Kematian Seorang Muslim

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

Alhamdulillah malam ini Kita Telah Berkumpul Kembali Untuk Menyimak Kajian Bersama Narasumber Kita

👳‍♀ Ustadz S. Khalil Mitha

📝 Dengan tema : Kematian Seorang Muslim

Semoga Dengan Izin Allah Ta'ala.. Acara Kita Malam Ini Bisa Berjalan Dengan Lancar..

Aamiin Yaa Rabbal'Alamiin...

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

Sahabat JOSH Yang dimuliakan oleh Allah..
Untuk lebih mengenal Narasumber Kita

••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••
        BIODATA NARASUMBER
••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••

👳‍♂ Nama Lengkap : S Khalil Mitha

👨‍💼 Nama Panggilan: Sugeng

TTL : Sukoharjo 19 Oktober 1976

🏡 Domisili : Klaten

Status : menikah

📚 Pendidikan :  sarjaana

💼 Aktivitas : karyawan

Amanah Sosial dan Dakwah : jadi pak RT

📌 Motto Hidup :apapun kondisi kehidupan wajib selalu bersyukur

📱 Whatsapp No : 082221567372

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

Ada tidak yg tidak mau mati ?? Atau ada yang bisa menghindari kematian?
Kematian ada 2:
Kematian yg baik dan buruk.

Kematian adalah sebuah ketetapan bagi setiap manusia yang sedang hidup di dunia. Bahkan lebih dari itu, setiap manusia telah ditetapkan apakah dirinya akan mati di atas kebaikan (husnul khatimah) ataukah di atas keburukan (su’ul khatimah).Semua itu adalah ketetapan yang tidak ada seorang pun sanggup mengelaknya.

            Namun bukan urusan manusia untuk bertanya “mengapa aku ditakdirkan demikian ?” Urusan mereka adalah belajar ilmu agama, berusaha menempuh sebab-sebab meraih husnul khatimah sekaligus meninggalkan sebab-sebab su’ul khatimah dan mengembalikan urusan dirinya kepada Allah Ta’ala.

            Untuk itu sangat penting untuk kita membaca dan merenungi hal-hal berikut ini :

#Tanda-tanda Husnul Khatimah

            Tanda-tanda husnul khatimah itu cukup banyak.Para ulama telah mengkaji hal itu berdasar dalil-dalil syar’i.Diantara yang dapat kita sebutkan adalah :

1)    Mengucapkan Laa ilaaha illallaah ketika akan meninggal dunia.

Hal ini berdasar hadits yang artinya : “Barangsiapa yang akhir ucapannya adalah Laa ilaaha illallaah maka dia akan masuk surga”.(HR.Abu Dawud dan dishahihkan asy-Syaikh al-Albani)

2)    Meninggal dunia dengan keringat di keningnya.

Nabi Shallallahu ’alaihi Wasallam bersabda (artinya) : “Seorang mukmin itu meninggal dunia dengan keringat pada keningnya”.(HR.an-Nasa’i yang dishahihkan asy-Syaikh al-Albani dan asy-Syaikh Muqbil)

3)    Meninggal dunia di hari Jum’at atau malam Jum’at.

Berita ini disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam yang artinya : “Tidaklah seorang muslim yang meninggal dunia di hari Jum’at atau malam Jum’at, melainkan Allah akan selamatkan dirinya dari fitnah kubur”.(Dishahihkan atau dihasankan oleh asy-Syaikh al-Albani dengan beberapa riwayat pendukungnya)

4)    Meninggal dunia karena perang di jalan Allah, sakit tha’un, sakit perut, tenggelam dan tertimpa reruntuhan.

Nabi kita telah mengabarkan (artinya) : “Para syuhada’ itu ada 5 : Orang yang terkena sakit tha’un, sakit perut, tenggelam, tertimpa reruntuhan dan gugur di jalan Allah”.(HR.al-Bukhari dan Muslim)

5)    Wanita yang meninggal dunia karena melahirkan bayinya.

Tatkala Nabi menyebutkan beberapa orang yang mati syahid, beliau bersabda (artinya) : “…dan wanita yang meninggal dunia karena bayi yang dikandungnya adalah syahid.Sang bayi akan menarik ibunya ke surga dengan plasentanya”.(Dishahihkan asy-Syaikh al-Albani)

6)    Meninggal dunia di atas amalan shalih.

Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda (artinya) : “Barangsiapa mengucapkan Laa ilaaha illallaah dengan mengharap wajah Allah dan hidupnya ditutup dengan itu, maka ia akan masuk surga.Barangsiapa berpuasa sehari dengan mengharap wajah Allah dan hidupnya ditutup dengan itu, maka ia akan masuk surga.Barangsiapa bersedekah dengan mengharap wajah Allah dan hidupnya ditutup dengan itu, maka ia akan masuk surga”.(Dishahihkan asy-Syaikh al-Albani)

            Namun apabila salah satu dari tanda-tanda ini dan tanda-tanda husnul khatimah yang  lainnya ada pada seseorang, maka kita sama sekali tidak dapat memastikan bahwa orang tersebut adalah penduduk surga.Hanya saja dengan adanya tanda itu, kita bergembira dan berharap agar orang tersebut termasuk penduduk surga.Demikian pula, kita sama sekali tidak dapat memastikan bahwa seseorang yang meninggal dunia tanpa ada salah satu dari tanda-tanda tadi bukanlah orang yang shalih atau baik.Kepastian seseorang itu menjadi penduduk surga adalah perkara ghaib yang hanya diketahui oleh Allah saja.

 
#Tanda-tanda su'ul khotimah:
 
            Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan bahwa seseorang dituntun untuk mengucapkan Laa ilaaha illallaah.Ternyata dirinya mengatakan : “Apa yang dapat menyelamatkan diriku dalam keadaan aku tidak merasa menunaikan shalat sekalipun karena Allah ?!”Akhirnya orang tersebut tidak mengucapkan Laa ilaaha illallaah (Disadur dari al-Jawabul Kafi Pasal ke-47))

            Al-Hafizh adz Dzahabi rahimahullah menyebutkan ucapan al-Imam Mujahid bahwa ada seseorang dari kalangan pemain catur yang akan mati.Dia dituntun untuk mengucapkan Laa ilaaha illallaah.Ternyata dia menukas : “Sekak”.Maka dia pun mengganti kalimat Laa ilaaha illallaah dengan kata “sekak”.(Disadur dari al-Kabair, Program Maktabah Syamilah)

            Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah menyebutkan ucapan Abdul Aziz bin Abi Rawwad : “Aku pernah di dekat seseorang yang akan menemui ajalnya dalam keadaan dituntun mengucapkan Laa ilaaha illallaah.Ternyata akhir ucapannya, dia mengingkarinya dan mati dalam keadaan seperti itu.Aku pun bertanya tentang orang tersebut.Ternyata dia adalah peminum khamr”.(Jami’ul Ulum Wal Hikam hadits ke-4)

            Kisah-kisah yang disebutkan para ulama ini memberikan pelajaran bahwa enggannya seseorang mengucapkan Laa ilaaha illallaah di akhir hidupnya atau ketika itu justru mengucapkan kebiasaan buruknya semasa hidup, merupakan salah satu tanda su’ul khatimah.

Faedah   

            Al-‘Allamah Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah pernah ditanya : “Apabila seseorang sedang sakaratul maut dalam keadaan wajahnya menghitam (kami berlindung kepada Allah dari keadaan itu), maka apakah (hal itu) menunjukkan sesuatu atau sekedar tanda sakaratul maut dan rasa kematian ?”

            Maka beliau menjawab : “Tidak diragukan bahwa menghitamnya wajah ketika mati itu bukanlah tanda kebaikan.Bahkan itu merupakan tanda kejelekan.Hanya saja selama lahiriahnya adalah Islam, maka tetap didoakan ampunan dan rahmat.Diharapkan pada dirinya kebaikan selama meninggal dunia di atas tauhid dan Islam.Segala pujian itu hanya milik Allah.Seorang mukmin kadangkala ditimpa oleh kejelekan dan kemaksiatan.Dirinya meninggal dunia di atas kejelekan tadi dan tidak bertaubat.Jadilah dirinya dalam bahaya.Kadangkala dirinya mati dengan membawa dosa zina dan belum bertaubat, dosa durhaka kepada orang tua, dosa minum khamr dan makan riba.Kadangkala dirinya mati dengan kemaksiatan yang banyak.Dengan keadaan ini, dirinya berada dalam bahaya.Hanya saja dirinya tidak kekal di neraka apabila masuk neraka, karena dirinya adalah seorang muslim yang meninggal dunia di atas tauhid.Kalau seandainya dirinya masuk neraka, maka tidak kekal di dalamnya.Dia disiksa sesuai kemaksiatannya lalu Allah mengeluarkan dirinya dari neraka dan memasukkannya ke surga.Kadangkala Allah memaafkan dirinya, sebagaimana Allah berfirman (artinya) : “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa di bawah itu bagi siapa yang Dia kehendaki”.

