Lemahnya Ketahanan Keluarga

REKAP KAJIAN ONLINE BAJA
OLEH KOMUNITAS THOLABUL'ILMI
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
NARASUMBER : Ustadzah Ir. Ummu Azkia Fachrina MA
GROUP : BAJA 2
HARI/TGL : Selasa, 03 April 2018
TEMA : Lemahnya ketahanan keluarga
NOTULEN : Ukhty Elma
--------------------------------------------------------

🕋 🕋 🕋 🕋 🕋 🕋 🕋

Bismillaahirrahmaanirrahiim

LEMAHNYA KETAHANAN KELUARGA TANPA SOSOK GURU

     Keluarga merupakan sebuah institusi terkecil dalam masyarakat. Dari keluargalah awal sebuah generasi terbentuk. Bangunan sebuah keluarga haruslah kuat supaya mampu menghasilkan generasi tangguh. Ketangguhan keluarga ditentukan oleh landasan pembangun keluarga. Landasan pembangun itu adalah aqidah. Aqidah-lah yang menjadi dasar pemikiran semua anggota keluarga, yang akan menguatkan ketahanan keluarga. Sementara di sisi lain, tumbuh suburnya kapitalisme yang ditopang oleh negara dalam mengatur kehidupan bermasyarakat dan bernegara sangat membawa pengaruh bagi setiap keluarga. Kapitalisme yang menjunjung tinggi empat macam kebebasan yaitu kebebasan beraqidah, kebebasan berpendapat, kebebasan bertingkah laku, dan kebebasan kepemilikan telah membuat eksistensi sebuah keluarga terancam, bahkan rapuh sampai hancur.
 
    Keluarga Indonesia saat ini berada dalam kerapuhan dan juga malapetaka. Kondisi kerapuhan dan malapetaka ini pun tnengah mengancam keluarga Indonesia. Kasus kekerasan dalam rumah tangga menggunung. Ketidakharmonisan rumah tangga sudah menjadi berita sehari-hari dan bahkan perceraian seringkali tak bisa dihindari. Trend perceraian yang terus meningkat beberapa tahun terakhir selayaknya mendapat perhatian serius semua kalangan. Tidak main-main, Indonesia menempati ranking teratas dengan jumlah perceraian tertinggi di dunia. Setidaknya 40 perceraian terjadi setiap jam nya. Dari data tersebut juga terungkap bahwa sejumlah 70,5 persen nya adalah gugat cerai (khulu’) dan angka cerai talak 29,5 persen. Terus meningkatnya kasus perceraian tentu berdampak besar bagi masa depan bangsa ini.
 
     Serangkai dengan kondisi tersebut, anak-anak lah yang menjadi korban utama. Pola asuh dan proses pendidikan dalam keluarga jelas terganggu. Kualitas kehidupan anak-anak bangsa kian memburuk. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat 5 masalah aduan anak terkait perceraian di tahun 2016:

a) Korban hak asuh 86 kasus
b)pelarangan akses bertemu orang tua 193 kasus
c) penelantaran ekonomi 124 kasus
d) anak hilang
e) penculikan keluarga.

     Yang tak terbantahkan, kondisi rapuhnya keluarga sangat berpengaruh pada kualitas generasi. Faktor keluarga adalah faktor utama yang berkontribusi pada semakin banyaknya generasi yang terjerumus penyimpangan perilaku semisal narkoba, geng motor, LGBT dan pergaulan bebas.

Urgensi Ketahanan Keluarga
      Ketahanan keluarga merupakan salah satu pilar katahanan masyarakat dan bangsa. Dan ini tidak bisa dibebankan pada kualitas individu dalam memerankan diri di masing-masing keluarganya.  Ketahanan keluarga pun merupakan satu persoalan yang sangat penting, baik bagi keluarga itu sendiri maupun terhadap bangunan masyarakat.  Oleh karena itu, ketahanan keluarga harus dijaga kekuatannya.  Demikian juga pemeliharaan kodrat perempuan demi terwujudnya fungsi keluarga.  Saat ini bekerjanya perempuan akibat tidak terwujudnya kesejahteraan keluarga sebagai akibat dari sistem ekonomi kapitalis. Tata kehidupan yang diatur dengan kapitalisme juga membuat para perempuan terpesona dengan jebakan pemberdayaan perempuan.

