Ruqiyah dan Penyakit 'Ain

••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••
      REKAP KAJIAN ONLINE
JOMBLO SAMPAI HALAL (JOSH)
••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••
NARASUMBER : Ustadz Tono Esfandiar
GROUP : Josh Akhwat 9
HARI/TGL : Selasa, 14 August 2018
TEMA : Ruqiyah dan Penyakit 'ain
NOTULEN : Ukhty Elma
••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••
💟 💟 💟 💟 💟 💟 💟 💟
Bismillahirrahmanirrahim...

MEMAHAMI PENYAKIT AIN DAN MENCEGAH JUGA PENGOBATANNYA

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعَيْنُ حَقٌّ وَلَوْ كَانَ شَيْءٌ سَابَقَ الْقَدَرَ سَبَقَتْهُ الْعَيْنُ وَإِذَا اسْتُغْسِلْتُمْ فَاغْسِلُوا

Dari Ibnu Abbas rodhiyallohu anhu, Nabi shollallohu alaihi wa sallam bersabda : “Ain (mata jahat) itu benar-benar adanya, jika seandainya ada sesuatu yang mendahului qodar,maka akan didahului oleh ain.Apabila kamu diminta untuk mandi maka mandilah. (hadist riwayat Muslim)

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَعِيذُوا بِاللَّهِ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ

Dari Aisyah rodhiyallohu anha,Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda :Mintalah kalian perlindungan kepada Alloh dari ain (mata jahat) karena sesungguhnya ain itu haq (benar) (HR ibnu Majah)

Apakah penyakit ain itu?

Penyakit ‘Ain adalah penyakit yang disebabkan oleh pengaruh buruk pandangan mata,yaitu pandangan mata yang disertai rasa takjub atau bahkan iri dan dengki terhadap apa yang dilihatnya.

Dari Amir bin Robi’ah rodhiyallohu anhu :

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ أَوْ مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيُبَرِّكْهُ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ

Rosullulloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda : “Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar). (HR Ahmad).

‘Ain dapat terjadi meskipun tanpa kesengajaan pelakunya

Ibnu Qoyyim rohimahulloh mengatakan bahwa terkadang seseorang bisa mengarahkan ‘ain kepada dirinya sendiri. Pelakunya termasuk jenis manusia yang paling jahat. Sahabat-sahabat kami dari kalangan ahli fiqh menyatakan, :Sesungguhnya bila diketahui ada orang yang melakukan hal itu, maka penguasa kaum muslimin harus memenjarakannya, lalu dipenuhi seluruh kebutuhannya hingga akhir hayat.”

Namun terkadang pengaruh buruk ain terjadi tanpa kesengajaan dari orang yang memandang takjub terhadap sesuatu yang dilihatnya. Lebih dari itu pengaruh buruk ini juga bisa terjadi dari orang yang hatinya bersih atau orang-orang yang sholih sekalipun mereka tidak bermaksud menimpakan ain kepada apa yang dilihatnya. Hal ini pernah terjadi diantara para sahabat Nabi shollallohu alaihi wa sallam, padahal hati mereka terkenal bersih,tidak ada rasa iri atau dengki terhadap sesamanya. Akan tetapi dengan izin Alloh dan takdirnya, pengaruh buruk ain ini dapat terjadi diantara mereka.

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ بْنِ سَهْلِ بْنِ حُنَيْفٍ أَنَّهُ قَالَرَأَى عَامِرُ بْنُ رَبِيعَةَ سَهْلَ بْنَ حُنَيْفٍ يَغْتَسِلُ فَقَالَ مَا رَأَيْتُ كَالْيَوْمِ وَلَا جِلْدَ مُخْبَأَةٍ فَلُبِطَ سَهْلٌ فَأُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامِرًا فَتَغَيَّظَ عَلَيْهِ وَقَالَ عَلَامَ يَقْتُلُ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ أَلَّا بَرَّكْتَ اغْتَسِلْ لَهُ فَغَسَلَ عَامِرٌ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ وَمِرْفَقَيْهِ وَرُكْبَتَيْهِ وَأَطْرَافَ رِجْلَيْهِ وَدَاخِلَةَ إِزَارِهِ فِي قَدَحٍ ثُمَّ صُبَّ عَلَيْهِ فَرَاحَ مَعَ النَّاسِ

Dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif, dia berkata bahwa Amir bin Robi’ah melihat Sahl bin Hunaif sedang mandi, lalu berkatalah Amir : ‘Aku tidak pernah melihat (pemandangan) seperti hari ini, dan tidak pernah kulihat kulit yang tersimpan sebagus ini” Maka terpelantinglah Sahl. Kemudian Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam mendatangi Amir. Dengan marah beliau berkata :”Atas dasar apa kalian mau membunuh saudaranya? Mengapa engkau tidak memohonkan keberkahan (kepada yang kau lihat)? Mandilah untuknya!Maka Amir mandi dengan menggunakan suatu wadah air, dia mencuci wajahnya,dua tangan,kedua siku,kedua lutut,ujung-ujung kakinya,dan bagian dalam sarungnya. Kemudian air bekas mandinya itu dituangkan kepada Sahl, lantas dia sadar dan berlalulah bersama manusia. (HR Malik dalam Al-Muwaththo 2/938, Ibnu Majah 3509, dishahihkan oleh Ibnu Hibban 1424. Sanadnya shohih,para perawinya terpercaya,lihad Zadul Ma’ad tahqiq Syu’aib al-Arnauth dan Abdul Qodir al-Arnauth 4/150 cetakan tahun 1424 H)

Jenis-jenis ‘Ain

Ibnu Qoyyim rohimahulloh mengatakan bahwa penyakit ‘ain ada dua jenis :’ain insi (‘ain berunsur manusia) dan ‘ain jinni (‘ain berunsur jin).

Diriwayatkan dengan shahih dari Ummu Salamah bahwa Nabi shollallohu alaihi wa sallam pernah melihat seorang budak wanita di rumahnya yang wajahnya terlihat kusam. Beliau berkata,”Ruqyah wanita ini, ia terkena ‘ain. (Dikeluarkan oleh Al-Bukhori dan Muslim,Al-Hakim,Abu Nu’aim dan Al-Isma’ili dalam Mustakhroj-nya serta Ath-Thobroni)

Al-Husain bin Mas’ud Al-Farro berkata :Adapun sabda beliau “sa’fatun(kusam) bermakna “Nadzrotun” (terkena ‘ain dari unsur jin).

Tanda-tanda Anak/bayi terkena ‘ain

Bayi yang baru lahir dan anak-anak sangat rentan terkena penyakit ‘ain. Apalagi kalau bayi/anak itu mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki bayi/anak yang lain, seperti kelucuannya,rupanya yang manis ,kesehatannya, dan lain-lain yang mengundang perhatian siapa saja yang melihatnya.

Adapun diantara tanda-tanda anak yang terkena pengaruh buruk ‘ain adalah :

1.Tangisan yang tidak wajar yang tidak kunjung henti,kejang-kejang tanpa sebab yang jelas, tidak mau menyusu kepada ibunya tanpa sebab yang jelas.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعَ صَوْتَ صَبِيٍّ يَبْكِي فَقَالَ مَا لِصَبِيِّكُمْ هَذَا يَبْكِي فَهَلَّا اسْتَرْقَيْتُمْ لَهُ مِنْ الْعَيْنِ

Aisyah rodhiyallohu anha berkata : “Suatu ketika Nabi masuk (rumahnya) kemudian mendengar bayi sedang menangis.Beliau berkata,”Mengapa bayi kalian menangis?Mengapa tidak kalian bacakan ruqyah-ruqyah (supaya sembuh) dari penyakit ‘ain?) (Shahihul jami’ 988 n0.5662)

2. Kondisi tubuh yang sangat kurus kering

عَنْ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِرَخَّصَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِآلِ حَزْمٍ فِي رُقْيَةِ الْحَيَّةِ وَقَالَ لِأَسْمَاءَ بِنْتِ عُمَيْسٍ مَا لِي أَرَى أَجْسَامَ بَنِي أَخِي ضَارِعَةً تُصِيبُهُمْ الْحَاجَةُ قَالَتْ لَا وَلَكِنْ الْعَيْنُ تُسْرِعُ إِلَيْهِمْ قَالَ ارْقِيهِمْ

Dari Jabir rodhiyallohu anhu bahwa Rosulullohshollallohu alaihi wa sallam memberi rukhshoh (keringanan) bagi anak-anak Ja’far memakai bacaan ruqyah dari sengatan ular. Beliau berkata kepada Asma’ binti Umais,”Mengapa aku lihat badan anak-anak saudaraku ini kurus kering? Apakah mereka kelaparan?” Asma’ menjawab : “tidak, akan tetapi mereka tertimpa ‘Ain.” Kata beliau,”Kalau begitu bacakan ruqyah bagi mereka! (HR Muslim, Ahmad dan Baihaqi)

