Taqwa

๐Ÿ”ฐ Rekap Kajian On Line Tholabul 'Ilmi ๐Ÿ”ฐ

Oleh    : Ustadzah Indah
Hari    : Jum'at, 4 Agustus 2017
Live dari : Group TI 15
Tema  : Taqwa
Notulen : Ukhty Donna

#################
๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ

Bismillahirrahmanirrahiim..

*ุจูู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู…ูŽู†ู ุงู„ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ู*

๐Ÿ“šSERI:TAZKIYATUN NUFUS

๐Ÿ‚๐ŸƒBagaimana Kita Menumbuhkan Ketakwaan Dihati?๐Ÿ‚๐Ÿƒ

Bagaimana cara untuk meningkatkan ketakwaan di hati kita? Sungguh saya telah membuang-buang waktu dengan menonton TV dan permainan (games), apa yang harus dilakukan?

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid hafizhahullah menjawab:

๐ŸŒธPertama

Allah โ€˜Azza wa Jalla memerintahkan untuk kita bertakwa kepada-Nya, dan memberitakan bahwa ketakwaan adalah tanda keberhasilan dan kemenangan di dunia dan akhirat. Allah โ€˜Azza wa Jalla berfirman,

ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽู…ููˆุชูู†ู‘ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู†ูŽ

โ€œWahai orang-orang yang beriman betakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa kepada-Nya dan jangan kalian mati kecuali dalam keadaan Islamโ€ (Ali Imron: 102).

Allah juga berfirman,

ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุทูุนู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูŽู‡ู ูˆูŽูŠูŽุฎู’ุดูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽูŠูŽุชู‘ูŽู‚ู’ู‡ู ููŽุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ู‡ูู…ู ุงู„ู’ููŽุงุฆูุฒููˆู†ูŽ

โ€œBarang siapa yang mentaati Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka itulah orang-orang yang menangโ€ (An-Nur: 52).

Allah memberitakan bahwa sesungguhnya Dia bersama orang-orang yang bertakwa, Allah berfirman

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู…ูŽุนูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุงุชู‘ูŽู‚ูŽูˆู’ุง ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู‡ูู…ู’ ู…ูุญู’ุณูู†ููˆู†ูŽ

โ€œSesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan mereka yang muhsin (berbuat kebaikan)โ€ (An-Nahl:128).

Demikian juga sesungguhnya Allah adalah penolong mereka, Allah berfirmanm,

ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู„ููŠู‘ู ุงู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููŠู†ูŽ

โ€œDan Allah adalah wali orang-orang yang bertakwaโ€ (Al-Jatsiyah:19)

Dan Dia juga memberitakan bahwa kesudahan yang baik diperuntukkan bagi mereka yang bertakwa. Allah berfirman,

ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุงู‚ูุจูŽุฉู ู„ูู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููŠู†ูŽ

โ€œDan kesudahan yang baik diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwaโ€ (Al-Aโ€™raf: 128).

Orang-orang yang bertakwa adalah golongan yang selamat dan sukses di dunia dan akhirat. Allah berfirman akan hal tersebut,

ูˆูŽู†ูŽุฌู‘ูŽูŠู’ู†ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽุชู‘ูŽู‚ููˆู†ูŽ

โ€œdan kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka bertakwaโ€ (Fushilat: 18).

Allah juga berfirman,

ุซูู…ู‘ูŽ ู†ูู†ูŽุฌู‘ููŠ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุงุชู‘ูŽู‚ูŽูˆู’ุง

โ€œKemudian kami selamatkan orang yang bertakwaโ€ (Maryam: 72).

Allah juga berfirman,

ุฅูู†ู‘ูŽ ู„ูู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููŠู†ูŽ ู…ูŽููŽุงุฒู‹ุง

โ€œSesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapatkan kemenanganโ€ (An-Nabaโ€™: 31).