      Kodrat perempuan sebagai ibu, istri dan hamba Allah menjadi tidak terjaga dan terpelihara dalam sistem kapitalis saat ini yang tidak sama sekali menjamin kesejahteraan dan terpenuhinya kebutuhan pokok setiap individu. Sistem ekonomi Kapitalis saat ini tidak  memberikan jaminan kesejahteraan pada masyarakatnya termasuk keluarga sehingga para perempuan beramai.ramai turut bejibaku  mencari nafkah yang notabene itu adalah kewajiban kaum laki laki. Sangat.berbeda dengan Islam, sistem  Islam menjamin para perempuan menjalankan peran kodratinya dengan optimal.  Fungsi keluarga akan dapat terpenuhi dengan optimal.  Dengan demikian ketahanan keluarga juga akan terjaga.  Keluarga yang kuat akan membentuk masyarakat yang kuat negara yang hebat.

Butuh Soko Guru untuk Merealisasikan Ketahanan Keluarga
       Fungsi religi, edukasi, proteksi, ekonomi, sosialisasi, afeksi, reproduksi dan rekreasi yang merupakan fungsi-fungsi dalam  keluarga mustahil diwujudkan oleh masing-masing keluarga tanpa peran besar negara. Negara sebagai sebuah institusi besar sangalah berperan dalam menangani berbagai hal yang sangat dibutuhkan warga negaranya. Negara sangat diharapkan menyediakan seluruh perangkat dan prasarana agar setiap individu dan setiap keluarga mampu memerankan fungsi-fungsinya secara ideal, tanpa gangguan dan tidak tumpang tindih. Fungsi ekonomi misalnya, bisa terjalan bila negara menopangnya dengan memberikan pendidikan untuk menjelaskan siapa saja pihak yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Negara juga harus menyediakan program dan sarana pelatihan agar individu terampil bekerja, membuka lapangan kerja, memberi kemudahan permodalan dan pengembangan usaha . Negara bahkan dituntut menghapus semua praktik kecurangan di dunia usaha. Karenanya, mengatasi kerapuhan keluarga yang dipicu faktor kemiskinan tidak bisa dilakukan dengan mendorong lebih banyak kaum ibu untuk bekerja. Justeru kebijakan ini akan berlawanan dengan perwujudan fungsi keluarga yang lain yang melibatkan ibu dan memelintir peran ibu yang seharusnya dijalankan. Negara lah yang mampu membangun  dan menjamin keberlangsungan ketahanan keluarga, yang jika ketahanan keluarga ini berjalan, tentunya ini akan membangun ketahanan Nasional negara.
  
   Jika paradigma program-program negara terkait keluarga yang menempatkan setiap individu dalam keluarga hanya sekedar sebagai Sumber Daya Ekonomi (SDE) maka yang muncul bukanlah kondisi yang lebih baik, namun yang ada adalah penjungkir balikan kodrat perempuan yang keluar dari Fithrahnya. Efektifitas program-program yang ditawarkan dalam mengatasu kerapuhan keluarga melalui pemberlakuan kursus pranikah, Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (PEP), UU PKDRT, UU Perlindungan Anak dsb menjadi program yang sulit difahami dan malah semakin menjauhkan petempuan dari kodratnya.  Tiadanya integrasi dan sinkronisasi antar program-program yang dicanangkan akan lebih banyak memunculkan masalah baru (kontraproduktif) pada keluarga.
  