Sunnah bagi orang yang memandang takjub terhadap sesuatu :

Seperti yang telah dijelaskan di atas,bahwa penyakit ‘ain tidak hanya disebabkan oleh orang yang iri dan dengki terhadap sesuatu yang dipandangnya. Bahkan setiap mata yang memandang takjub terhadap sesuatu dengan izin Alloh juga bisa menyebabkan pengaruh buruk ‘ain walaupun orang tersebut tidak bermaksud menimpakan ‘ain. Bahkan ini terjadi pada para sahabat Nabi yang sudah terkenal akan kebersihan hati mereka.

Adapun diantara sunnah ketika seseorang memandang takjub terhadap sesuatu adalah :

1. Medoakan keberkahan pada apa yang dilihatnya

Dari Amir bin Robi’ah rodhiyallohu anhu :

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ أَوْ مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيُبَرِّكْهُ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ

Rosullulloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda : “Jika salah seorang dari kalian melihat sesuatu yang menakjubkan dari saudaranya, pada dirinya atau pada hartanya, maka doakan keberkahan padanya, karena sesungguhnya penyakit ain itu haq (benar). (HR Ahmad).

Di antara cara mendoakan keberkahan terhada apa yang dilihatnya adalah :

بَارَكَ اللَّهُ فِيهِ

‘Ya Alloh Semoga Alloh memberikan berkah padanya”

اللَّهُمَّ بَارِكْعَلَيْهِ

“Ya Alloh berkahilah atasnya”

اللَّهُمَّ بَارِكْلَهُ

“Ya Alloh berkahilah baginya”

2. Hendaklah mengucapkan :

مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

“Sungguh atas kehendak Allohlah semua ini terwujud”

Hal ini didasari firman Alloh dalam surat Al-Kahfi ayat 39. Imam Ibnu Katsir menafsirkan ayat tersebut dengan mengatakan :”Ketika engkau masuk suatu kebun dan kau merasa takjub akan keindahannya,mengapa engkau tidak memuji Alloh atas nikmat yang telah diberikan kepadamu seperti nikmat harta dan anak keturunan yang tidak diberikan kepada selain engkau dan mengapa kamu tidak mengucapkan masya’Alloh la quwwata illa billah.

Upaya-upaya orang tua untuk mengantisipasi anak dari ‘Ain:

1. Hendaklah orang tua membiasakan diri mereka membentengi anak-anaknya dari bahaya ‘ain dengan ruqyah-ruqyah (bacaan-bacaan) yang diajarkan dalam Islam. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabishollallohu alaihi wa sallam memohon perlindungan Alloh untuk Hasan dan Husain dengan doa :

أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

Aku berlindung kepada Alloh untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Alloh yang sempurna dari segala syaitan, binatang yang berbisa dan pandangan mata yang jahat. (HR Abu Daud)

2. Sebagaimana yang telah disebutkan oleh Imam Ibnul Qoyyim dalam zadul ma’ad 4/159, hendaknya para orang tua tidak menampakkan suatu kelebihan yang menakjubkan yang dimiliki anak-anaknya yang dikhawatirkan akan mengundang rasa iri atau kedengkian orang yang melihatnya. Lalu Ibnu qoyyim menukil atsar dari Imam Baghowi bahwasanya pernah suatu ketika Utsman bin Affan rodhiyallohu anhu melihat seorang anak kecil yang sangat elok rupanya lagi menawan, kemudian Ustman berkata, “Tutupilah (jangan ditampakkan) lubang dagu (yang membuat orang takjub) pada anak itu.” Maka keadaan seperti itu sangat dikhawatirkan akan terjadinya pengaruh buruk ‘ain. Lebih-lebih kalau ada orang yang terkenal mempunyai sifat iri dan dengki.

3. Hendaklah para orang tua tidak berlebihan menceritakan kelebihan-kelebihan atau kebaikan-kebaikan anaknya yang tidak dimiliki anak-anak lain, sehingga mengundang rasa iri dan dengkii siapa saja yang mendengarnya,kemudian berusaha melihatnya,hingga Alloh menakdirkan terjadinya pengaruh buruk ‘Ain tersebut.

