CINTA NABI DENGAN SHALAWAT

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••
    🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰
•••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••

Apa arti kata shollu ‘alaihi ?

Jika kita tulis dalam teks arab, kalimat itu bentuk tulisannya :

صَلُّوْا عَلَيهِ

Kata shollu adalah fi’il amr (kata perintah), yang artiny, berikanlah shalawat.

Sedangkan kata ‘alaih.. artinya kepadanya.

Gabungan dua kata itu, shollu ‘alaihi… artinya Berikanlah shalawat kepadanya.

Dengan kata lain, kalimat : Shollu ‘alaih adalah perintah kepada orang lain untuk membaca shalawat, dan bukan bacaan shalawat itu sendiri.

Kita dianjurkan untuk membaca shalawat setiap kali menyebut nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam atau mendengar nama beliau disebut.

Anjuran ini berdasarkan hadist, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ

“Celakalah orang yang ketika namaku disebut, dia tidak bershalawat untukku.”
(HR. Ahmad 7451, Turmudzi 3545, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Demikian pula hadist, dari Husain bin Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

الْبَخِيلُ مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ، ثُمَّ لَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ

“Orang yang bakhil adalah orang yang ketika namaku disebut, dia tidak bershalawat untukku.”
(HR. Ahmad 1736)

Kita bisa perhatikan, perintah yang disebutkan dalam hadist di atas adalah perintah membaca shalawat untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika kita menyebut nama beliau atau mendengar nama beliau disebut. Bukan perintah untuk memerintahkan orang lain agar membaca shalawat.

Kita tahu bahwa yang dimaksud bacaan shalawat adalah kita berdoa kepada Allah agar Dia memberikan shalawat untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, atau ditambah salam untuk beliau.

Bukan sebatas memerintahkan orang lain untuk membaca shalawat.

Kita bisa membedakan, antara memerintahkan orang lain untuk melakukan perbuatan, dengan mengamalkan perbuatan itu. Bahkan ketika ada orang yang suka memerintahkan orang lain, namun dia sendiri tidak melakukan perbuatan itu, tentu masyarakat akan mencelanya.

Ketika terdengar adzan, kemudian ada orang menyuruh orang lain untuk shalat, namun dia sendiri gak shalat, tentu masyarakat akan mencelanya.

Karena itu, kebiasaan mereka, ketika mendengar nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disebut, lalu rame rame mengucapkan ’Shollu ‘alaihi…’ kemudian diam, sejatinya tidak membaca shalawat.

Jika itu dilakukan satu masjid, berarti mereka bareng bareng saling memerintahkan, tanpa ada yang mengamalkan.

Seharunya yang mereka ucapkan:

Allahumma shalli wa sallim ’ala Muhammad Atau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam
Atau
Shalawatullah wa salamuhu ’alahi,
atau yang semisalnya.

Bukan memerintahkan orang untuk bershalawat.

Allahu a’lam.

•••┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•••
Website :

Website Tholabul'ilmi: tholabulilmiindonesia.blogspot.com
Website Josh:
JOSHindonesia.blogspot.com
Website Laskar Subuh:
Laskarsubuhindonesia.blogspot.com
Telegram :
t.me/tholabulilmiWA
facebook FP :
m.facebook.com/TholabulilmiWhatsApp
facebook Group :
m.facebook.com/profile.php?id=183387271707797

Follow IG Tholabul'ilmi WA :
https://www.instagram.com/p/BmjDJtkB5PV/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=1nombg4ip8fz5

▶ Gabung Komunitas Tholabul'ilmi :
Ketik : GabungTI#Nama#Domisili#Status#L/P
Kirim ke:
~ Ukh Susan Anisya :
+6285374450956
~ Ukh Petty Nusaybah :
+6285266812579

•••┈┈•┈┈•⊰✿🔰✿⊱•┈┈•┈┈•••
    🔰WE ARE THOLABUL'ILMI🔰

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GANGGUAN JIN ASYIQ DAN PENYEBABNYA

Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2

TA'ARUF