     Di sinilah diperlukan  peran besar dari sebuah institusi yang memiliki perangkat sempurna. Dan peran itu dimiliki okeh negara. Negara semestinya dihadirkan dalam menyokong terwujudnya fungsi keluarga. Bila telah terbukti sulitnya mengatasi kerapuhan keluarga dengan mengandalkan kemampuan masing-masing keluarga, maka peran negara secara utuh sangatlah dibutuhkan untuk menopang terwujudnya ketahanan keluarga. Peran ideal negara dalam mewujudkan ketahanan keluarga haruslah mampu menghadirkan hal-hal berikut ini:

a. Sistem pendidikan yang menghasikkan manusia seutuhnya (insan kamil)
b. Penataan media yang mewujudkan masyarakat cerdas dan peduli
c. Sistem ekonomi yang menyejahterakan
d. Sistem sosial budaya yang meninggikan peradaban
e. Sistem hukum yang memberikan rasa keadilan
f. Integrasi fungsi edukasi negara yang mencakup pendidikan formal, informal dan non formal
 
       "Sudah saatnya mewujudkan kesadaran umat bahwa terwujudnya ketahanan keluarga meniscayakan peran besar negara, bahkan mengharuskan negara menempatkan diri sebagai pilar utama dan paling besar (soko guru). Namun, semua tidak bisa dilakukan oleh negara yang landasan hidupnya terkait erat bahkan kokoh dengan paradigma sistem demokrasi saat ini. Hanya negara berdasarkan Islam sajalah dalam naungan sistem Khilafah Islamiyah yang bisa diharapkan mewujudkan peran idealnya. Karena itu solusi tuntas bagi persoalan massalnya kerapuhan keluarga adalah berjuang bersama menegakkan sistem Khilafah yang akan secara nyata menghadirkan Negara sebagai Soko Guru Ketahanan Keluarga. Sudah saatnya bersegera kembali pada aturan Allah sehingga seluruh persoalan yang terkait dengan lemahnya ketahanan keluarga dan malapetaka rusaknya generasi bisa terselesaikan secara paripurna tanpa memunculkan masalah masalah krusial lainnya.

Wallaahu a'lam bisshawaab.

🕋 🕋 🕋 🕋 🕋 🕋 🕋

••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••
  TANYA JAWAB KAJIAN ONLINE
              BAITI JANNATI 2
••••••••••══✿❀🕋❀✿══•••••••••

Baiti Jannati 2
MODERATOR: NurulAini Mansyur

📝PERTANYAAN:
•••••••✿❀✿❀✿•••••••

1⃣assalamu'alaikum ustadz/ah
apa tanda ketahanan keluarga sdang dlm keadaan lemah,
penyebab ny apa ustadz/ah ?
kmudian bgmn solusinya?
syukron

2⃣Assalamualaykum ustadzah izin bertanya
Jika sautu keluarga sudah di fase percerain bagyamana  cara untuk tidak berdampak negatid ke anak. Syukron

3⃣Afwan ustadzah nurul tanya lagi. Nah nurul kan sttsnya masih jomblo yah 🤭 nah kira2 apa saja yg harus nurul persiapkan supaya ketika nurul berumah tangga😊 tidak terjadi lemahnya ketahanan keluarga. Syukron ustadzah.

4⃣Assalamualaikum ustdzh ana ingin bertanya, kenapa setiap kasus perceraian berdampak besar bagi masa depan bangsa ini dan knp slalu anak lah yang menjdi korban☺

5⃣Assalmu'alaikm ustdzh knp orng yg sdh crai sm pasngn ny tdk prnh memkir kn ank"ny kn tdk ad mntn ank it gmn y.