Dan orang-orang mukmin yang bertakwa adalah wali-wali Allah. Allah berfirman,

ุฃูŽู„ุง ุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูŽูˆู’ู„ููŠูŽุงุก ุงู„ู„ู‘ู‡ู ู„ุงูŽ ุฎูŽูˆู’ููŒ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽู„ุงูŽ ู‡ูู…ู’ ูŠูŽุญู’ุฒูŽู†ููˆู†ูŽ ุŒ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุงู’ ูˆูŽูƒูŽุงู†ููˆุงู’ ูŠูŽุชู‘ูŽู‚ููˆู†ูŽ

โ€œKetahuilah, sesungguhnya wali-wali Allah tidak ada rasa takut atas mereka dan mereka tidak bersedih, yaitu mereka yang beriman dan mereka bertakwaโ€ (Yunus: 62, 63).

Berbagai ayat yang menunjukkan hal ini amatlah banyak.

๐ŸŒผKedua

Definisi takwa adalah melaksanakan segala yang diperintahkan Allah dan meninggalkan segala yang dilarang.

Dan diantara hal yang dapat membantu hamba untuk bertakwa adalah:

Merenungkan perkara dunia dan akhirat, membandingkan kadar nilai keduanya, karena dengan mengetahui hal tersebut akan mengarahkan manusia untuk lebih fokus mencari kesuksesan akhirat, yaitu dengan memperoleh berbagai kenikmatan surgawi dan terselematkan dari neraka.
Oleh karena itu Allah โ€˜Azza wa Jalla memberitakan kepada kita bahwa sesungguhnya surga itu,
ุฃูุนูุฏู‘ูŽุชู’ ู„ูู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููŠู†ูŽ

โ€œ(Surga) disediakan untuk orang-orang yang bertakwaโ€ (Ali Imran: 133).

Kemudian, salah satu perkara yang dapat menambah ketakwaan di dalam hati adalah bersungguh-sungguh dalam mentaati Allah Taโ€™ala karena Allah akan membalas atas usahanya tersebut dengan menambahkan hidayah dan ketakwaan. Dengan demikian, Allah membantunya untuk melaksanakan perintah Allah, membukakan pintu-pintu kebaikan dan ketaatan, serta memudahkan dirinya untuk melakukan ketaatan dan kebaikan yang sebelumnya sulit untuk dilakukan.
Allah Taโ€™ala berfirman,

ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุงู‡ู’ุชูŽุฏูŽูˆู’ุง ุฒูŽุงุฏูŽู‡ูู…ู’ ู‡ูุฏู‹ู‰ ูˆูŽุขุชูŽุงู‡ูู…ู’ ุชูŽู‚ู’ูˆุงู‡ูู…ู’

โ€œDan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah akan menambah hidayah kepada mereka dan memberikan balasan ketakwaan.โ€ (Muhammad: 17).

Diantara hal yang dapat mengantarkan manusia ke derajat takwa adalah bersemangat untuk melakukan dan memperbanyak puasa. Sesungguhnya Allah Taโ€™ala menjadikan keitimewaan dalam puasa yang dapat membantu hamba melakukan dan mencintai ketaatan kepada Allah. Oleh karena itu Allah Taโ€™ala berfirman tentang keutamaan puasa,
ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ูƒูุชูุจูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุงู„ุตู‘ููŠูŽุงู…ู ูƒูŽู…ูŽุง ูƒูุชูุจูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุชู‘ูŽู‚ููˆู†ูŽ

โ€œWahai orang-orang yang beriman telah diwajibkan puasa atas kalian sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi bertakwa.โ€ (Al-Baqarah: 183).

