Taman Syurga

🔰 Rekap Kajian On Line Tholabul 'Ilmi 🔰

Oleh    : Ustadz Undang
Hari    : Selasa, 15 Agustus 2017
Live dari : Group TI 16
Tema  : Taman Syurga

Notulen : Ukhty Donna

#################
🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰

Bismillahirrahmanirrahiim..

Pernahkah engkau merindukan surga ?

Hingga kemilau dunia pun redup di matamu
Hingga senyum senantiasa menyertai detikmu
Hingga tak ada keluh satupun bersama harimu

Pernahkah surga seakan nyata di matamu ?

Sehingga masalah dunia kau rasakan terlampau kecil
Hingga pundakmu terlalu lebar tuk pikul bebanmu

Pernahkah kau mabuk dengan surga?

Hingga wajahmu lekat di sujudmu
Hingga kau nikmati panjang doamu
Hingga matamu tak dapat terpejam di ujung malam

Pernahkah kau rindu surga ?

Hingga umurmu kau rasakan panjang
Tuk segera menikmatinya
Karena engkau yakin di sanalah akan bertemu dengan kekasih Abadi mu

Elemen surga yang akan abadi dan tidak akan pernah hilang

Kehidupan tanpa kematian
Kesenangan tanpa penderitaan
Kekayaan tanpa kemiskinan
Kesempurnaan tanpa cacat
Kebahagiaan tanpa kesedihan
Kehormatan tanpa kerendahan
Pengetahuan tanpa kealfaan

Karena surga terlalu bernilai
Tak akan mudah untuk mendapatkan nya
Diperlukan perjuangan keras, kesabaran, kesyukuran, dan ilmu sebagai bekalnya

Kalau bukan ke surga hendak kemana lagi kita lebihkan kehidupan kita kelak ?

Karena surga tempat asal kita dunia hanya persinggahan semata

Yuk kita tamasya ke surga semoga kelak kita jadi mukimin abadi di sana....
Amiin....

Surga adalah negeri kemuliaan yang abadi, negeri yang penuh dengan kenikmatan yang sempurna, yang tak ada cela sama sekali. Berbagai kenikmatan telah Allah l persiapkan di sana. Dalam hadits qudsi, Allah l berfirman:

“Aku telah persiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh kenikmatan yang tak pernah dilihat mata, tak pernah terdengar oleh telinga, dan tak pernah terbetik di hati manusia.” Kemudian Rasulullah n berkata, “Kalau mau, silakan kalian baca:

“Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka. (as-Sajdah: 17)’.” (HR. al-Bukhari no. 3244)

Akan tampak agungnya nikmat surga ketika dibandingkan dengan kesenangan duniawi. Kesenangan dunia dibandingkan dengan kenikmatan akhirat sangatlah rendah.

Oleh karena itu, masuk surga dan selamat dari neraka adalah kesuksesan yang agung, kemenangan yang besar. Allah berfirman:

“Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.”
(Ali Imran: 185)

“Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar, itu adalah keberuntungan yang besar.”
(at-Taubah: 72)

Setiap muslim pastilah merindukan surga. Merindukan berbagai kenikmatan yang telah dipersiapkan oleh Allah  di sana.

Mau tahu apa saja ?

Surga dalam bahasa Arab disebut (جَنَّةٌ ) “Jannatun” yang artinya: Taman yang di dalamnya terdapat pemandangan yang indah dan pepohonan yang rindang.

Surga dinamakan (جَنَّةٌ ) “Jannatun” karena di dalam surga terdapat pemandangan yang sangat indah dipandang dan juga terdapat pepohonan yang rindang.

Surga berada di tempat yang tinggi yaitu berada di langit yang ketujuh yang bernama “Sidrotul Muntaha”.  Allah berfirman:

“(Yaitu) di Sidrotul Muntaha, di dekatnya terdapat surga tempat kembali” … (QS. An Najm :14-15)

Namun sebaliknya nereka berada di tempat yang paling rendah, yaitu di bagian bumi yang paling bawah. Allah berfirman:

“Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)” … (QS. At Tiin :5)

Luasnya Surga

Surga sangat luas seperti luasnya langit dan bumi.  Allah berfirman:

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” … (QS. Ali Imron :133)

Keindahan surga sangat luar biasa sehingga tidak bisa dijangkau dengan angan-angan manusia. Allah berfirman:

“Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam keni’matan) yang menyejukkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan” … (QS. As Sajdah :17)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Allah Azza Wa Jalla berfirman:

“ِAku persiapkan bagi hamba-hamba-Ku yang sholih keni’matan (disurga) yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pula terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dihati manusia” … (HR Bukhori :3244, Muslim :2824)

Tanah, kerikil, batu bata di Surga

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Batu bata (di surga) dari emas dan batu bata dari perak, lumpur (untuk mengecat) dindingnya terbuat dari minyak kesturi, kerikilnya terbuat dari mutiara dan intan, tanahnya terbuat dari minyak za’faron” … (HR. Ahmad)

Rumah dan Istana di Surga

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Aku masuk surga, tiba-tiba aku melihat istana yang terbuat dari emas” … (HR. Tirmidzi)

Umar berkata: Kalau begitu istana kita banyak Ya Rosulallah. Beliau bersabda: Apa-apa yang disisi Allah lebih banyak dan lebih baik” … (HR. Ahmad :4/103)

Taman dan Pepohonan di Surga

Allah berfirman:

“Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. (Mereka) berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang bersusun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas” … (QS. Al Waqi’ah :27-30)

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya di dalam surga terdapat pohon, apabila seseorang yang berkendaraan lewat dibawah naungannya selama seratus tahun, ia tidak dapat menempuhnya” … (HR. Bukhori & Muslim)

Rosulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Tidak ada pohon di surga melainkan tangkainya terbuat dari emas” … (QS. HR. Tirmidzi :2525)

Buah-buahan di Surga

Allah berfirman:

“Dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya” … (QS. Al Waqi’ah :32-33)

“Buah-buahannya dekat” … (QS. Al Haqqoh :23)

Ibnu Abbas rodhiyallahu anhuma berkata:

“Apabila penghuni surga ingin mengambil buah-buahan surga, maka buah tersebut turun mendekat sehingga diapun mengambil apa saja yang ia suka.” Baro’ bin Azib rodhiyallahu anhuma berkata: “Mereka memetik buah dengan tidur” …

(Hadil Arwah karya Ibnul Qoyyim :230-231)

Surga Bertingkat-Tingkat

Telah ada dalam nash yang sahih bahwa surga ada seratus tingkat, jarak antartingkat sejauh langit dan bumi. Dari Abu Hurairah z, dari Rasulullah n yang bersabda:

إِنَّ فِي الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِهِ بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ

“Sesungguhnya di surga ada seratus tingkat yang dipersiapkan bagi para mujahidin di jalan-Nya. Jarak antatingkat seperti jarak bumi dan langit.” (HR. al-Bukhari no. 2790)

Pintu-Pintu Surga

Pintu surga ada delapan, salah satunya bernama Rayyan. Dari Sahl bin Sa’d z, dari Nabi n yang bersabda:

فِى الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ

“Di surga ada delapan pintu. Ada pintu yang dinamai Rayyan, tidak ada yang masuk melalui pintu tersebut melainkan orang-orang yang puasa.” (HR. Buhari: 3257)

Akan ada orang yang dipanggil untuk masuk dari semua pintu, di antara mereka adalah Abu Bakr z. (lihat Shahih al-Bukhari no. 1879 dan Shahih Muslim no. 2418)

Penjaga Surga

Allah berfirman:

Dan orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka dibawa ke dalam surga berkelompok-kelompok (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedangkan pintu-pintunya telah terbuka, berkatalah penjaga-penjaganya kepada mereka, “Keselamatan (dilimpahkan) untuk kalian. Berbahagialah kalian! Masukilah surga ini, kalian kekal di dalamnya.” (az-Zumar: 73)

Dari Anas bin Malik z, Rasulullah n berkata:

آتِى بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ. فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ

Aku mendatangi pintu surga dan minta untuk dibukakan. Penjaga surga pun berkata, “Siapa kamu?” Aku menjawab, “Muhammad.” Penjaga surga berkata, “Aku telah diperintah membukanya untukmu, dan aku tidak boleh membukanya untuk orang lain sebelummu.”
(HR. Muslim no. 507)

Ayat dan hadits di atas menunjukkan bahwa surga ada penjaganya dari kalangan malaikat.