Upaya-upaya orang tua bila anak sudah terkena pengaruh buruk ‘Ain :

1. Jika pelakunya diketahui, maka hendaklah orang itu diperintahkan untuk mandi, kemudian orang yang terkena pengaruh mata itu mandi dengan bekas air mandi orang itu. Hal ini sebagaimana kisah sahabatnabi shollallohu alaihi wa sallam Sahl bin Hunaifrodhiyallohu anhu dalam hadits yang telah lalu,bahwa nabi shollallohu alaihi wa sallam memerintahkan Amir bin robi’ah rodhiyallohu anhu untuk mandi dan sisa air mandinya diguyurkan pada Sahl bin Hunaifrodhiyallohu anhu.

At-Tirmidzi menjelaskan :”Pelaku ‘ain diperintahkan untuk mandi dengan menggunakan air dalam baskom. Lalu meletakkan telapak tangannya di mulut dan berkumur-kumur,lalu disemburkan ke dalam baskom tersebut. Baru setelah itu membasuh wajahnya dengan air dalam baskom tersebut,lalu memasukkan tangan kirinya dan mengguyurkan air ke lutut kanannya dengan air baskom tersebut.Kemudian memasukkan tangan kanannya dan menyiramkan air baskom itu ke lutut kirinya.Baru kemudian membasuh tubuh di balik kain, namun baskom itu tidak usah diletakkan di atas tanah atau lantai.Setelah itu sisa air diguyurkan ke kepala orang yang terkena ‘ain dari arah belakang satu kali guyuran.

2. Memperbanyak membaca “Qul Huwallohu Ahad” (suratal-Ikhlas),Al-Muawwidzatain (surat al-Falaq dan an-Naas),al-Fatihah,ayat kursi,bagian penutup surat al-Baqoroh (dua ayat terakhir),dan mendoakan dengan doa-doa yang disyariatkan dalam ruqyah

3. Membaca doa :

بِاسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنِ حَاسِدٍ اللَّهُ يَشْفِيكَ بِاسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ

“Dengan menyebut Nama Alloh,aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari kejahatan setiap jiwa atau mata orang yang dengki.Mudah-mudahan Alloh subhanahu wa ta’ala menyembuhkanmu.Dengan menyebut Nama Alloh,aku mengobatimu dengan meruqyahmu.” (HR.Muslim no.2186 (40),dari Abu Said rodhiyallohu anhu)

Atau

بِاسْمِ اللَّهِ يُبْرِيكَ وَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيكَ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ وَشَرِّ كُلِّ ذِي عَيْنٍ

“Dengan menyebut nama Alloh,mudah-mudahan Dia membebaskan dirimu dari segala penyakit,mudah-mudahan Dia akan menyembuhkanmu,melindungimu dari kejahatan orang dengki jika dia mendengki dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai mata jahat.” (HR. Muslim no. 2185 (39), dari Aisyahrhodiyallohu anha)

Ini adalah doa yang dibacakan malaikat Jibril kepada Nabi shollallohu alaihi wa sallam ketika mendapat gangguan syetan.

4. Membacakan pada air (dengan bacaan –bacaan ruqyah yang syar’i) disertai tiupan, dan kemudian meminumkan pada penderita,dan sisanya disiramkan ke tubuhnya. Hal itu pernah dilakukan Rosulullohshollallhu alaihi wa sallam kepada Tsabit bin Qois. (HR. Abu Daud no. 3885)

5. Dibacakan (bacaan) pada minyak dan kemudian minyak itu dibalurkan. (HR Ahmad III/497,lihat silsilah al-Ahaadits as-Shohihah :397). Jika bacaan itu dibacakan pada air zam-zam,maka yang demikian itu lebih sempurna jika air zam-zam itu mudah diperoleh atau kalau tidak,boleh juga dengan air hujan.

Maroji:

- Metode Pengobatan Nabi shollallohu alaihi wa sallam, Imam Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah

- Doa dan Wirid Mengobati Guna-Guna dan Sihir Menurut al-Qur’an dan as-Sunnah,Ust. Yazid bin Abdul Qodir Jawas

- Majalah al-Furqon edisi 4 tahun V Dzulqo’dah 1426 Desember 2005, Artikel oleh Ust. Abu Ibrohim Muhammad Ali
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Ruqyah itu mudah dan menyenangkan
Silahkan kunjungi fanpage FB kami di Quantum Quranic Healing Centre

RUQYAH SYARI’IYYAH

“…..Katakanlah, bagi segenap orang-orang yang beriman Al Quran menjadi petunjuk dan juga obat” (QS. Fushilat :44)

