TA'ARUF
[22/3 21:54]
•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••
Alhamdulillah malam ini Kita Telah Berkumpul Kembali Untuk Menyimak Kajian Bersama Narasumber Kita
👳 Ustadz: Rizal Zaelani Al Hakiim
📝 Dengan tema : Ta'aruf
Semoga Dengan Izin Allah Ta'ala.. Acara Kita Malam Ini Bisa Berjalan Dengan Lancar..
Aamiin Yaa Rabbal'Alamiin...
•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••
Sahabat JOSH Yang dimuliakan oleh Allah..
Untuk lebih mengenal Narasumber Kita
BERIKUT BIODATA BELIAU :
👇
••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••
👳♂ Nama Lengkap : Rizal Zaelani Al-Hakiim
👨💼 Nama Panggilan: Aa Rizal
🗓 TTL : 18 - 12 - 95
🏡 Domisili : Bogor
🖤 Status : Menikah
💼 Aktivitas : Praktisi Ruqyah syar'iyyah Rumah sehat Eliman
🕋 Amanah Sosial dan Dakwah : PJ pendidikan Bahasa Arab dan Tahfidzhul Qur'an
📌 Motto Hidup : الخير فيما وقع
📧 Email : Rizalzaelani59@gmail.com
📱 Whatsapp No : 089606477700
✍ Motivasi bergabung dengan TI: Menimba ilmu
•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••
🌻 MATERI 🌻
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا أَمَّا بَعْدُ
Segala puji hanya bagi Allah, kami memuji – Nya, memohon pertolongan dan ampunan kepada – Nya , kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri – diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami. Barang siapa yang Allah beri petunjuk maka tidak ada yang dapat menyesatkannya , dan barang siapa yang Allah sesatkan ,maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk.
Aku bersaksi bahwasannya tiada ilah yang berhak di ibadahi dengan benar kecuali Allah saja, tidak ada sekutu bagi – Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad Shallalahu ‘Alaihi wassalam adalah hamba dan Rosul – Nya .Semoga kita semua mendapat mencontoh akhlak beliau sehingga nanti kita di beri syafa’at oleh beliau di hari yang telah Allah janjikan.
Sungguh luas islam ini bagaikan samudera yang tiada menepi , sehingga semakin dalam ilmu islam ini di timba maka semakin dalam pula islam memberi ruang pada penimbanya, sungguh takkan habis ilmu ini ketika di arungi,malah usia yang membatasi manusia dalam mengarungi khazanah ilmu islam ini.
💘Baik supaya tidak terlalu memakan waktu banyak saya bertindak sebagai pemateri ingin menyampaikan tentang tatacara ta'aruf yang benar menurut pandangan islam.
Wahai para kaum muda mudi pernahkah kalian memperhatikan hadits - hadits ini?
📖Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا تَزَوَّجَ الْعَبْدُ، فَقَدِ اسْـتَكْمَلَ نِصْفَ الدِّيْـنِ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِيْمَـا بَقِيَ.
“Jika seorang hamba menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya; oleh karena itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah untuk separuh yang tersisa.”
📖At-Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Ayyub Radhiyallahu anhu, ia menuturkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَرْبَعٌ مِنْ سُـنَنِ الْمُرْسَلِيْنَ: اَلْحَيَـاءُ، وَالتَّعَطُّرُ، وَالسِّوَاكُ، وَالنِّكَاحُ.
“Ada empat perkara yang termasuk Sunnah para Rasul: rasa-malu, memakai wewangian, bersiwak, dan menikah.”
📖dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu. Ia menuturkan: “Kami bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pemuda yang tidak mempunyai sesuatu, lalu beliau bersabda kepada kami:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.
‘Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat menekan syahwatnya (sebagai tameng).'”
📖At-Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ثَلاَثَةٌ حَقٌّ عَلَى اللهِ عَوْنُهُمْ: اَلْمُكَـاتَبُ الَّذِي يُرِيْدُ اْلأَدَاءَ، وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيْدُ الْعَفَافَ، وَالْمُجَاهِدُ فِي سَبِيْلِ اللهِ.
“Ada tiga golongan yang pasti akan ditolong oleh Allah; seorang budak yang ingin menebus dirinya dengan mencicil kepada tuannya, orang yang menikah karena ingin memelihara kesucian, dan pejuang di jalan Allah.”
💍Perhatikan hadits - hadits di atas, bahwa sesungguhya menikah itu bukan hal biasa di dalam agama, dia istimewa, dia mempermudah bukan mempersulit..