Demikian juga, mengingat pentingnya berpuasa Nabi shalallahu โ€˜alaihi wasallam berwasiat kepada sahabat beliau untuk berpuasa. Beliau memberi penegasan dalam wasiatnya dan memberitakan bahwa tidak ada yang semisal dengan puasa dalam memperoleh ketakwaan. Dari Abu Umamah ia berkata

ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูุŒ ู…ูุฑู’ู†ููŠ ุจูุนูŽู…ูŽู„ูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ( ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุจูุงู„ุตู‘ูŽูˆู’ู…ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽุง ุนูŽุฏู’ู„ูŽ ู„ูŽู‡ู )ุŒ ู‚ูู„ู’ุชู: ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูุฑู’ู†ููŠ ุจูุนูŽู…ูŽู„ูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ( ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุจูุงู„ุตู‘ูŽูˆู’ู…ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽุง ุนูุฏู’ู„ูŽ ู„ูŽู‡ู )

โ€œWahai Rasulullah perintahkanlah aku dengan sebuah amalan. Berkata Nabi: lakukanlah puasa karena sesungguhnya tidak ada yang sepadan dengannya. Aku berkata (lagi): wahai Rasulullah perintahkanlah aku dengan sebuah amalan. Ia berkata: lakukanlah puasa karena sesungguhnya tidak ada yang sepadan dengannyaโ€ (HR Ahmad 22149, An Nasa-i 165/4, dan selainnya dan dishohihkan oleh Al-Albani).

Termasuk juga perkara yang mengantarkan kepada ketakwaan adalah berakhlak dengan akhlak dan sifat orang yang bertakwa yang telah Allah Taโ€™ala sebutkan di Al-Quran. Allah Taโ€™ala berfirman,
ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุงู„ู’ุจูุฑู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชููˆูŽู„ู‘ููˆุง ูˆูุฌููˆู‡ูŽูƒูู…ู’ ู‚ูุจูŽู„ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุดู’ุฑูู‚ู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจู ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุจูุฑู‘ูŽ ู…ูŽู†ู’ ุขู…ูŽู†ูŽ ุจูุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุงู„ู’ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุขุฎูุฑู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽู„ุงุฆููƒูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ููŠู†ูŽ ูˆูŽุขุชูŽู‰ ุงู„ู’ู…ูŽุงู„ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุญูุจู‘ูู‡ู ุฐูŽูˆููŠ ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุจูŽู‰ ูˆูŽุงู„ู’ูŠูŽุชูŽุงู…ูŽู‰ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุณูŽุงูƒููŠู†ูŽ ูˆูŽุงุจู’ู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽุจููŠู„ู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽุงุฆูู„ููŠู†ูŽ ูˆูŽูููŠ ุงู„ุฑู‘ูู‚ูŽุงุจู ูˆูŽุฃูŽู‚ูŽุงู…ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงุฉูŽ ูˆูŽุขุชูŽู‰ ุงู„ุฒู‘ูŽูƒูŽุงุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ููˆูููˆู†ูŽ ุจูุนูŽู‡ู’ุฏูู‡ูู…ู’ ุฅูุฐูŽุง ุนูŽุงู‡ูŽุฏููˆุง ูˆูŽุงู„ุตู‘ูŽุงุจูุฑููŠู†ูŽ ูููŠ ุงู„ู’ุจูŽุฃู’ุณูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ุถู‘ูŽุฑู‘ูŽุงุกู ูˆูŽุญููŠู†ูŽ ุงู„ู’ุจูŽุฃู’ุณู ุฃููˆู’ู„ูŽุฆููƒูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุตูŽุฏูŽู‚ููˆุง ูˆูŽุฃููˆู’ู„ูŽุฆููƒูŽ ู‡ูู…ู’ ุงู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููˆู†ูŽ

โ€œBukanlah termasuk kebajikan menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat, akan tetapi kebajikan itu adalah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang memerlukan pertolongan ditengah perjalanannya, dan orang yang meminta-minta dan memerdekakan budak, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang bersabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang jujur (keimanannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwaโ€ (Al-Baqoroh: 177).