“Kami turunkan dari Al Quran ini, yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang mukmin” (QS Al Israa: 82)

“Hai manusia, sesungguhnya telah dating kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yg berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman (QS Yunus :57)

Rasululloh SAW bersabda : “ Allah tidak menurunkan penyakit melainkan menurunkan obatnya” (Shahih Bukhari :5246)

“Ketahuilah bahwa dalam jasad ini ada segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik, maka akan menjadi baik semuanya, dan apabila segumpal daging itu jelek, maka akan jeleklah semuanya, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah Qalbu” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari Aisyah, bahwa Nabi SAW memerintahkan kepadanya untuk meruqyah dari penyakit ‘ain (HR. Sunan Ibnu Majah 3503)

Dari Abu bakar bin Muhammad bahwa Khalidah binti Anas Ummu bani Hazm As Sa’idi dating menemui Nabi SAW, dia meminta pertimbangan kpd beliau untuk diruqyah, maka beliau memerintahkan terapi dengan ruqyah (HR Sunan Ibnu Majah 3505)

Dari Amru bin Hazm dia berkata “Aku memperlihatkan gigitan ular kepada Rasululloh SAW, maka beliau memerintahkan meruqyah” (HR Sunan Ibnu Majah 3510)

“.. peragakanlah ruqyah itu di hadapanku, Ruqyah itu tidak ada salahnya selama tidak mengandung syirik” (Shahih Muslim)

Dari Anas ia berkata “sesungguhnya Rasululloh SAW membolehkan ruqyah karena terkena racun, ain (sejenis gangguan hasad dari jin dan manusia) dan luka” (Sunan Tirmidzi : 1981)

Nabi SAW bersabda Ruqyahlah pria tadi dan ajarkanlah ruqyah tersebut kpd Hafsah sebagaimana engkau mengajarinya menulis. (HR. Al Hakim dlm Al Mustradak dan di sahihkan oleh Al Bani dlm As Shahiihah)

Ruqyah tidak menolak takdir: Sufyan bin Uyainah berkata dalam riwayatnya, saya telah bertanya kepada Rasululloh SAW , bagaimana menurut anda tentang obat yang kami gunakan untuk mengobati penyakit, ruqyah yang kami praktekkan, dan penjagaan yang kami buat, apakah bisa menolah takdir Allah ? Kemudian Rasululloh SAW bersabda “ Itu semua termasuk takdir Allah Tabaaroka wa ta’ala” (musnad Ahmad 1429. Juga dlm Sunan Tirmidzi 2074 & 1991, Sunan Ibnu Majah 3428)

Rasululloh SAW meruqyah cucunya : dari Ibnu Abbas ia berkata, dahulu Rasululloh SAW sering mendoakan Hasan Husein dengan mengucapkan : “Aku melindungi kalian dengan kalimat Allah, Al quran atau Asma’ dan sifat-Nya, yang sempurna dari setiap syaitan dan binatang berbisa serta Ain yang dengki). Beliau bersadba “ demikianlah dahulu Ibrahim melindungi Ishaq dan Ismail ‘Alaihimus salaam: (kutipan Sunan Tirmidzi 1986).

Rasululloh SAW meruqyah anak-anak : Dari Imam Ahmad, dari Yalla bin Murah dari ayahnya, tentang seorang perempuan yang dating kehadapan Rasululloh SAW membawa bayinya yang kesurupan dan Nabi Muhammad bersabda “Keluarlah wahai musuh Allah! Aku adalah utusan Allah” maka bayi itu sembuh seketika. Dan ibu tadi memberikan 2 ekor domba, keju dan minyak samin dan Rasululloh SAW hanya mengambil keju dan minyak samin serta 1 ekor domba. (Imam Ahmad dan Thabrani)

Upah Ruqyah : Dari Kharijah bin Ash Shalt At Tamimi dari pamannya bahwa ia dating kepada Rasululloh SAW lalu masuk Islam, kemudian kembali dari sisinya dan melewati sebuah kaum yang pada mereka terdapat orang gila yang diikat dengan sebuah besi. Keluarganya lalu berkata “telah sampai kabar kepada kebaikan, apakah kalian memiliki sesuatu yang dapat engkau gunakan untuk mengobati ? lalu aku meruqyahnya menggunakan surat Al Fatihah sehingga orang itu pun sembuh. Kemudian mereka memberiku seratus ekor kambing. Setelah itu aku datang kepada Rasululloh SAW dan mengabarkan hal tersebut, beliau lantas bertanya “Apakah engkau hanya mengucapkan ini?” Beliau bersabda : “demi Dzat yang memanjangkan umurku, ambillah! Sungguh, orang makan dengan ruqyah/jampi batil sedangkan engkau makan dengan ruqyah yang benar” (sunan Abu Daud 3398, juga terdapat dlm Musnad Ahmad 20833).