#Sebab-sebab Su’ul Khatimah:

            Ada beberapa sebab seseorang mendapatkan su’ul khatimah, diantaranya :

1)    Keyakinan (aqidah) yang rusak dan kebid’ahan.

Al-‘Allamah Ali bin Muhammad bin Abdil Haq az-Zarwaili rahimahullah berkata : “Sesungguhnya ahlul bid’ah yang mati di atas kebid’ahannya akan Allah beri musibah kepadanya berupa su’ul khatimah”.

2)    Kejelekan yang disembunyikan di balik kebaikan.

Ini adalah sebuah keadaan yang harus diwaspadai oleh setiap orang yang secara lahiriah berbuat baik.Nabi telah mengingatkan (artinya) : “Sesungguhnya seseorang benar-benar berbuat amalan penduduk surga sesuai apa yang tampak di hadapan manusia, padahal orang tadi adalah penduduk neraka.Sesungguhnya seseorang benar-benar berbuat amalan penduduk neraka sesuai apa yang tampak di hadapan manusia, padahal orang tadi adalah penduduk surga”.(HR.al-Bukhari dan Muslim)

Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata : “Lafazh (“sesuai apa yang tampak di hadapan manusia”) mengisyaratkan bahwa sesuatu yang tersembunyi itu bisa berbeda dengan apa yang tampak.Su’ul khatimah bisa terjadi karena sebab tersembunyi yang tidak diketahui oleh manusia.Bisa jadi sebab tersembunyi itu dari sisi amalan (lain) yang buruk atau semisal itu.Sebab tersembunyi itu dapat menyebabkan su’ul khatimah ketika kematian akan datang…”(Jami’ul Ulum Wal Hikam)

Tentu saja keterangan yang disebutkan pada poin ke-2 ini tidak kemudian menjadikan kita berburuk sangka kepada orang yang lahiriahnya berbuat baik atau berbaik sangka kepada orang yang lahiriahnya berbuat kejelekan.Akan tetapi kita menilai seseorang sesuai lahiriahnya hingga tampak sesuatu yang berbeda dengan lahiriahnya.

3)    Terus menerus di atas kemaksiatan dan menggemarinya.

Apabila seseorang terjerumus ke dalam sebuah kemaksiatan dan menggemarinya, maka dikhawatirkan dirinya akan mati di atas kemaksiatan tersebut.Poin ini dan sebelumnya menuntut kita untuk memperbaiki amalan, baik secara lahir maupun batin.

4)    Lebih memerhatikan kehidupan duniawi dibanding ukhrawi.

Hal ini dapat kita pahami dari firman Allah Ta’ala (artinya) : “Sesungguhnya orang-orang yang tidak berharap pertemuan dengan Kami, ridha dengan kehidupan dunia, merasa tenang dengan kehidupan tersebut dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami.Mereka itu tempat kembalinya adalah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan”.(Yunus : 7-8)

••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••
  TANYA JAWAB KAJIAN ONLINE
       JOMBLO SAMPAI HALAL
••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••

💟GROUP AKHWAT 🔟
MODERATOR: Ukh siti noor alisia

📝PERTANYAAN:
•••••••✿❀✿❀✿•••••••

1⃣Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ustadz. Syukron atas ilmu yang telah disampaikan pada malam hari ini ustadz
Saya mau tanya misalnya ustadz jika orang tua seperti menggampangkan kematian, sering meninggalkan ibadah² wajib misalnya. Dan sang anak sudah mencoba menasihati nya namun malah kena marah lalu apa yg seharusnya sang anak lakukan ustadz? Dan apakah di akhirat nanti seorang anak bisa menyelamatkan orang tua nya?
Syukron atas jawabannya ustadz 🙏🏻

