SIMPAN AIB SAHABATMU
••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••
🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰
•••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••
SIMPAN AIB SAHABATMU
Menjaga rahasia bukanlah perkara yang mudah, padahal dia merupakan amanah.
Syaitan akan datang menggelitik hatinya agar membeberkan rahasia saudaranya tersebut.
Tatkala timbul perselisihan antara dua orang yang dulunya bersahabat, maka masing masing mengungkapkan rahasia temannya yang buruk demi menjatuhkannya.
Dikatakan dalam syair,
ليس الكريم الذي إن زلّ صاحبُه بثّ الذي كان مِنْ أسراره عَلِمَا
إن الكريم الذي تبقى مودته ويحفظ السِّرَّ إن صافى وإن صَرمَا
"BUKANLAH ORANG YANG MULIA yang jika bersalah sahabatnya, diapun menyebarkan rahasia sahabatnya yang dulu dia ketahui.
Sesungguhnya orang yang mulia adalah yang tetap cinta kepada sahabatnya, tetap menjaga rahasia pribadinya, tatkala bersahabat ataupun tidak."
Lihat Adabul ‘Isyrah, hal 33.
Seorang muslim hendaknya menahan diri dari menyebutkan aib yang dilihatnya pada saudaranya, keluarga saudaranya, karib kerabatnya, atau pada aib yang dia dengar dari saudaranya
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda :
لا تَحَسَّسُوا وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ تَقَاطَعُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخِوَانًا
“Janganlah kalian ber-tahassus, jangan ber tajassus, jangan saling memutuskan hubungan, dan jangan saling bertolak belakang. Jadilah kalian saling bersaudara wahai hamba hamba Allah.”
(HR Al-Bukhari no 6064, 6066)
Perbedaan antara tahassus dan tajassus, menurut sebagian ulama ada khilaf dalam masalah ini Lihat Fat-hul Baari (X/592) dan Tafsir Ibn Katsir, Surat al-Hujuraat: 12)
Tajassus (adalah mencari cari kejelekan orang) dengan menggunakan indra penglihatan, sedangkan tahassus dengan (mendengar)
Tajassus adalah mencari-cari kesalahan orang lain dengan menggunakan mata. Dimulai dengan melihat saudaramu, lalu engkau mengamati gerak geriknya.
Engkau melihatnya berjalan di suatu jalan, kemudian engkau mengikutinya hingga engkau tahu aibnya. Janganlah kau lakukan hal ini.
Pujilah Allah karena engkau tidaklah melihat dari saudaramu kecuali kebaikan kebaikannya.
Begitu juga dengan tahassus.
Janganlah engkau bertanya tanya tentang aib saudaramu, padahal ia termasuk saudara saudaramu seiman dan para sahabatmu yang sejati.
Terjalin antara engkau dengan mereka tali kasih sayang.
Terjalin antara engkau dengan mereka tali persahabatan.
Janganlah engkau ber-tahassus dan janganlah engkau ber-tajassus terhadapnya.
Allah melarangnya dalam firman-Nya :
وَلاَ تَجَسَّسُوا وَلاَ يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا
“Janganlah kalian mencari cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kalian menggunjing sebahagian yang lain”
(QS. Al Hujurat: 12),
“Janganlah bertahassus,” yaitu janganlah mencari-cari berita saudaramu (untuk mencari-cari kesalahannya), dan “janganlah bertajassus,” yaitu janganlah engkau mengamati apa yang dilakukannya, karena sesungguhnya hal ini terlarang dan termasuk perkara yang diharamkan oleh Allah.
Semoga Allah selalu menjaga lisan kita baik dalam keadaan ridha maupun marah.
•••┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•••
Website :
Website Tholabul'ilmi: tholabulilmiindonesia.blogspot.com
Website Josh:
JOSHindonesia.blogspot.com
Website Laskar Subuh:
Laskarsubuhindonesia.blogspot.com
Telegram :
t.me/tholabulilmiWA
facebook FP :
m.facebook.com/TholabulilmiWhatsApp
facebook Group :
m.facebook.com/profile.php?id=183387271707797
Follow IG Tholabul'ilmi WA :
https://www.instagram.com/p/BhsDd2WhDWR/
▶ Gabung Komunitas Tholabul'ilmi
Ketik : GabungTI#Nama#Domisili#Status#L/P
Kirim ke:
~ Ukh Aria Susan:
+6285374450956
~ Ukh Mauli Nur Kirana :
+6289675916061
•••┈┈•┈┈•⊰✿🔰✿⊱•┈┈•┈┈•••
🔰WE ARE THOLABUL'ILMI🔰
Komentar
Posting Komentar