Ruqyah Ain : Urwah bin Zubair menceritakan, bahwa Rasululloh SAW memasuki rumah Ummu Salamah, isteri Nabi SAW , sementara di dalam ada seorang bayi sedang menangis. Mereka lalu menceritakan bahwa anak itu terkena ‘ain Urwah berkata “ Rasululloh SAW bersabda Apakah kalian tidak meruqyahnya untuk menangkal ‘ain? (Muwatha’ Malik 1474)

Jabir bin Abdullah radliallahu ‘anhu berkata “Nabi SAW menjengukku ketika saya sakit, lalu beliau berwudhu dan memercikkan air wudlu nya kepadaku, atau bersabda percikkanlah air wudhu padanya” lantas saya pun tersadar. (dikutif dari Shahih Bukhari 5244).

Ruqyah Malaikat Jibril : Dari Abu Sa’id bahwa jibril mendatangi Nabi SAW kemudian berkata “ Hai Muhammad, apakah kamu sakit ? Rasululloh SAW menjawab: ya aku sakit, lalu jibril meruqyah beliau dengan mengucapkan : Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu dan dari kejahatan makhluk atau kejahatan mata yang dengki. Allah lah yang menyembuhkanmu. Dengan nama Allah aku meruqyahmu.

Kontroversi Ruqyah : Dari Mujahid dari ‘Aqqar bin Al Mughirah bin Syu’bah dari bapaknya ia berkata; Rasululloh SAW bersabda : “Barangsiapa yang berobat dengan Kay atau meminta untuk diruqyah, maka sungguhnya ia telah berlepas diri dari sifat tawakal” (sunan Tirmidzi 1980).
Hasan Shahih juga dalam Sunan Ibnu Majah 3480.
Hadis yg berbunyi tidak termasuk tujuh puluh ribu yang masuk syurga tanpa hisab orang-orang yg tidak pernah minta untuk diruqyah, tidak pernah bertathayur (menganggap sial pada binatang) dan tidak pula melakukan terapi kay (terapi dengan menempelkan besi panas) sedangkan kpd Rabb mereka bertawakal. (Shahih Bukhari 5270) juga dalam musnad Ahmad 3615.

Beberapa ulama berpendapat ruqyah yg dimaksud dalam hadits ini adalah ruqyah yg syirikiyyah (meminta bantuan jin), dalam urgensi dakwah Tauhid masyarakat saat ini banyak terjebak dalam kesyirikan Ruqyah Syari’iyyah adalah solusi Umat Islam menuju Tawakal kepada Rabb nya. Allahu ‘alam.

MENGENAL JIN BERDASARKAN AL QURAN DAN AS SUNNAH

Mengenal makhluk ghaib yang tidak tampak di hadapan kita, kita tidak bisa menerima informasi yang akurat dan terpercaya kecuali dari sumber asasi yaitu Al Quran dan AS Sunnah, kemudian Ijma’ para ulama Salaf. Karena informasi mengenai makhluk ghaib yang beredar di masyarakat dan diyakini banyak bersumber kepada omongan dukun atau warisan khurafat yang sudah turun temurun, seperti adanya sebutan sebutan yang bermacam-macam bagi jin : arwah gentayangan, sukma seorang yang sudah meninggal, genderuwo, kuntilanak, pocongngan, thuyul dan sebagainya. Maka kita hanya mengimani berita berita ghaib yang bersumber kepada syariat Islam, agar kita tidak tersesat.

Jin adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dari nyala api. Allah berfirman : “ Dan Dia menciptakan jin dari nyala api “ (QS AR Rahman : 15)

Jin diciptakan sebelum manusia, sebagaimana Allah berfirman : “ Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas (QS Al Hijr: 27)

Bangsa Jin ada jenis laki-laki dan perempuan serta berkembang biak seperti umat manusia. Allah berfirman : “ Didalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin. (QS Ar Rahman:56).