Dengan menikah agama kita sempurna, setiap aktivitas menjadi ibadah bahkan hanya memandang wajah istri saja sudah berpahala..
Lalu apa lagi yang di tunggu?
Coba perhatikan kembali hadits ini..
🤵🏻👰Dalam hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, ia menuturkan:
Ada tiga orang yang datang ke rumah isteri-isteri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk bertanya tentang ibadah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ketika mereka diberi kabar, mereka seakan-akan merasa tidak berarti. Mereka mengatakan:
“Apa artinya kita dibandingkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan terkemudian?”
Salah seorang dari mereka berkata:
“Aku akan shalat malam selamanya.”
Orang kedua mengatakan:
“Aku akan berpuasa sepanjang masa dan tidak akan pernah berbuka.”
Orang ketiga mengatakan:
“Aku akan menjauhi wanita dan tidak akan menikah selamanya.”
Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang lalu bertanya:
“Apakah kalian yang mengatakan demikian dan demikian? Demi Allah, sesungguhnya aku lebih takut kepada Allah dan lebih bertakwa daripada kalian, tetapi aku berpuasa dan berbuka, shalat dan tidur, serta menikahi wanita. Barangsiapa yang membenci Sunnah-ku, maka ia bukan termasuk golonganku.
📖Juga ada dalam intisari hadits berbunyi Nikah itu sunnahku , Barangsiapa yang membenci sunnahku maka bukan termasuk golongan ku.
Namun untuk menuju kepernikahan bukan grasak grusuk ga jelas , apalagi banyak memberi harapan palsu (PHP). Ada tatacaranya untuk menuju kebahtera indah pernikahan.
Apa saja ?
1. Memilih
2. Ta'aruf
3. khittbah
4. musyawarah ahla
5. Walimatunnikah
6. Isi sendiri ya kalo udah nikah tahapan apa lagi berikutnya. 😅
💞Nah disini saya ingin memberikan bagaimana ta'aruf yang benar menurut islam, walaupun sebenarnya tidak ada dalil yang khusus mengatur secara detail tentang ta'aruf namun kita bisa ambil dalil yang lain yang memang bisa di jadikan panduan untuk kita menjalani proses ta'aruf. Tentunya sesuai dengan apa yg pernah di lakukan shalafush-shalih
💍 Tata cara ta'aruf iyalah.. perhatikan
1. Sebelum terjadi akad nikah, kedua calon pasangan, baik lelaki maupun wanita, statusnya adalah orang lain. Sama sekali tidak ada hubungan kemahraman. Sehingga berlaku aturan lelaki dan wanita yang bukan mahram.
Mereka tidak diperkenankan untuk berdua-an, saling bercengkrama, dst. Baik secara langsung atau melalui media lainnya.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan,
لاَ يَخْلُوَنَّ أَحَدُكُمْ بِامْرَأَةٍ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ ثَالِثُهُمَا
“Jangan sampai kalian berdua-duaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya), karena setan adalah orang ketiganya.” (HR. Ahmad dan dishahihkan Syu’aib al-Arnauth).
Setan menjadi pihak ketiga, tentu bukan karena ingin merebut calon pasangan anda. Namun mereka hendak menjerumuskan manusia ke maksiat yang lebih parah.
2. Luruskan niat, bahwa anda ta’aruf betul-betul karena ada i’tikad baik, yaitu ingin menikah. Bukan karena ingin koleksi kenalan, atau cicip-cicip, dan semua gelagat tidak serius. Membuka peluang, untuk memberi harapan palsu kepada orang lain. Tindakan ini termasuk sikap mempermainkan orang lain, dan bisa termasuk kedzaliman.
Sebagaimana dirinya tidak ingin disikapi seperti itu, maka jangan sikapi orang lain seperti itu.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Kalian tidak akan beriman sampai kalian menyukai sikap baik untuk saudaranya, sebagaimana dia ingin disikapi baik yang sama. (HR. Bukhari & Muslim)
3. Menggali data pribadi, bisa melalui tukar biodata
Masing-masing bisa saling menceritakan biografinya secara tertulis. Sehingga tidak harus melakukan pertemuan untuk saling cerita. Tulisan mewakili lisan. Meskipun tidak semuanya harus dibuka. Ada bagian yang perlu terus terang, terutama terkait data yang diperlukan untuk kelangsungan keluarga, dan ada yang tidak harus diketahui orang lain.
Jika ada keterangan dan data tambahan yang dibutuhkan, sebaiknya tidak berkomunikasi langsung, tapi bisa melalui pihak ketiga, seperti kakak lelakinya atau orang tuanya
4. Setelah ta’aruf diterima, bisa jadi mereka belum bertemu, karena hanya tukar biografi. Karena itu, bisa dilanjutkan dengan nadzor (melihat).
