Mungkin ini 'surat'
Selamat malam, Tuan.
Sebentar, aku sedikit grogi untuk menulis ini.
Ah,, masa bodo dengan grogi!
Apa kabar?
Hari-hari yang cukup rumit, bukan?
Tidak?
Bagiku iya. Haha
Aku hampir lupa, kau selalu (tampak) baik-baik saja bukan.
Mungkin sedikit lucu menyebut ini surat, karena bahkan
mungkin walau bukan lagi masanya setidaknya surat ini harus sampai ke lamatmu,
alamat email misalnya. :p
Hmmm. Oh iya, jika aku menuliskan surat untukmu lagi, aku
harus menyebutmu apa disurat-suratku? Bukankah kita tak pernah punya sapaan.
Kadang hanya merasa tak sopan menamakanmu ‘kamu’.
Apakah aku harus menyebutmu kakak, Aa, atau apalah itu,
sesuatu yang bersapa lebih sopan? Hihi
Sepertinya sekedar itu dulu isi suratku, sekedar memberi
tahumu bahwa, “aku merindukanmu”.
+ mungkin hari ini kamu sedikit letih dengan pekerjaanmu,
tetap jaga kesehatan ya :)
Komentar
Posting Komentar