Tanya-Jawab Ramadan

[1/5 21:39] ‪
☄☄Broadcast ☄☄
📕: #RamadanSeries01
👳🏻: Dodi Abu El Jundi

❓❓Tanya #01❓❓
➖➖➖➖➖➖➖➖

Apakah dalam bulan Ramadhan kita perlu berniat setiap hari ataukah cukup berniat sekali untuk satu bulan penuh?

Jawab 🖌
➖➖➖

Cukup dalam seluruh bulan Ramadhan kita berniat sekali di awal bulan, karena walaupun seseorang tidak berniat puasa setiap hari pada malam harinya, semua itu sudah masuk dalam niatnya di awal bulan.

Tetapi jika puasanya terputus di tengah bulan, baik karena bepergian, sakit dan sebagainya, maka dia harus berniat lagi, karena dia telah memutus bulan Ramadhan itu dengan meninggalkan puasa karena perjalanan, sakit dan sebagainya.

❓❓Tanya #02❓❓
➖➖➖➖➖➖➖➖

Apakah niat puasa bulan Ramadhan seperti yang kita ucapkan dibawah ini...?

‎نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ أَنْ أَدَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu Souma Ghadin ‘An Ada-‘i, Fardhi Syahri Ramadhana Hazihis Sanati Lil’lahi Ta’ala

Jawab 🖌
➖➖➖
Imam An-Nawawi mengatakan:

‎النية في جميع العبادات معتبرة بالقلب ولا يكفي فيها نطق اللسان مع غفلة القلب ولا يشترط

“Niat dalam semua ibadah yang dinilai adalah hati, dan tidak cukup dengan ucapan lisan sementara hatinya tidak sadar. Dan tidak disyaratkan dilafalkan,…” (Raudhah at-Thalibin, 1:84)

Dalam buku yang sama, beliau juga menegaskan:

‎لا يصح الصوم إلا بالنية ومحلها القلب ولا يشترط النطق بلا خلاف

“Tidak sah puasa kecuali dengan niat, dan tempatnya adalah hati. Dan tidak disyaratkan harus diucapkan, tanpa ada perselisihan ulama…” (Raudhah at-Thalibin, 1:268)

Dalam I’anatut Thalibin, Imam Abu Bakr ad-Dimyathi As-Syafii juga menegaskan:

‎أن النية في القلب لا باللفظ، فتكلف اللفظ أمر لا يحتاج إليه

“Sesungguhnya niat itu di hati bukan dengan diucapkan. Memaksakan diri dengan mengucapkan niat, termasuk perbuatan yang tidak butuh dilakukan.” (I’anatut Thalibin, 1:65).

Dan masih banyak lagi yang lainnya, ketika kita bangun sahur dimalam hari, maka itu sudah termasuk NIAT yang diperuntukkan untuk Puasa di pagi harinya.

Jadi nda perlu repot repot menghafalkan texting begitu banyak niat dalam melakukan Ibadah yaa.

❓❓Tanya #03❓❓
➖➖➖➖➖➖➖➖

Apakah doa berbuka puasa bulan Ramadhan seperti yang kita ucapkan dibawah ini...?

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

"Allahummalakasumtu wabika aamantu wa'alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin"

Jawab 🖌
➖➖➖
Doa ini merupakan bagian dari hadits dengan redaksi lengkap sebagai berikut:

عَنْ مُعَاذِ بْنِ زُهْرَةَ، أَنَّهُ بَلَغَهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ كَانَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَ عَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

“Dari Mu’adz bin Zuhrah, sesungguhnya telah sampai riwayat kepadanya bahwa sesungguhnya jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka puasa, beliau membaca (doa), ‘Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthortu’ (ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rezeki-Mu aku berbuka).”

Hadits tersebut diriwayatkan oleh Abu Daud, dan dinilai dhaif oleh Syekh al-Albani dalam Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud.

Inilah dalil yang shahih untuk berbuka puasa yang diriwayatkan dari Rasulullah ﷺ yang berlafaz :

‎ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ

“Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.”

[Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki]

(Hadits shahih, Riwayat Abu Daud [2/306, no. 2357] dan selainnya; lihat Shahih al-Jami’: 4/209, no. 4678)

Urutannya :
1. Baca "Basmalah"
2. Minum Air atau Kurma
3. Membaca Doa Buka Puasa diatas

Catatan :
-----------
Rasulullah ﷺ adalah Manusia yang membawakan Syariat  اللّهُ Ta'ala dengan SEMPURNA, maka sudah menjadi KEWAJIBAN kita mengikuti segala sesuatu bentuk IBADAH dengan hal yang dicontohkan dan diperintahkan oleh Beliau ﷺ

Jikalau menurut Ulama Kalaf [Ulama Zaman Sekarang] itu baik kok, maka secara tidak langsung, mereka menuduh Nabi ﷺ menyembunyikan amalan kebaikan kepada Umatnya dan tidak mengajarkan kepada Umatnya.

Yuk... Berpegang teguh terhadap ajaran  اللّهُ Ta'ala dan Rasulullah ﷺ beserta Para Sahabat, Tabiiun Tabiin dan Ulama Salaf [Ulama Zaman Dulu] yang menjalankan secara teguh syariat Islam yang MEMANG SUDAH SEMPURNA.

Demikianlah fiqih ringkas Ramadhan Series. kita kali ini, semoga اللّهُ Ta'ala melindungi kita semua.

Nantikan Series lanjutannya.

والله تعالى أعلم والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••
TANYA JAWAB KAJIAN ONLINE
       JOMBLO SAMPAI HALAL
••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••

💟GROUP AKHWAT 6⃣
MODERATOR: Ukhty Della

📝PERTANYAAN:
•••••••✿❀✿❀✿•••••••

1⃣ Assalamualaikum ustadz saya mau bertanya ada hadist seperti ini
من لم يجمع الصيام قبل الفجر، فلا صيام له

“Barang siapa yang belum berniat (untuk puasa) sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya” (HR. Abu Daud) boleh dijelaskan maksudnya dan tafsir hadits tersebut
Kalau boleh dijelaskan menurut ulama ahli hadits biar kami bener bener yakin
🔅Berarti kalau begitu kita boleh berniat setiap malam ya ustadz Karena yang dikatakan ustadz cukup sekali dalam untuk satu bulan🙏
🔅Kalau mengatakan kuat pasti ada ulama yang menyatakan ustadz jika boleh tau siapa ya ustadz.

JAWABAN:
••••✿❀✿❀✿••••

1⃣
Hal ini menurut Para Ulama adalah berlaku bagi Puasa Wajib
Sedangkan untuk puasa sunnah boleh berniat disiang hari.
Dan sering dicontohkan oleh Rasulullah saat menanyakan adakah makanan pagi hari ini...? Jawaban Aisyah → Tidak ada, maka Aku akan puasa hari ini [puasa sunnah]

🔅Boleh
Ini yang kuat. Diniatkan untuk 1 bulan full selama Ramadhan. Dan biasanya mudah bagi laki laki.
Bagi perempuan, jika terputus haid, maka bisa niat lagi setelah selesai haid

🔅Mahzab Syafi’i → Niat setiap malam
Mahzab Hanafi → Niat 1x saja didalam Ramadhan, mau diulang boleh ngga? Boleh aja.

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

      💟JOMBLO SAMPAI HALAL💟

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MACAM MACAM IKHTILAF (Perselisihan Pendapat Ulama)

Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2

I.M.M 2