MENGAPA AKU TERCIPTA

[22/4 21:48]
•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

Alhamdulillah malam ini Kita Telah Berkumpul Kembali Untuk Menyimak Kajian Bersama Narasumber Kita.

🧕🏻 Ustadz Lukman Tanjung

📝 Dengan tema   :
MENGAPA AKU TERCIPTA

Semoga Dengan Izin Allah Ta'ala.. Acara Kita Malam Ini Bisa Berjalan Dengan Lancar..

Aamiin Yaa Rabbal'Alamiin...

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

Sahabat JOSH Yang dimuliakan oleh Allah..
Untuk lebih mengenal Narasumber Kita

BERIKUT BIODATA BELIAU :
👇
••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••

👳‍♂ Nama Lengkap : Lukman Tanjung

👨‍💼Nama Panggilan: Lukman

🗓 TTL :  Jakarta,28 Desember

🏡 Domisili : Depok

🖤 Status : Menikah

📚 Pendidikan : LIPIA Jkt

💼 Aktivitas : Dai & Trainer

🕋 Amanah Sosial dan Dakwah : Ketua IKADI Depok

📌 Motto Hidup : Sabar dgn UjiNya,syukur dgn nikmatNya,Ridho dgn ketetapanNya

📧 Email : lukman2812@yahoo.com

📱 Whatsapp No : 081386135334

✍ Motivasi bergabung dalam TI : Menebar amal sholeh

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

Baiklah Sahabat JOSH Untuk Mempersingkat Waktu..
Marilah Kita Langsung Saja Menyimak Dan Ikuti Bersama Sama..

MATERI TAUSIYAH DARI NARASUMBER KITA, Ustadz Lukman.

🎀🎊🎉🎊🎀🎉🎊🎉🎀                

Tafadhol Ustadz
Waktu Dan Tempat Kami Persilakan :

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

  بِسْــــــــمِ اللَّــــــــهِ الرَّحْمَــــــــنِ الرَّحِيــــــــمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، أَمَّا بَعْدُ

segala puja dan puji hanya milik Allah SWT, yang senantiasa memberikan banyak kenikmatan pada kita, mudah2an kita menjadi hamba Nya yang selalu bersyukur
sholawat dan salam senantiasa tersampaikan pada Rasulullah Muhammad SAW, semoga kita senantiasa Istiqomah dalam dakwah ini .....

💠💠💠💠💠💠💠💠💠💠

❓⁉MENGAPA AKU TERCIPTA ⁉❓

🔹🔹🔹🔸🔸🔸🔹🔹🔹

Jama'ah yang kami muliakan...

Di dunia ini, Masih ada segelintir orang yang muncul dalam dirinya pertanyaan seperti ini, bahkan dia belum menemukan jawaban dari pertanyaan ini hingga berpuluh-puluh tahun lamanya.
❓ “ Untuk tujuan apa sih, kita diciptakan di dunia ini
Demikian pertanyaan yang selalu muncul dalam benaknya. Lalu sampai-sampai dia menanyakan pula, “Kenapa kita harus beribadah?”
☄☄☄
Saudaraku … Inilah Tujuan Engkau Hidup Di Dunia Ini
Allah Ta’ala sudah menjelaskan dengan sangat gamblangnya di dalam al-Qur’an apa yang menjadi tujuan kita hidup di muka bumi ini. Cobalah kita membuka lembaran-lembaran al-Qur’an dan kita jumpai pada surat Adz Dzariyat ayat 56 . Di sana, Allah Ta’ala berfirman,
📖📖📖
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
(QS. Adz Dzariyat: 56)

🔹🔸1⃣🔸🔹
Saudaraku …

Jadi, Allah Swt tidaklah membiarkan kita begitu saja. Bukanlah Allah Swt hanya memerintahkan kita untuk makan, minum, melepas lelah, tidur, mencari sesuap nasi untuk keberlangsungan hidup. Ingatlah, bukan hanya dengan tujuan seperti ini Allah Swt menciptakan kita. Tetapi ada tujuan besar di balik itu semua yaitu agar setiap hamba dapat beribadah kepada-Nya.
Allah Ta’ala berfirman,
📖📖📖
“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”
(QS. Al Mu’minun: 115).