6⃣Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu ustazd bagmn apabila dlm keluarga tdk dilandasi kepercayaan dimn sang suami bawaanx curiga menuduh dsb kpd istrix sementara istrix jujur dn tdk berbuat yg aneh 2 apakah salah bila istri menggugat cerai

7⃣ustdzh ana ingin brtnya lgi, adakah cara untuk ttp menjaga ketahanan keluarga, syukron☺

JAWABAN:
••••✿❀✿❀✿••••

1⃣Wa'alaikumsalaam ukhtiiy shalihah...
Tanda lemahnya keluarga adalah saat beberapa fungsi spt yg saya jelaskan di atas tdk berjalan dg baik..
Penyebabnya adalah ketidakfahaman anggota keluarga thd hak dan kewajibannya sbg bagian keluarga. Orang tua tdk faham sbg ortu...dan anak pun tdk faham sbg anak.
Tdk faham bgm Allah telah mengatur semuanya...🌹✔

2⃣Wa'alaikumsalaam ukhtiiy Nurul shalihah...
Perceraian adalah hal yg dibolehkan tetapi tdk disukai Allah...
Namun jika itu tdk bisa dihindari maka janganlah kedua orangtua melepas tggjawab sbg ibu dan juga sbg Ayah.
Memang sulit saat perceraian sdh terjadi.
Oleh karena itu...menjadi keluarga sakinah sesuai aturan Allah adalah hal yg hrs dijaga...baik oleh dirinya...oleh masyarakat...dan juga negara
✔🌹

3⃣Thayyib ukhtiiy Nurul...
Sblm menikah bersiaplah mjd istri dan ibu yg shalihah.
Fahami hak dan kewajiban apa yg harus disiapkan sbg istri dan juga ibu.
Islam sdh mengajarkan bgm mjd istri dan ibu yang baik.panduannya adalah tha'at pd Allah...jalankan seluruh perintahnya...jauhi larangannya.
Thalab ilmi terus...bgm persiapan mjd istri dan ibu...✔🌹

4⃣4. Wa'alaikumsalaam ukhtiiy...
Perceraian mjdkan bangunan keluarga mjd tdk utuh...
Seberat beratnya mjg hidup keluarga utuh masih berat dlm kondisi pecah
Knp? Karena gambaran utuh keluarga dg berbagai fungsi akan hancur...
Dan ini bisa berpengaruh pd kehidupan generasi berikutnya yg terpengaruh oleh kondisi keluarga yang tdk utuh.
Generasi tangguh lahir dari keluarga tangguh...in syaa Allaah...

5⃣Wa'alaikumsalaam ukhtiiy shalihah...
Itu terjadi karena keimanannya yg lemah...
Tdk takut Allah...
Menikah diawali bukan utk membentuk keluarga sakinah mawaddah warahmah...
Sehingga di saat terjd hal yg tdk diinginkan....yg ada adalah egosentris keduanya...
Beginilah jika nikah bukan karena tha'at utk mengikuti sunnah Nabi dan mjnkan perintahNya...✔🌹

6⃣Wa'alaikumsalaam ukhtiiy shalihah...
Gugat cerai mjd pilihan terakhir di saat kedzaliman sdh tjd...
Jika si istri mampu bershabar...maka bershabarlah sambil ikhtiar memohon pd Allah utk kebaikan suaminya
Namun jika sdh benar bebar dzalim...yg nyata...
Maka tdk dilarang utk gugat cerai...✔🌹
•••┈┈•┈┈•⊰✿🕋✿⊱•┈┈•┈┈•••

                BAITI  JANNATI

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
WEBSITE :
Website Tholabul'ilmi: tholabulilmiindonesia.blogspot.com
Website Josh:
JOSHindonesia.blogspot.com
Website Laskar Subuh:
Laskarsubuhindonesia.blogspot.com
Telegram :
t.me/tholabulilmiWA
facebook FP :
m.facebook.com/TholabulilmiWhatsApp
facebook Group :
m.facebook.com/profile.php?id=183387271707797

Follow IG Tholabul'ilmi WA :
https://www.instagram.com/p/BfweMAflyYR/

▶ Gabung Komunitas Tholabul'ilmi
Ketik : GabungTI#Nama#Domisili#Status#L/P
Kirim ke:
~ Ukh Petty nusaybah:
+6285266812579
~ Ukh Arisa susan:
+6285374450956
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
BAITI JANNATI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MACAM MACAM IKHTILAF (Perselisihan Pendapat Ulama)

Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2

I.M.M 2