Warna persahabatan kita


Kamu: Apa warna cinta menurutmu?
Aku: Putih.
Kamu: Mengapa kau memilih putih?
Aku: Karena putih adalah gabungan dari 16juta warna lainnya. Itulah yang membuat cinta begitu indah dan berwarna.
Kamu: Kau hebat. Sekarang apa warna untuk persahabatan?
Aku: Menurutmu?
Kamu: Putih juga?
Aku: Tidak. Persahabatan itu transparan. Persahabatan tidak memiliki warna.
Kamu: Eh? Kenapa seperti itu?
Aku: Karena warna dapat pudar suatu saat nanti. Tapi persahabatan tak berwarna, membuatnya bertahan hingga akhir waktu karena tidak akan bisa pudar.”

Persahabatan para malaikat itu indah. Sesuatu yang transparan itu membuat mereka mengepakkan sayap mereka untuk terus terbang jauh. Walau jatuh beberapa kali, sayap-sayap tak terlihat yang pernah patah itu tetap terbang. Sayap putih itu tidak akan berhenti terbang, karena persahabatan sejati menjadi kekuatannya. Kekuatan transparan yang akan bertahan hingga akhir masa.
#heaven love story. 

Ada banyak hal dalam persahabatan. Persahabatan kita juga seperti itu. Diwarnai berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua itu tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Mau kuceritakan tentang persahabatan lainnya?
Dikisahkan, ada lima ekor burung. Kelima burung itu memiliki persahabatan seperi halnya lima jari kita. Tiap burung adalah wakil dari tiap-tiap jari kita. Ada jempol sebagai pengontrol semua jari. Ada telunjuk yang merupakan penunjuk arah. Ada jari tengah yang merupakan sumber kebijakan-walau paling tinggi, namun jari tengah akan mensejajarkan diri dengan yang lain saat memegang sesuatu-, ada jari manis yang menjadi teladan –itu mengapa cincin selalu diletakkan di jari manis-, dan ada kelingking –walau paling kecil dan lemah, namun tanpa kelingking, persahabatan tidak mungkin terjalin, karena tautan dua kelingking merupakan simbol sebuah persahabatan. Walau kelima jari memiliki peran masing-masing, mereka tetap bersama, saling membantu, saling bersatu untuk mengangkat beban seberat apapun. Persahabatan seharusnya seperti itu. Tidak mempermasalahkan posisi, derajat, ataupun masalah lain. Karena akan terasa sakit jika kehilangan sahabat walau hanya seorang seperti kehilangan jari tangan. 
Tamat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GANGGUAN JIN ASYIQ DAN PENYEBABNYA

Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2

TA'ARUF