👳🏻Ibnu Qoyyim Al Jauziyah mengatakan, “Apakah kalian diciptakan tanpa ada maksud dan hikmah, tidak untuk beribadah kepada Allah, dan juga tanpa ada balasan dari-Nya[?] ” (Madaarijus Salikin, 1/98)

☘☘☘
Jadi beribadah kepada Allah Swt adalah tujuan diciptakannya jin, manusia dan seluruh makhluk. Makhluk tidak mungkin diciptakan begitu saja tanpa diperintah dan tanpa dilarang.
Allah Ta’ala berfirman,
📖📖📖
“Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)?” (QS. Al Qiyamah: 36).

              💫💫💫
Bukan Berarti Allah Butuh pada Kita, Justru Kita yang Butuh Beribdah pada Allah Swt
            💫💫💫
Saudaraku, setelah kita mengetahui tujuan hidup kita di dunia ini, perlu diketahui pula bahwa jika Allah Swt memerintahkan kita untuk beribadah kepada-Nya, bukan berarti Allah Swt butuh pada kita. Sesungguhnya Allah Swt tidak menghendaki sedikit pun rezeki dari makhluk-Nya dan Dia pula tidak menghendaki agar hamba memberi makan pada-Nya. Allah Swt lah yang Maha Pemberi Rizki. Perhatikan  kelanjutan surat Adz Dzariyat ayat 56. Di sana, Allah Ta’ala berfirman,
📖📖📖
“Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari makhluk dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan pada-Ku. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.”
(QS. Adz Dzariyat: 57-58)

🖋Jadi, justru kita yang butuh pada Allah Swt. Justru kita yang butuh melakukan ibadah kepada-Nya.

🔹🔸2⃣🔸🔹
Saudaraku yang berbahagia…

Semoga kita dapat memperhatikan perkataan yang sangat indah dari ulama Robbani, Ibnul Qoyyim rahimahullah tatkala beliau menjelaskan surat Adz Dzariyaat ayat 56-57.

👳🏻Beliau rahimahullah mengatakan,“Dalam ayat tersebut Allah Ta’ala mengabarkan bahwa Dia tidaklah menciptakan jin dan manusia karena butuh pada mereka, bukan untuk mendapatkan keuntungan dari makhluk tersebut. Akan tetapi, Allah Ta’ala menciptakan manusia justru dalam rangka berderma dan berbuat baik pada mereka, yaitu supaya mereka beribadah kepada Allah, lalu mereka pun nantinya akan mendapatkan keuntungan. Semua keuntungan pun akan kembali kepada mereka. Hal ini sama halnya dengan perkataan seseorang, “Jika engkau berbuat baik, maka semua kebaikan tersebut akan kembali padamu”. Jadi, barangsiapa melakukan amalan sholeh, maka itu akan kembali untuk dirinya sendiri. ”
(Thoriqul Hijrotain, hal. 222)
☄☄☄
Jelaslah bahwa sebenarnya kita lah yang butuh pada ibadah kepada-Nya karena balasan dari ibadah tersebut akan kembali lagi kepada kita

🔹🔸3⃣🔸🔹
☄☄☄
Adapun kemuliaan manusia bermula ketika Allah Swt berkehendak menjadikan Adam sebagai Khalifah-Nya di atas muka bumi dengan misi ibadah kepada-Nya.

Kehendak Allah Swt menjadikan manusia sebagai Khalifah-Nya  di bumi itu tentunya berdasarkan ilmu dan perencanaan-Nya yang sangat matang. Sebab itu, ketika para malaikat mempertanyakan rencana Allah tersebut, Allah Swt menjawabnya:
📖“Sungguh Aku mengetahui apa yang kalian tidak ketahui.”
(QS. Al-Baqarah : 30).