Dan Allah Taโ€™ala juga berfirman,

ูˆูŽุณูŽุงุฑูุนููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ู…ูŽุบู’ููุฑูŽุฉู ู…ูู†ู’ ุฑูŽุจู‘ููƒูู…ู’ ูˆูŽุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ุนูŽุฑู’ุถูู‡ูŽุง ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุฃูŽุฑู’ุถู ุฃูุนูุฏู‘ูŽุชู’ ู„ูู„ู’ู…ูุชู‘ูŽู‚ููŠู†ูŽ * ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูŠูู†ู’ููู‚ููˆู†ูŽ ูููŠ ุงู„ุณู‘ูŽุฑู‘ูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ุถู‘ูŽุฑู‘ูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ูƒูŽุงุธูู…ููŠู†ูŽ ุงู„ู’ุบูŽูŠู’ุธูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุงูููŠู†ูŽ ุนูŽู†ู’ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ู’ู…ูุญู’ุณูู†ููŠู†ูŽ * ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฅูุฐูŽุง ููŽุนูŽู„ููˆุง ููŽุงุญูุดูŽุฉู‹ ุฃูŽูˆู’ ุธูŽู„ูŽู…ููˆุง ุฃูŽู†ู’ููุณูŽู‡ูู…ู’ ุฐูŽูƒูŽุฑููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ููŽุงุณู’ุชูŽุบู’ููŽุฑููˆุง ู„ูุฐูู†ููˆุจูู‡ูู…ู’ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุบู’ููุฑู ุงู„ุฐู‘ูู†ููˆุจูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูุตูุฑู‘ููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูŽุง ููŽุนูŽู„ููˆุง ูˆูŽู‡ูู…ู’ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ * ุฃููˆู’ู„ูŽุฆููƒูŽ ุฌูŽุฒูŽุงุคูู‡ูู…ู’ ู…ูŽุบู’ููุฑูŽุฉูŒ ู…ูู†ู’ ุฑูŽุจู‘ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฌูŽู†ู‘ูŽุงุชูŒ ุชูŽุฌู’ุฑููŠ ู…ูู†ู’ ุชูŽุญู’ุชูู‡ูŽุง ุงู„ุฃูŽู†ู’ู‡ูŽุงุฑู ุฎูŽุงู„ูุฏููŠู†ูŽ ูููŠู‡ูŽุง ูˆูŽู†ูุนู’ู…ูŽ ุฃูŽุฌู’ุฑู ุงู„ู’ุนูŽุงู…ูู„ููŠู†ูŽ

โ€œDan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang menginfakkan hartanya baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan orang lain dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan. Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka mengingat Allah kemudian memohon ampun atas dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak melanjutkan perbuatan kejinya itu sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya adalah Ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang mengalir sungai-sungai dibawahnya, mereka kekal didalamnya dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramalโ€ (Ali Imran: 133-136).

๐ŸƒTermasuk juga perkara yang mengantarkan kepada ketakwaan adalah berpegang teguh dengan petunjuk Nabi shalallahu โ€˜alaihi wasallam, dan menjauhi bidโ€™ah yang diada-adakan dalam agama. Allah Taโ€™ala berfirman,
ูˆูŽุฃูŽู†ู‘ูŽ ู‡ูŽุฐูŽุง ุตูุฑูŽุงุทููŠ ู…ูุณู’ุชูŽู‚ููŠู…ู‹ุง ููŽุงุชู‘ูŽุจูุนููˆู‡ู ูˆูŽู„ูŽุง ุชูŽุชู‘ูŽุจูุนููˆุง ุงู„ุณู‘ูุจูู„ูŽ ููŽุชูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ูŽ ุจููƒูู…ู’ ุนูŽู†ู’ ุณูŽุจููŠู„ูู‡ู ุฐูŽู„ููƒูู…ู’ ูˆูŽุตู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ุจูู‡ู ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุชู‘ูŽู‚ููˆู†ูŽ

โ€œDan sesungguhnya ini adalah jalan-Ku yang lurus maka ikutilah dia dan jangan kalian mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan-jalan itu menceraiberaikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu Allah perintahkan agar kamu bertakwa.โ€ (Al-Anโ€™am: 153).

