APA ARTI MASYAALLAH

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••
    🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰
•••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••

Tentu tidak asing lagi ucapan “MasyaAllah“  (ما شاء الله) di tengah kaum Muslimin.
Bahkan kita semua mungkin sudah sering mengucapkannya.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan : “Disyariatkan bagi orang mukmin ketika melihat sesuatu yang membuatnya takjub hendaknya ia mengucapkan ‘Masya Allah‘ atau ‘Baarakallahu Fiik‘ atau juga ‘Allahumma Baarik Fiihi‘

Sebagaimana firman Allah Ta’ala :

وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاء اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

"Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu “MAA SYAA ALLAH, LAA QUWWATA ILLAA BILLAH"
(QS. Al Kahfi: 39)”
(Fatawa Nurun ‘alad Darbi, no.39905)

Namun tahukah kita apa makna dari ucapan “Masya Allah“?

Di dalam kitab Tafsir Al Quranul Karim Surat Al Kahfi, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin menjelaskan bahwa kalimat _“Masya Allah” (ما شاء الله)_ bisa diartikan dengan dua makna.
Hal tersebut dikarenakan kalimat “Maa syaa Allah” (ما شاء الله) bisa di-i’rab dengan dua cara di dalam bahasa Arab :

I’rab yang pertama dari “Masya Allah” (ما شاء الله) adalah dengan menjadikan kata “Maa” (ما) sebagai isim maushul (kata sambung) dan kata tersebut berstatus sebagai khabar (predikat).
Mubtada’ (subjek) dari kalimat tersebut adalah mubtada’ yang disembunyikan, yaitu “hadzaa” (هذا). Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat “Maa syaa Allah” adalah :

هذا ما شاء الله

Hadzaa maa syaa Allah

Jika demikian, maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah: “Inilah yang dikehendaki oleh Allah”.

Adapun i’rab yang kedua, kata “maa” (ما) pada “maa syaa Allah” merupakan maa syarthiyyah (kata benda yang mengindikasikan sebab) dan frase “syaa Allah” (شاء الله) berstatus sebagai fi’il syarath (kata kerja yang mengindikasikan sebab).
Sedangkan jawab syarath (kata benda yang mengindikasikan akibat dari sebab) dari kalimat tersebut tersembunyi, yaitu “kaana” (كان) . Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat “Maa syaa Allah” adalah:

ما شاء الله كان

maa syaa Allahu kaana

Jika demikian maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah:
“Apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”.

Ringkasnya, “Maa syaa Allah” bisa diterjemahkan dengan dua terjemahan :
“Inilah yang diinginkan oleh Allah”  atau
“Apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”.

Maka ketika melihat hal yang menakjubkan, lalu kita ucapkan “Masya Allah” (ما شاء الله), Artinya kita menyadari dan menetapkan bahwa hal yang menakjubkan tersebut semata mata terjadi karena kuasa Allah.

Semoga lisan lisan kita dapat senantiasa dibasahi ucapan dzikir kepada Allah Ta’ala.

Catatan :
Sebagian orang mempermasalahkan penulisan “Masya Allah” atau “Masha Allah” atau “Maasyaa Allah” atau “Masyallah”.

Mungkin bagi mereka yang benar adalah “Maa Syaa-Allah” atau “Maa Syaa-a Allah”.

Namun hal ini sebenarnya tidak patut dipermasalahkan, semuanya bisa digunakan. Karena memang tulisan huruf latin tidak bisa mengakomodasi bahasa arab dengan sempurna. Sehingga yang penting adalah pengucapan lisannya.

Bahkan dalam tulisan formal, hendaknya mengikuti kaidah transliterasi berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P dan K Nomor 158 tahun 1987 – Nomor: 0543 b/u/1987. Cek di sini:
http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_alih_aksara_Arab_ke_Latin

Jika dengan pedoman ini, maka penulisan yang baku adalah: Masya-a Allāhu

Namun, sekali lagi, ini bukan masalah besar selama tidak terlalu jauh dari pengucapan arabnya.

muslim.or.id

•••┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•••
Website :

Website Tholabul'ilmi: tholabulilmiindonesia.blogspot.com
Website Josh:
JOSHindonesia.blogspot.com
Website Laskar Subuh:
Laskarsubuhindonesia.blogspot.com
Telegram :
t.me/tholabulilmiWA
facebook FP :
m.facebook.com/TholabulilmiWhatsApp
facebook Group :
m.facebook.com/profile.php?id=183387271707797

Follow IG Tholabul'ilmi WA :
https://www.instagram.com/p/BmgbWONhHMe/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=16aryyntsk6lr

▶ Gabung Komunitas Tholabul'ilmi :
Ketik : GabungTI#Nama#Domisili#Status#L/P
Kirim ke:
~ Ukh Susan Anisya :
+6285374450956
~ Ukh Petty Nusaybah :
+6285266812579

•••┈┈•┈┈•⊰✿🔰✿⊱•┈┈•┈┈•••
    🔰WE ARE THOLABUL'ILMI🔰

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GANGGUAN JIN ASYIQ DAN PENYEBABNYA

Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2

TA'ARUF