Dari al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu’anhu, beliau menceritakan,
“Suatu ketika aku berada di sisi Nabi shallallahu’alaihi wasallam, tiba-tiba datanglah seorang lelaki. Dia ingin menikahi wanita Anshar. Lantas Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bertanya kepadanya,
“Apakah engkau sudah melihatnya?”
Jawabnya, “Belum.”
Lalu beliau memerintahkan,
انْظُرْ إِلَيْهَا فَإِنَّهُ أَحْرَى أَنْ يُؤْدَمَ بَيْنَكُمَا
“Lihatlah wanita itu, agar cinta kalian lebih langgeng.” (HR. Turmudzi 1087, Ibnu Majah 1865 dan dihasankan al-Albani)
Nadzor bisa dilakukan dengan cara datang ke rumah calon pengantin wanita, sekaligus menghadap langsung orang tuanya.
Batasan-batasan Nadzhor berbeda pendapat antara ulama 4 madzhab..
Saya ambil salah satu.
Batasan nadzhor : lelaki hanya boleh melihat apa yang sudah menjadi hal yg ma'ruf untuk di lihat di perempuan yaitu wajah dan telapak tangan saja. Tidak boleh lebih dari itu.
5. Dibolehkan memberikan hadiah ketika proses ta’aruf
Hadiah sebelum pernikahan, hanya boleh dimiliki oleh wanita, calon istri dan bukan keluarganya.
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا كَانَ مِنْ صَدَاقٍ أَوْ حِبَاءٍ أَوْ عدةٍ قَبْلَ عِصْمَةِ النِّكَاحِ فَهُوَ لَهَا وَمَا كَانَ بَعْدَ عِصْمَةِ النِّكَاحِ فَهُوَ لِمَنْ أُعْطِيَهُ أَوْ حُبِىَ
“Semua mahar, pemberian dan janji sebelum akad nikah itu milik penganten wanita. Lain halnya dengan pemberian setelah akad nikah, itu semua milik orang yang diberi” (HR. Abu Daud 2129)
Maka banyak2 ngasi hadiah ya ke papanya ke mamanya ke kakanya biar lancar ta'arufnya😅
6. Istikharah , agar supaya hati semakin mantap dan tidak berbalik balik..
7. Jangan bertanya tentang aib masalalu setiap pasangan ketika proses ta'aruf ,khittbah maupun ketika sudah menikah.. karena tidak ada gunanya menanyakan aib di masalalu , bahkan perbuatan mungkar karena bisa menyebabkan keretakan rumah tangga..
Ingat kita di hargai oleh kawan kita karena Allah menutup aib - aib kita , kita ini tidak ada yg istimewa jika tanpa Allah menutup aib kita.
Jadi jangan sesekali tanyakan aib pasangan kalian. Ketika ta'aruf khittbah ataupun sudah menikah.
8. Jauhi pertanyaan pertanyaan yang tidak perlu , seperti misalnya :
Laki-laki(L) : "adek udah makan?"
Perempuan (P) : "Belum aa"
(L) : "Nanti kalau sudah menikah mau jalan - jalan kemana"?
(P) : "Emang yakin bakal jadi ? Kan baru ta'aruf"
(L) : (#%#";@《¤#^#&÷€×₩×€÷¥+^=₩×&+)
Pertanyaan pertanyaan semisal gitu harus di hindari ya.. khawatir jawabanya seperti di atas..😅
Hanya itu yang saya bisa sampaikan hadirin semoga bermanfaat dan bisa di jadikan panduan bagi rekan rekan disini yg belum menikah..
Segera menikah karena menikah itu bukan sekedar ibadah saja tetapidia suatu jembatan untuk kita selalu tetap di jalan Allah menuju jannah.
Semangat ibadah semangat nikah..
Jadikan Allah sebagai tujuan hidupmu
Allah lagi , Allah terus , Always Allah pkoknya..