Termasuk juga perkara yang mengantarkan kepada ketakwaan adalah tidak melanggar batasan-batasan yang telah ditetapkan Allah. Allah Taโ€™ala berfirman,
ุชูู„ู’ูƒูŽ ุญูุฏููˆุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽู„ูŽุง ุชูŽู‚ู’ุฑูŽุจููˆู‡ูŽุง ูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ูŠูุจูŽูŠู‘ูู†ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุขูŠูŽุงุชูู‡ู ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ูŠูŽุชู‘ูŽู‚ููˆู†ูŽ

โ€œItu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah maka jangan kalian mendekatinya, demikianlah Allah jelaskan ayat-ayatNya kepada manusia agar semoga mereka bertakwa.โ€ (Al-Baqoroh: 187).

๐Ÿ‚Termasuk juga perkara yang mengantarkan kepada ketakwaan adalah merenungkan ayat-ayat Allah yang bersifat syarโ€™iyah dan kauniyah. Allah Taโ€™ala berfirman,
ุฅูู†ู‘ูŽ ูููŠ ุงุฎู’ุชูู„ูŽุงูู ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽู‡ูŽุงุฑู ูˆูŽู…ูŽุง ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูููŠ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ู„ูŽุขูŠูŽุงุชู ู„ูู‚ูŽูˆู’ู…ู ูŠูŽุชู‘ูŽู‚ููˆู†ูŽ)

โ€œSesungguhnya pada pergantian siang dan malam dan seluruh yang Allah ciptakan di langit dan di bumi sunggu terdapat tanda-tanda bagi orang yang bertakwaโ€ (Yunus: 6).

Dan Allah Subhanahu juga berfirman,

ูˆูŽูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ู’ู†ูŽุงู‡ู ู‚ูุฑู’ุขู†ู‹ุง ุนูŽุฑูŽุจููŠู‘ู‹ุง ูˆูŽุตูŽุฑู‘ูŽูู’ู†ูŽุง ูููŠู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ูˆูŽุนููŠุฏู ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ูŠูŽุชู‘ูŽู‚ููˆู†ูŽ ุฃูŽูˆู’ ูŠูุญู’ุฏูุซู ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุฐููƒู’ุฑู‹ุง

โ€œDan demikianlah kami turunkan padanya Al-Quran berbahasa Arab dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, didalamnya sebagian dari ancaman agar mereka bertakwa atau agar Al-Quran itu menimbulkan pengajaran bagi merekaโ€ (Thoha: 113)

๐ŸƒTermasuk juga perkara yang mengantarkan kepada ketakwaan adalah sebagai berikut:
Memperbanyak dzikir kepada Allah dan membaca Al-Quran;
Bersahabat dengan orang-orang baik, yang senantiasa memberikan nasihat dan saling mengingatkan, serta menjauhi orang-orang yang berbuat kejelekan dan bidโ€™ah;
Membaca biografi (siroh) orang-orang yang bertakwa, seperti orang-orang yang beirman dan shalih serta para ulama, ahli zuhud dan ibadah.
Ketiga

๐Ÿ‚Hendaknya orang yang berakal selalu mempersiapkan diri untuk bertemu Allah di setiap saat, karena ia tidak tahu kapan kematian menjemput. Dengan begitu, tidak mungkin dirinya mampu memperbaiki kelalaian yang telah dilakukan semasa hidup sehingga yang ada hanyalah penyesalan akan berlalunya waktu tanpa ada manfaat yang diperoleh.

๐Ÿ‚Setiap manusia akan diminta pertanggungjawaban di hari kiamat. Terkait umur, Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda,

ุนูŽู†ู’ ุนูู…ูุฑูู‡ู ูููŠู…ูŽ ุฃูŽูู’ู†ูŽุงู‡ู ุŒ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุดูŽุจูŽุงุจูู‡ู ูููŠู…ูŽ ุฃูŽุจู’ู„ูŽุงู‡ู

โ€œManusia akan ditanya tentang umurnya dihabiskan untuk apa, dan dari masa mudanya dihabiskan untuk apaโ€ (HR Tirmidzi 2416 dan dishohihkan oleh Al-Albani).

