Usia Diatas Kepala 3 Tapi Belum Menikah, Apa yang Harus Dilakukan

💟REKAP KAJIAN ONLINE JOSH💟
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

NARASUMBER : Ustadz Mamang Khaeruddin, M. Pd. I 
💟GROUP : JOSH AKHWAT 6⃣
HARI/TGL  : Senin, 19 Maret 2018
💾TEMA : Usia Diatas Kepala 3 Tapi Belum Menikah, Apa yang Harus Dilakukan
NOTULEN : Ukhty Eva
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Bismillahirrahmanirrahim...

Usia di atas Kepala 3 tapi Belum Menikah, Apa yang harus Dilakukan?

Saya harus menjelaskan lebih dahulu apa itu makna pernikahan. Pemaknaan yang tepat akan pernikahan akan sangat berpengaruh pada kualitaa rumah tangga kita ke depan. Dan ini telah saya buktikan ketika saya banyak didatangi oleh seorang perempuan yang telah menjadi istri, seorang laki-laki yang telah menjadi suami, lalu merasa kebingungan dengan kondisi rumah tangga yang dialaminya. Masalah demi masalah terus menghimpit, menyebabkan hidup ini begitu sesak dan sempit.

Pernikahan itu jika kita niati, ia akan bernilai ibadah dunia dan akhirat, akad persaksian antara perempuan dan laki-laki untuk halal menjadi istri dan suami, termasuk persaksian kepada masing-masing orang tua, mertua, masyarakat dan terutama kepada Allah Swt., untuk setia sepanjang hayat dalam suka maupun duka. Dari makna ini saja, tergambar jelas bahwa pernikahan merupakan ibadah dalam kategori berat. Renungkan dalam-dalam, persiapkan dengan matang dalam finansial, mental dan spiritual.

Setelah memahami maknanya, sedikit demi sedikit coba teman-teman merenung, bertafakur dalam munajatnya di sepertiga malam. Belajar bercengkrama dengan Tuhan, membiasakan diri lebih intim beribadah untuk memohon kemudahan dari-Nya. Jangan gusar, jangan khawatir tentang apapun kondisi teman-teman saat ini. Semuanya telah termaktub dalam skenario Tuhan, meskipun kita tidak boleh berpangku tangan dan berhenti berikhtiar.

Terus nikmati apa yang saat ini sedang dijalani. Teruslah berikhtiar dan beribadah dalam rangka memantaskan diri. Ada sedikitnya dua cara bagaimana kita berikhtiar: ada ikhtiar dunia dan ada ikhtiar akhirat. Silakan koreksi diri dari dua celah itu. Barang kali selama ini kita kurang istikamah ibadahnya, atau bisa juga kurang ikhtiar dunianya, misalnya jarang silaturahim, banyak gengsi dan lain sebagainya. Ada beberapa kemungkinan ketika di usia di atas kepala 3, teman-teman belum menikah. Bisa jadi karena takut menikah, karena minder, terlalu pilih-pilih, terpengaruh gengsi, membanding-bandingkannya dengan orang lain, dll.

Untuk hal ini saya banyak belajar dari sebagian teman-teman laki-laki saya yang memilih istri yang sangat sederhana, apa adanya. Sangat jauh dari dugaan saya selama ini. Sebagian teman-teman laki-laki saya itu padahal berasal dari keturunan yang--bisa dikatakan--kelas tinggi, keluarganya terpandang tapi memilih dan menjatuhkan akadnya kepada perempuan-perempuan yang menurut keumuman; biasa-biasa saja. Nah apa yang menurut kebanyakan orang itu biasa-biasa saja tapi menurut mereka justru inilah yang istimewa. Sangat salut.

Teman-teman yang usianya telah mencapai dan atau di atas kepala 3, segera bersiap-bersiap untuk menikah. Ini waktu yang sangat tepat untuk menyempurnakan ibadah. Jika orang tuamu masih ada, mintalah nasihat dari keduanya. Jika mereka telah wafat, berziarahlah dan panjatkan doa. Setelah itu yakinkan diri juga dengan memohon nasihat penguatan kepada orang yang kita percayai; kiai, guru atau sahabat. Perbanyak silaturahim. Jangan hiraukan ocehan orang lain. Isi hari-harimu dengan banyak membantu orang lain agar Allah membantu hajat kita.

Sepanjang ada laki-laki yang serius dan siap menikah, sepanjang ada perempuan yang serius dan siap menikah, sepanjang ia punya komitmen yang jelas; mau saling memuliakan, mau setia alias tidak poligami, dan tidak mudah melarang-larang, insya Allah itu jodoh terbaikmu. Perkuat istikharah dan sedekahnya. Kalau kamu sendiri masih ada takut menyatakan ketertarikan dan maksud baikmu untuk mengajak menikah, kamu bisa meminta bantuan orang tua atau saudara yang kamu percayai untuk menjadi perantara.

Ini catatan saya tulis malam-malam begini, tidak lain untuk saling membantu, siapapun yang sedang menghadapi masalah serupa. Sampaikan dan share catatan ini kepada siapapun yang memerlukan. Semoga setelah membaca catatan ini mereka menjadi tercerahkan. Nah kita yang sudah maupun belum menikah (karena usianya belum pas) jangan sampai membully teman-teman kita yang sedang menanti jodoh, namun seperti kesulitan, sementara usianya di atas kepala 3. Perilaku membully, merendahkan, meremehkan dan sejenisnya, efek buruknya akan berbalik kepada diri sendiri.