Tapi jangan
Nikah , Nikah lagi, Nikah terus, Lagi lagi Nikah.. bahaya mertua bisa murka 😅
Wabillahitaufik wal hidayah warridha wal innayah .. wallahu'alam bish-Shawab Wassalamualaikum
••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••
TANYA JAWAB KAJIAN ONLINE
JOMBLO SAMPAI HALAL
••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••
💟GROUP AKHWAT 6⃣
MODERATOR: Ukhty Della
📝PERTANYAAN:
•••••••✿❀✿❀✿•••••••
1⃣ Asaalamualaikum Ustadz saya mau bertanya. Apa ada do'a supaya dapat jodoh.. Rekan d tempat kerja saya ada yg menjalankan kan taaruf.. Tapi udah 3 kali gagal. Dan dia udah putus asa, sedangkan umurnya udah 30an. Kami selaku adek adek rekan kerja nya selalu nyemangati dan nolongin cariin jodoh untk kakak kami itu.. Apa ada saran doa agar rekan kerja saya bisa kuat dan tidak putus asa??mkasih sebelmnya ustadz.
2⃣ Assalamualaikum ustadz.
Ana mau bertanya, ketika akan tukar biodata apa apa saja yang boleh di ceritakan dan apa" saja yg tidak boleh diceritakan ustadz?
3⃣Assalamualaikum ustdz saya mau brtnya
Sya pribadi sring mengalami kgglan dlam hal yg mnyngkut dgn psangan kdag pernh ortu y ga merestui kdg juga ortu y merestui tpi da hal lain
Dan skrg saya skrg lbih menbatasi diri misalny ad seseorang laki 2 sy lbih sring diam tak menghiraukan trkadang msih ad rsa takut, tkut kcwa lgi 🙏
Apa yg harus sya prbuat ustd agar sy tidak trauma
Dan ciri lki 2 sprti ap yg baik itu mhon maaf🙏 klo ad prtnyaan yg slh
Apakah sya hrus memprbaiki sikap sya
Dan kdg akhir2 ini rekan krja ska bilang jgn trllu cuek dan hrs bisa merubah sifat mhon penjelasny ustd🙏
4⃣ mau tanya gimana sistem taaruf dalam islam yang benar itu kan ada tu yang simpar siur terutama orang tua jaman dulu?
5⃣Assalamualaikum ustadz untuk proses taaruf sampai khitbah diperbolehkan bertemu dengan itu setiap waktu apa di batasi hanya beberapa kali??
6⃣Assalamualaikum ..
Mau bertanya, kalo sudah taaruf lalu khitbah apa bnar jangka waktu nikah 3 bulan sesudahnya ? Atauu bagaimana ? Syukron..
JAWABAN:
••••✿❀✿❀✿••••
1⃣ Wa'alaikumsalam warahmatullah
bismillah
Do'a untuk meminta jodoh memang tidaklah ada, tetapi boleh di ucapkan dengan bahasa yang di fahami.
Saran untuk gampang, jodoh bisa dengan sering tadarus Qur'an dan istighfar setiap saat.
Kalau di perlukan Ruqyah, coba saja untuk berobat dengan cara Ruqyah.
2⃣ Wa'alaikumsalam warahmatullah
Ceritakan lah yang ma'ruf(yang harus di ketahui)
Seperti usia, nama lengkap, kebiasaan dan kesukaan.
Yang tidak boleh adalah menceritakan aib masing-masing.. Allah larang hal itu
Wallahu'alam
3⃣Wa'alaikumsalam warahmatullah
Bismillah
Pertama perbaiki niat untuk menikah.. jadikan niat menikah hanya untuk Allah dan Rosul nya, agar tidak ada hal hal lain yang masuk kedalam hati yg bisa merusak ibadah kita.
Kedua coba untuk isi waktu dengan kajian kajian, sibukkan diri dalam ketaatan.. karena jodoh seperti hal nya rezeki, datang tidak di sangka sangka. Lalu kita pun tidak pernah tau apakah jodoh atau ajal yang lebih dulu menghampiri kita.
Minimal kita telah dekat dengan Allah.
Tiga laki laki yang baik hanya laki2 yang membawa kepada ikatan yang halal, dan jelas tujuan hidup nya yaitu Ridha Allah.
Kalau masalah cuek memang wanita harus memiliki sifat itu😊
Wallahu'alam
4⃣ Kan sudah di jelaskan di atas😊😊
5⃣ Wa'alaikumsalam warahmatullah
Pertemuan sebenarnya tidak di batasi, tetapi alangkah baiknya jangan terlalu sering.. karena khawatir menjadi fitnah,jika bertemu pun harus ada pihak ketiga dari keluarga, misal ayah atau ibu..
Jangan adik , nntinya jadi obat nyamuk dan kambing conge😁😁
6⃣Setelah khitbah tidak ada ketentuan harus nikah 3 bulan kemudian, tetapi lebih cepat lebih baik, karena kalau di lama lama akan timbul fitnah
•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••
💟JOMBLO SAMPAI HALAL💟
Komentar
Posting Komentar