kini tinggal kenangan. Orang mungkin tak percaya, tapi dia memang dari luar angkasa. Dan dia pulang ke tempat asalnya.  ..“dua sushi istimewa Ari”. kata pelayan restoran sushi kepada kokinya. Saat sedih, aku menatap meja kosong yang disediakan untukknya. Bila kulakukan, aku jadi mengingat senyumnya yang cantik. Cinta adalah kenangan. Walau dia sudah tak ada, hatiku tetap mengenangnya. Kadan aku membuka kotak kenanganku, dan berharap menyimpan kenangan itu dengan teguh di hatiku. Aku bisa merasakan gejolak emosi yang kurasakan saat pertama kali melihatnya. Ari pasti mengirim tanda pada ku. Dan aku harus membalas tandanya.