๐ŸƒKesehatan serta tersedianya waktu luang adalah salah satu kenikmatan dari Allah Taโ€™ala yang tidak disadari nilainya oleh mayoritas manusia kecuali setelah hal tersebut berlalu. Oleh sebab itu nabi shalallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda,

ู†ูุนู’ู…ูŽุชูŽุงู†ู ู…ูŽุบู’ุจููˆู†ูŒ ูููŠู‡ูู…ูŽุง ูƒูŽุซููŠุฑูŒ ู…ูู†ู’ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุงู„ุตู‘ูุญู‘ูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู’ููŽุฑูŽุงุบู

โ€œAda dua nikmat yang manusia banyak terperdaya tentangnya, yaitu nikmat sehat dan waktu luangโ€ (HR Bukhori 6412)

ุงู„ุบุจู† berarti kerugian dalam jual beli, sedangkan makna yang dimaksud dalam hadits di atas adalah manusia tidak mengambil manfaat dari hal tersebut bahkan ia nengorbankan kesehatan dan waktu luang yang dimiliki untuk sesuatu yang tidak memberikan manfaat di dunia dan akhirat. Tentu kerugian ini lebih besar daripada kerugian yang dialami pedagang dalam perniagaannya.

Maka orang yang berakal akan mengetahui bahwa dirinya tengah berjalan untuk menyongsong perkara yang besar, yaitu kehidupan akhirat sehingga dia harus mempersiapkan diri menghadapinya. Segala kelelahan yang dirasakan ketika menaati Allah di dunia kelak akan menjadi kegembiraan di akhirat. Oleh karena itu terdapat sebagian salaf yang memforsir jiwanya untuk mentaati Allah, setiap kali orang-orang menyarankan dirinya untuk beristirahat sejenak, maka dia berkata,

ุฑุงุญุชูŽู‡ุง ุฃุฑูŠุฏ

โ€œJustru dengan berpeluh dalam ketaatan, aku mencari hakikat kenyamanan jiwa di akhiratโ€

Sebaliknya, setiap kenyamanan dan kenikmatan yang dirasakan ketika bermaksiat kepada Allah di dunia kelak akan diganjar dengan penyesalan dan azab jika Allah tidak mengampuni pelakunya pada hari kiamat.

Dan Allahlah yang Maha Mengetahui

***

Timika Papua, 26-27 Feb 2016

Sumber: https://islamqa.info/ar/228612

Penerjemah: Handanawirya Narottama

Artikel Muslim.or.id

TANYA JAWAB THOLABUL 'ILMI AKHWAT T15
โ– โ–กโ– โ–กโ– โ–กโ– โ–กโ– โ–กโ– โ–กโ– โ–กโ– 

๐Ÿ”ฐ PERTANYAAN:

1โƒฃ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,  Afwan ustadzah, ana ingin bertanya. Dalam kajian di Atas . Apakah tanda-tanda dari Orang Yang bertaqwa?? Seperti Yang tertulis dalam Qur'an surah yunus:6

2โƒฃ Afwan nh atas materi yg sdng d bhas tntng takwa ini,lalu kira2 drimna sj langkah awal yg msti d lakukan untuk meraih drjt tkwa ini,apa dr waktu luang atw dr sgi kshatn,mana yg msti d dahulukn,atw ada hal lain yg lbh penting,.?