🔹🔸🔹
Kemuliaan tersebut  bukan karena subyektivitas Allah Swt sebagai Pencipta yang Maha Kuasa atas segala makhluk-Nya, melainkan berdasarkan standar ilmiyah terkait dengan rancangan penciptaan yang sangat sempurna baik fisik maupun non fisik seperti akal, qalb (hati), tanpa kehilangan syahwat dan nafsu hewaniyahnya, demikian juga gerak mekanik seluruh tubuhnya  yang demikian indah dan dinamis.

💫Dengan demikian, manusia dianugerahkan berbagai kelebihan, dan kelebihan-kelebihan tersebut tidak diberikan Allah Swt kepada makhluk lain selain manusia dan telah pula menyebabkan mereka memperoleh kemuliaan-Nya. 💫
Allah Swt menjelaskan-Nya :
📖📖📖
  “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”. (QS. Al Isra’ : 70)

☘☘☘
Manusia adalah makhluk Allah Swt yang paling mulia selama mereka dapat memanfaatkan secara optimal tiga anugerah keistimewaan / kelebihan yang mereka miliki yakni, Spiritual, Emotional, dan Intellectual dalam diri mereka sesuai misi dan visi penciptaan meraka. Namun apabila terjadi penyimpangan misi dan visi hidup, mereka akan menjadi makhluk paling hina, bahkan lebih hina dari binatang dan Iblis bilamana mereka kehilanan kontrol atas ketiga keistimewaan yang mereka miliki. Penyimpangan misi dan visi hidup akan menyebabkan derajat manusia jatuh di hadapan Allah sang Pencipta dan di dunia.

Allah Swt telah menjelaskan dalam firman-Nya : 
📖📖📖
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”
(QS. Al A’raf : 179).

💫🔹💫
Mari kita luruskan misi dan visi hidup kita agar sesuai dengan kehendak Pencipta, Allah Swt.

🌹semoga kita dapat tetap menjaga kemuliaan tersebut sehingga derajat kita tidak dipandang rendah baik di hadapan Allah Swt maupun di antara makhluk ciptaan-Nya🌹

Wallahua'lam bish shawab

🔹🔸4⃣🔸🔹

••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••
  TANYA JAWAB KAJIAN ONLINE
      JOMBLO SAMPAI HALAL
••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••

💟GROUP AKHWAT 6
MODERATOR: RISMA AINUN NAFIS

📝PERTANYAAN:
•••••••✿❀✿❀✿•••••••

1⃣Assalamualaikum  ustad maaf bertanya di luar temaa. Bagaimana kalo kita solat hanya karna itu kewajiban kita sbg muslim? Apakah itu termasuk tidak ikhlas? Lalu makna iklas ygsebenrnya bagaimana?
Lalu ibadah yg ikhlas krn Allah itu seperti apa ustad? Mohon penjelasannya. Jazakallahu

2⃣Assalamualaikum Ustadz izin bertanya
Ketika ada seseorang memelihara seseutu untuk di jadikan pesuggihan tetapi ia juga melakukan ibadah sholat lantas itu bagaimana Ustadz 🙏

3⃣Assalamualaikum ustadz izin bertanya apakah benar Ibnul Qayyim pernah mengatakan dalam kitabnya bahwa neraka itu fana. Berarti benar neraka itu fana ustadz??

JAWABAN:
••••✿❀✿❀✿••••

1⃣wass wrwb
melaksanakan sbg kewajiban tdklah salah, tetapi melakukannya hrs dgn ikhlas, hanya mengharap wajahNya.

2⃣wass wrwb
semua amalnya tdk diterima, spt debu yg bertebaran.

3⃣wass wrwb
segalanya fana hanya Dia Allah. Allahlah yg mengkekal semua dgn kehendakNya.

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

      💟JOMBLO SAMPAI HALAL💟

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MACAM MACAM IKHTILAF (Perselisihan Pendapat Ulama)

Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2

I.M.M 2