Wallaahu a'lam

Mamang M Haerudin (Aa)

Pesantren Bersama Al-Insaaniyyah, 19 Maret 2018, 19.50 WIB

••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••
  TANYA JAWAB KAJIAN ONLINE
       JOMBLO SAMPAI HALAL
••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••

💟GROUP AKHWAT 6💟

MODERATOR: Ukh Yuli

📝PERTANYAAN:
•••••••✿❀✿❀✿•••••••

1⃣ Assalamualaikum
Mau Tanya🙈
Pernikahan itu kan rumit, banyak yg harus dirubah mulai dari gaya hidup Dan aktfitas lainnya,,, disit juga Kita terikat, tetapi kenapa setiap orang yg awal2 hijrah ngebet sekali dengan yg namanya nikah🙈🙈

2⃣ Assalamualaikum
Izin bertanya
Jika ada lakilaki yg sudah ada serius tapi kita masih ragu satu sisi kita mau menikah namun stu sisi tidak mau krna bukan org yg kita cintai . Apakah harus dilanjtkn dgn menerima dia ustd ?
Kalau sudah terlanjut diterima krna orgtua suka gmna ustad ?

3⃣ Assalamualaikum ustadz. Tidak hanya untuk soal jodoh, kita disuruh untuk bertawakal dan berusaha. Sudah ribuan, mungkin, doa yg sudah dipanjatkan ustadz. Tp usaha yg bagaimana yg cocok untuk seorang perempuan lakukan?? Mohon penjelasannya ustadz. Krn org tua saya sering suruh saya mencari calon suami, tp saya bingung 😁

4⃣ Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh... Pa ustadz bagaimana kita tahu bahwa seseorang adalah jodoh kita? Jika setelah istikharah, dia muncul dalam mimpi apakah itu merupakan jawaban?

5⃣Begini ustadz saya mau bertanya tentang ta'aruf, apa sih itu ta'aruf prosesnya bagaimana? Syukron ustadz

6⃣tadz kalo misalkan dia udah lansia tapi belom menikah apakah allah sudah mempersiapkan jodohnya di lauful mahfudz?

JAWABAN:
••••✿❀✿❀✿••••

1⃣Wa'alaikumsalaam. Ngebet nikah bagi yang baru hijrah itu memang wajar. Tapi kita tetap jangan berlebihan. Wawasan kita, persiapan kita harus matang. Terutama mental. Untuk itu, menikahlah karena Allah karena ibadah. Bukan karena sekadar ikut-ikutan dan gengsi. Menikah itu bukan ajang main-main. Kita harus banyak belajar dari kasus orang-orang yang berhasil berumah tangga, sekaligus dari kasus perceraian, KdRT dll.

2⃣Wa'alaikumsalaam. Pertanyaan nomor 2: jangan lupa shalat istikharah. Minta nasihat orang tua. Dan harus jujur. Kalau mau menolak, tolaklah dengan cara yang baik. Jangan sampai menyakiti orang tersebut.

Berdamailah dengan pikiran, hati dan keadaan. Belajar menerima dengan saling jujur kepada suami. Saling terbuka akan kekurangan. Saling menjaga, saling mengisi. Kalau ada kesalahan jangan sampai cepat marah. Dll.

3⃣Wa'alaikumsalaam. Tulisannya dibaca ulang ya. Perbanyak silaturahim. Kita juga bisa meminta bantuan guru, saudara untuk menjemput jodoh. Sempurnakan dengan sedekah. Niat sedekah karena Allah, doanya jemput jodoh.

4⃣Wa'alaikumsalaam. Tanda dia yang menjadi jodoh kita, adalah dia yang berani menjemput rido orang tua kita. Serius akan menikahi kita. Ada keyakinan dalam hati kita bahwa dia adalah jodoh kita. Salah satunya bisa melalui mimpi, tapi jangan jadikan patokan utama. Dia yang menerima kita apa adanya. Dia yang mau memuliakan istrinya, mau saling menjaga.

5⃣Berkenalan taaruf itu. Boleh dijalankan kalau kita sudah siap menikah. Itu pun harus serius dan didampingi mahram. Misalnya taaruf dengan melibatkan keluarga kedua belah pihak. Silakan di situ saling bertanya. Tentang kepribadian, tentang rencana menikah dll.

6⃣Insya Allah begitu. Karena Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan.

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

      💟JOMBLO SAMPAI HALAL💟
 
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Website :

Website Tholabul'ilmi: tholabulilmiindonesia.blogspot.com
Website Josh:
JOSHindonesia.blogspot.com
Website Laskar Subuh:
Laskarsubuhindonesia.blogspot.com
Telegram :
t.me/tholabulilmiWA
facebook FP :
m.facebook.com/TholabulilmiWhatsApp
facebook Group :
m.facebook.com/profile.php?id=183387271707797

Follow IG Tholabul'ilmi WA :
https://www.instagram.com/p/BfweMAflyYR/

▶ Gabung Komunitas Tholabul'ilmi :
Ketik : GabungTI#Nama#Domisili#Status#L/P
Kirim ke:
~ Ukh Nur Shafiyyah :
+886975707348
~ Ukh Anah Athifah :
+6285778166221

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
💟 JOMBLO SAMPAI HALAL 💟

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MACAM MACAM IKHTILAF (Perselisihan Pendapat Ulama)

Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2

I.M.M 2