Sebagaimana Abdullah bin Umar RA berkata : “Sesungguhnya Allah membagi manusia dan jin itu ke dalam sepuluh bagian : Sembilan bagian adalah jin dan satu bagian adalah manusia. Tidak seorangpun manusia yang melahirkan seorang anak kecuali jin melahirkan 9 anak” (HR Ibnu Abdil Barr, Ibnu Jarir, Hakim dan Ibn Abi Hatim).

Jin dan Manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah semata, sebagaimana Allah berfirman : “ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku” (QS Adz Dzariyat:56).

Bangsa Jin ada yang kafir ada yang muslim, musyrik, mukmin, fasiq, zhalim. Allah berfirman dalam pernyataan jin :

“Dan sesungguhnya di antara Kami ada orang-orang yang sholeh dan diantara Kami ada pula yang tidak demikian halnya adalah Kami menempuh jalan yang berbeda-beda (QS. Al Jinn : 11)

“ Dan sesungguhnya di antara Kami ada orang-orang yang taat dan ada pula orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang taat , maka mereka itu benar benar memilih jalan yang lurus” (QS: Al Jinn:14).

Dalam kondisi normal, jin bisa melihat kita, tetapi kita tdk bisa melihat mereka. Allah berfirman : “ Hai anak Adam, janganlah sekali kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah  mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari syurga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman (QS. Al A’raf:27).

Materi Kajian Online
Ruqyah Syar'iyyah
Tono Esfandiar
Founder QQH
085693380181

Ruqyah itu mudah dan menyenangkan
https://m.facebook.com/quantumquranichealing

••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••
  TANYA JAWAB KAJIAN ONLINE
       JOMBLO SAMPAI HALAL
••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••

💟GROUP AKHWAT 9
MODERATOR: Ukh Nadzifi Nur Jannah

📝PERTANYAAN:
•••••••✿❀✿❀✿•••••••

1⃣ *Pertanyaan Titipan. Ana klo sholat ko sering menguap ustadz... apa yg harus ana lakukan ustadz?

2⃣ *Pertanyaan Titipan. Apakah ruqyah syar'iyah bisa mengilangkan penyakit hati atau sulit ibadah? Jika bisa tolong jelaskan cara-caranya.

3⃣ Semisal ada seseorang yang tiba" hilang kesadaran karena suatu pikiran mengenai cita" yg terlalu tinggi tapi ngga kesampaian sehingga membuat dirinya kadang hilang akal sebagai keluarga apa yang harus kita lakukan ustadz?

JAWABAN:
••••✿❀✿❀✿••••

1⃣ Jika ada ciri" penyakit ain, lakukan terapi ain sebagaimana dijelaskan dimateri

2⃣ Silakan lakukan ruqyah mandiri.
*Ruqyah Mandiri Tanpa Kesurupan (RMTK)*

By Founder QQH Tono Esfandiar Persiapkan bbrp kantong plastik, tissue dan air minum. Utk melakukan praktek ini Lakukan Tahapan berikut ini.

1. Dm kondisi sdh berwudhu, duduk santai nyaman lalu saksikanlah video surah An Nur : 35 yg dibacakan oleh Salman Utaybi. Ulangi nonton 2 sd 3 kali. Boleh saja dibaca sendiri.
Klik tautan berikut utk lihat di YouTube
https://youtu.be/vm28wWWIyl4

2. Istighfar tobati semua kesyirikan, kemaksiatan dr akil baligh hingga saat ini. Bertobatlah dengan sungguh2, timbulkan rasa penyesalan yg dalam dr semua dosa yg pernah dilakukan. Dosa yg diperbuat oleh tangan, kaki, mata, mulut, hati dan pikiran juga organ tubuh lainnya. Gambarkan secara jelas dlm pikiran kita semua dosa itu lalu istighfarlah bertobat. Maafkan semua org yg telah menyakiti diri kita.

3. Lakukan Ikrar Pemutus.
Bismillahirrohmanirrohim...
Wahai Allah yg Maha Menyaksikan, hamba secara sadar mewakili diri sendiri, mewakili kedua orang tua, mewakili nenek kakek moyang, mewakili anak keturunan dan mewakili seluruh keluarga besar mulai saat ini memutuskan semua perjanjian / hubungan dengan bangsa jin secara sadar maupun tdk sadar pernah dilakukan. Ya Allah jika ada jin dlm tubuh hamba maka tariklah keluar dr tubuh hamba dengan cara yg paling lembut, paling mudah tanpa menyakiti diri hamba. Ya Allah mohon ridho Mu, ya Allah mohon  d kasih sayang Mu, Baca syahadat dan takbir 3 kali.