2⃣Waallaikumsallam warahmatulohi wabarakatu sifat orang tua tak mau di nasehati anaknya itu dah wajar orang tua merasa benar minta tolong orang yg dihormati orang tua buat menyampaikan hal ini,,kalau dah meninggal doakan orang tua,,doa anak yg Sholeh in sya Allah diterima

3⃣Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Afwan ayah, apakah berarti permainan catur termasuk haram? 🙏

4⃣ustad mau  nanya ni. ketika kita udah meninggal dunia ,tetapi foto kita masih bersebaran di media sosial , apakah akan menambah dosa tad ? ➖Afwan ayah
Namun kadang ada foto itu dari tag'an teman. Dan kita gabisa menghapusnya
Sedangkan kita sudah taubat nasuha
Apakah dosanya hanya bagi yg melihat saja atau yg di poto tetap mendapat dosa?

5⃣Afwan mau bertanya ustadz. Jika kita lupa kata sandi akun sosmed kita sedangkan disitu ada foto masalalu itu gimana ustadz?😬

6⃣Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ustadz mau tanya lagi 😅
Jika seseorang memiliki kekuasaan dan ia membuat peraturan yg sedikit melenceng dari ajaran agama islam apakah itu termasuk dosa yang akan terus mengalir? Syukron atas jawabannya ustadz 🙏🏻

7⃣Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh syukron katsiron atas materi yg d sampaikan pd malam hr ini ustadz..
Ustadz ana mau nanya, apakah mimpi ttg hari akhir atau hari pembalasan itu termasuk peringatan untuk kita lebih baik lagi?
Dan apakah sholatnya sah apabila saat sujud atau Pada saat membaca surah2 pada waktu sholat fardhu seketika mengingat banhkan membayangkan mimpinya ttg hari akhir? Apakah harus mengulang sholatnya lg atau masih tetap sah? Mohon penjelasannya ustz..
Jazakallah khairon..

8⃣Pertanyaan titipan 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Assalamualaikum, Mau nanya tentang kematian ada seseorang yang kata orang tukang sihir dan yg disihir olehnya meninggal, tak lama kemudian penyihir itu juga mati dan tepat hari ke 40 kematian, dan dia mati dlm keadaan tersenyum dan dgn keadaan wajah yg bersih, apa dosa dia sudah terhapus hanya karena dibicarakan orang? Syukron

JAWABAN:
••••✿❀✿❀✿••••

1⃣Waallaikumsallam warahmatulohi wabarakatu sifat orang tua tak mau di nasehati anaknya itu dah wajar orang tua merasa benar minta tolong orang yg dihormati orang tua buat menyampaikan hal ini,,kalau dah meninggal doakan orang tua,,doa anak yg Sholeh in sya Allah diterima

2⃣Waallaikumsallam warahmatulohi wabarakatu sah ,, menangis tidak membatalkan shalat

3⃣Waallaikumsallam warahmatulohi wabarakatu niatnya apa kalau buat mengasah otak ,, dengan hadiah yg lumrah gak apa kalau buat taruhan judi yaa akan jadi haram

4⃣😌dosa yang berjalan➖😌bila dah tobat nasuha tak usah ditanya in sya Allah diampuni, masalah yg melihat dosa tidak jangan dipermasalahkan itu niat yg melihat bagaimana,,

5⃣Wallahuallam 😌

6⃣Waallaikumsallam warahmatulohi wabarakatu iya,,dan beliau yg akan mempertanggung jawabkan

7⃣Waallaikumsallam warahmatulohi wabarakatu bisa itu sebagai peringatan bagi kamu, Alhamdulillah dapat peringatan jadi bisa lebih baik lagi,,
Sebaiknya saat sujud jangan membayangkan tp karena ini sangat menakutkan mungkin trauma tak.mudah hilang in sya Allah tak apa Allah maha mengetahui sah shalat nya tak usah mengulangi,, ketakutan itu merupakan peringatan bagi kamu ,,alllah sayang adik

8⃣Waallaikumsallam warahmatulohi wabarakatu tukang sihir tukang tenun tak akan masuk surga sebelum tobat nasuha dan melafalkan kalimat sahadat

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

      💟JOMBLO SAMPAI HALAL💟

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MACAM MACAM IKHTILAF (Perselisihan Pendapat Ulama)

Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2

I.M.M 2