3โƒฃ Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, saya ingin bertanya

Bagaimana caranya supaya kita tetap istiqomah untuk tetap taqwa kepada -Nya, misal dalam hal kebajikan sesekali kita senang melakukannya dan disisi lain datang bisikan syaitan supaya kita tidak melakukan kebajikan itu

๐Ÿ”ฐJAWABAN:

1โƒฃ ciri2 orang bertaqwa seperti di Qs. 3 ayat 133-135
Di Qs.yunus ayat 6 juga
Wallahu'alam

2โƒฃ Sesungguhnya Taqwa itu mudah diucapkan tp sulit utk dipraktekan,pertamaยฒ kita berdoa kpd Allah utk bisa mengerjakan apa yg diperintahkan,dan meninggalkan apa yg dilarang,setelah dpt ilmu,semaksimal mungkin utk diamalkan,tp selalu berdoa supaya bisa Mengamalkan ilmu yg bermanfaat sesuai Syariat
Wallahu'alam
๐Ÿ’
waktu luang dan kesehatan itulah yg suka menipu,setan tdk akan suka klo kita mau berbuat baik,pasti Ntar ah,nanti jg bisa,kan jd nya ketipu kita dgn waktu dan kesehatan,semaksimal mungkin kita pergunakan waktu dan kesehatan utk halยฒ yg bermanfaat utk Akhirat kita.
Wallahu'alam

3โƒฃ Ummu Salamah meceritakan bahwa Rasulullah shalallahuโ€™alaihi wa sallam memperbanyak dalam doโ€™anya:

ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ู…ูู‚ูŽู„ูู‘ุจูŽ ุงู„ู’ู‚ูู„ููˆุจู ุซูŽุจูู‘ุชู’ ู‚ูŽู„ู’ุจููŠ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฏููŠู†ููƒูŽ

Ya Allah, yang membolak balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agamamu
Ia berkata; saya berkata;

โ€œWahai Rasululah! Apakah hati itu berbolak balik?โ€
beliau menjawab:

ู†ูŽุนูŽู…ู’ ู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ุฎูŽู„ู’ู‚ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู…ูู†ู’ ุจูŽู†ููŠ ุขุฏูŽู…ูŽ ู…ูู†ู’ ุจูŽุดูŽุฑู ุฅูู„ูŽู‘ุง ุฃูŽู†ูŽู‘ ู‚ูŽู„ู’ุจูŽู‡ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฃูุตู’ุจูุนูŽูŠู’ู†ู ู…ูู†ู’ ุฃูŽุตูŽุงุจูุนู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู

โ€œYa, tidaklah ciptaan Allah dari manusia anak keturunan Adam kecuali hatinya berada di antara dua jari dari jari-jari Allah.
ููŽุฅูู†ู’ ุดูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽุฒูŽู‘ ูˆูŽุฌูŽู„ูŽู‘ ุฃูŽู‚ูŽุงู…ูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู’ ุดูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุฃูŽุฒูŽุงุบูŽู‡ู

```Bila Allah Azzawajalla berkehendak, Ia akan meluruskannya, dan jiwka Allah berkehendak, Ia akan menyesatkannya.
Maka sering-seringlah untuk membaca doa ini, karena akan datang suatu masa dimana seseorang beriman dipagi hari lalu menjadi kafir disorenya, semoga kita terhindar dari malapetaka ini
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda,
โ€œBersegeralah melakukan amalan sholih sebelum datang fitnah (musibah) seperti potongan malam yang gelap. Yaitu seseorang pada waktu pagi dalam keadaan beriman dan di sore hari dalam keadaan kafir. Ada pula yang sore hari dalam keadaan beriman dan di pagi hari dalam keadaan kafir. Ia menjual agamanya karena sedikit dari keuntungan duniaโ€ (HR. Muslim no. 118).

Wallahu'alam

      ๐Ÿ”ฐWe Are Tholabul'ilmi๐Ÿ”ฐ

๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ
- Facebook : Tholabul'ilmi Group
- Instagram : Tholabulilmi_ig
- www.tholabulilmi.org
- Fp Tholabul'ilmi Fanpage
- tumblr tholabulilmiwa
- Telegram @kajiantholabulilmi

โ–ถโ–ถโ–ถ
Gabung Yuk
Caranya Ketik :
๐Ÿ‘‰ Nama#L/P#Domisili#no.WA
Kirim ke :

[WhatsApp]
@dmin TI
081355111241
๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ๐Ÿ”ฐ

Komentar