4. Ambil air putih di gelas lalu bacakan ayat ruqyah 3 Qul ( al ikhlas, al falaq dan an naas) tiup lalu bacakan innalillahi wa inna ilaihi rojiuun 3 kali tiup ke air. Yakini air ini mjd obat dan yakini bahwa semuanya dtg dr Allah dan akan kembali kpd Allah.

5. Berdoa dengan khusyu posisi tangan berdoa. :
Ya Allah haramkanlah hati dan pikiran hamba dikuasai oleh jin. 3x
Ya Allah haramkanlah darah hamba dimasuki oleh jin. 3x
Ya Allah haramkanlah tangan kaki dan tubuh hamba dikuasai oleh jin. 3x
Ya Allah apabila ada jin dlm tubuh hamba maka lemahkanlah semua kekuatan mereka.
Ya Allah apabila ada jin dlm tubuh hamba tariklah mereka semua keluar dr tubuh hamba dgn cara yg paling lembut dan mudah. lalu bacakan 3 Qul tiup ke telapak tangan, lalu usapkan dengan cara menggosok-gosok ke wajah dan seluruh tubuh. Bila mual muntahkan saja, lalu lakukan usapan dr bawah puser ke dada lalu ke leher dan muntahkan ke plastik sambil ucapkan.  Bismillahi Allahu Akbar..

6. lakukan usap tarik buang ke plastik sambil mengucapkan Bismillahi.. Allahu Akbar.. dimulai dari kepala, leher, dada dan perut, kedua tangan dan kakinya. Usap tarik buang.

7. Usap usap dada dan perut sambil berdoa ya Allah apabila ada penyakit fisik , psikis, gangguan jin, sihir dan benda ghoib yg ada di dlm tubuh hamba maka hamba mohon tariklah keluar semuanya dr tubuh hamba dengan cara yg paling lembut dan mudah tanpa menyakiti diri hamba. Lakukan usap tarik buang.

8. Jika tergambar wajah seseorang atau sesuatu saat melakukan ruqyah mandiri maka ambillah air minum lalu bikin air ruqyah terapi ain caranya air dibacakan :
1. Al fatihah
2. Al mulk 1 sd 5
3. Doa ain

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانِِ وَ هَامَّةِِ وَ مِنْ كُلِّ عَيْنِِ لامَّةِِ

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracun dan dari pengaruh ‘ain yang buruk.” (HR. Bukhari dalam kitab Ahaditsul Anbiya’: 3120)

Tiup lalu minumkan dan sedikit usapkan ke wajah lalu usapkan ke tengkuk leher bagian belakang sampai keatas kepala. Selamat mencoba kabari hasilnya. Kesembuhan datangnya hanya dr Allah maka marilah kita hijrah dr jahil ke sunnah. Perbaiki diri perbaiki ibadah sesuai sunnah, dzikir pagi petang dan dekatilah org org sholeh. Semoga Allah menolong kita semua dr semua gangguan makhluk jahat, dr penyakit dan takdir buruk dan semoga kita semua dapat sembuh dr penyakit. Aamiin.
Konsultasi via WhatsApp Tono Esfandiar 085693380181

3⃣ Terapi psikis, diajarkan dan diperdengarkan dzikir oagi petang, serta konsumsi herbal ruqyah

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

💟 💟 💟 💟 💟 💟 💟 💟
••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••
Website :

Website Tholabul'ilmi: tholabulilmiindonesia.blogspot.com
Website Josh:
JOSHindonesia.blogspot.com
Website Laskar Subuh:
Laskarsubuhindonesia.blogspot.com
Telegram :
t.me/tholabulilmiWA
facebook FP :
m.facebook.com/TholabulilmiWhatsApp
facebook Group :
m.facebook.com/profile.php?id=183387271707797

Follow IG Tholabul'ilmi WA :
https://www.instagram.com/p/BfweMAflyYR/

▶ Gabung Komunitas Tholabul'ilmi:
Ketik : GabungTI#Nama#Domisili#Status#L/P
Kirim ke:
~ +6285266812579
~ +6285778616216

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••
💟JOMBLO SAMPAI HALAL💟

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GANGGUAN JIN ASYIQ DAN PENYEBABNYA

Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2

TA'ARUF