Dalil yang menyatakan bahwa umat Muhammad n yang paling dahulu masuk surga adalah hadits:

نَحْنُ الْآخِرُونَ الْأَوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَنَحْنُ أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ

“Kita adalah yang terakhir (masanya di dunia), tetapi yang pertama di hari kiamat. Kitalah yang akan masuk surga lebih dahulu.” (HR. Muslim)

Bangunan di Surga
Dari Ibnu Umar c:

سُئِلَ رَسُولُ اللهِ n عَنِ الْجَنَّة: كَيْفَ هِيَ؟ قَالَ: مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ يَحْيَى لاَ يَمُوتُ، وَيَنْعَمُ لاَ يَبْأَسُ، وَلاَ تَبْلَى ثِيَابُهُ، وَلاَ يُبْلَى شَبَابُهُ. قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، كَيْفَ بِنَاؤُهَا؟ قَالَ: لَبِنَةٌ مِنْ فِضَّةٍ، وَلَبِنَةٌ مِنْ ذَهَبٍ، مِلاَطُهَا مِسْكٌ، وَحَصْبَاؤُهَا اللُّؤْلُؤُ وَالْيَاقُوتُ، وَتُرَابُهَا الزَّعْفَرَانُ.

Rasulullah n ditanya tentang surga, “Bagaimanakah surga?” Beliau menjawab, “Barang siapa yang masuk surga akan terus hidup tak akan mati, terus akan mendapatkan kenikmatan tidak akan susah, tak akan lapuk bajunya, dan tak akan hilang masa mudanya.” Ditanyakan, “Wahai Rasulullah, bagaimana bangunannya?” Beliau menjawab, “Ada yang batanya dari perak dan ada yang dari emas, (adukan) semennya adalah misik, kerikilnya adalah mutiara dan permata, dan tanahnya adalah za’faran.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dan dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani dalam tahqiq Misykatul Mashabih)

Pasar di Surga
Dari Anas bin Malik z, Rasulullah n berkata:

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ لَسُوقًا يَأْتُونَهَا كُلَّ جُمُعَةٍ فَتَهُبُّ رِيحُ الشَّمَالِ فَتَحْثُو فِي وُجُوهِهِمْ وَثِيَابِهِمْ فَيَزْدَادُونَ حُسْنًا وَجَمَالاً فَيَرْجِعُونَ إِلَى أَهْلِيهِمْ وَقَدِ ازْدَادُوا حُسْنًا وَجَمَالاً فَيَقُولُ لَهُمْ أَهْلُوهُمْ: وَاللهِ، لَقَدِ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالاً. فَيَقُولُونَ: وَأَنْتُمْ وَاللهِ، لَقَدِ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالاً

“Sungguh di surga ada pasar yang didatangi penghuni surga setiap Jumat. Bertiuplah angin dari utara mengenai wajah dan pakaian mereka hingga mereka semakin indah dan tampan. Mereka pulang ke istri-istri mereka dalam keadaan telah bertambah indah dan tampan. Keluarga mereka berkata, ‘Demi Allah, engkau semakin bertambah indah dan tampan.’ Mereka pun berkata, ‘Kalian pun semakin bertambah indah dan cantik’.” (HR. Muslim no. 7324)

Sifat-Sifat Wanita Surga
Allah dan Rasul-Nya telah menyebutkan sifat-sifat wanita surga, di antara sifat wanita surga:

• Akhlak dan Tubuh Mereka Telah Disucikan

Asy-Syaikh Abdurahman as-Sa’di berkata, “Mereka disucikan akhlak dan tubuhnya. Lisan dan pandangan mereka telah disucikan.”

• Tidak Pernah Disentuh Pria Lain dan Tidak Memandang Pria Lain
Allah berfirman:

“Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.” (ar-Rahman: 56)

• Usia Mereka Sebaya
Allah  berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan. (Yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, wanita-wanita yang sebaya.” (an-Naba: 31—33)

• Mereka Dijadikan oleh Allah sebagai Gadis

🔰🔰🔰
- Facebook : Tholabul'ilmi Group
- Instagram : Tholabulilmi_ig
- www.tholabulilmi.org
- Fp Tholabul'ilmi Fanpage
- tumblr tholabulilmiwa
- Telegram @kajiantholabulilmi

▶▶▶
Gabung Yuk
Caranya Ketik :
👉 Nama#L/P#Domisili#no.WA
Kirim ke :

[WhatsApp]
@dmin TI
081355111241
🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GANGGUAN JIN ASYIQ DAN PENYEBABNYA

Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2

TA'ARUF