APAKAH BOLEH BERDO'A DALAM HATI SAJA

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••
  🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰
•••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••

بسم الله الرحم الرحيم

Sebagian ulama mengatakan bahwa do'a harus diucapkan dengan lisan.
Memang Allah tahu apa yang ada dalam hati, tapi Allah juga ingin kita mengucapkannya.

Oleh karena itu, para nabi dahulu berdo'a dengan mengucapkannya, bukan di dalam hatinya.

Nabi Zakariya ‘alaihissalam, berdo'a dengan lisan, dan dengan lirih :

إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا

“Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut (lirih).”
(QS. Maryam : 3)

Begitu juga Maryam ‘alaihassalam :

قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَٰنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا

Maryam berkata: “Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa.
(QS. Maryam : 18)

Begitu juga Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam shalatnya, dalam peperangannya, berdoa dengan lisan juga.

Dan sebagian ulama mengatakan bahwa berdoa dengan hati saja tanpa lisan, bukan dikatakan doa.

Sehingga seorang yang masuk wc, hanya membaca doa di hati, dikatakan ia belum berdoa.
Begitu juga orang yang membaca Al-Qur’an dengan hati saja belum dikatakan membaca Al-Qur’an.

Walaupun memang boleh seorang membaca Al Qur’an dengan hati, berdzikir dengan hati. tapi untuk doa lebih baik diucapkan, dengan suara yang lirih

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :
“Sesungguhnya kaum muslimin dahulu bersungguh sungguh dalam berdoa, namun suara mereka tidak terdengar, yakni sekedar bisik bisik (munajat) antara mereka dengan Rabb mereka ‘azza wa jalla.”

Beliau rahimahullah menyebutkan beberapa faedah berdoa dengan lirih, di antaranya :

1. Menunjukkan keimanan yang kuat. Sebab orang yang berdoa degan cara demikian meyakini bahwa Allah ta’ala pasti mendengar suara yang lirih.

2. Menunjukkan keagungan adab dan pengagungan terhadap Allah azza wa jalla. Bila suara tidak dikeraskan di hadapan raja di dunia, dan Allah memiliki perumpamaan yang sempurna. maka Allah jauh lebih berhak darinya. Apabila Dia mendengar suara yang lirih, maka tidak sepatutnya doa di hadapan-Nya dilakukan melainkan dengan suara lirih pula.

3. Berdoa dengan lirih dapat lebih membantu untuk khusyuk.

4. Memudahkan dan membantu diri untuk lebih ikhlas.

5. Dapat lebih membantu untuk menyatukan hati untuk terus merendahkan diri dalam berdoa.

6. Menunjukkan kedekatan seorang hamba dengan Allah ta’ala. Allah Maha dekat sehingga tidak butuh mengangkat suara.

7  Sangat dapat membantu untuk istiqomah dalam berdoa. Sebab lisan tidak akan bosan dan anggota tubuh tidak akan lelah. Berbeda ketika berdoa dengan mengangkat suara.

8. Berdoa dengan cara seperti ini lebih sesuai tuntunan.

Wallahu a’lam

•••┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•••
Website :

Website Tholabul'ilmi: tholabulilmiindonesia.blogspot.com
Website Josh:
JOSHindonesia.blogspot.com
Website Laskar Subuh:
Laskarsubuhindonesia.blogspot.com
Telegram :
t.me/tholabulilmiWA
facebook FP :
m.facebook.com/TholabulilmiWhatsApp
facebook Group :
m.facebook.com/profile.php?id=183387271707797

Follow IG Tholabul'ilmi WA :
https://www.instagram.com/p/By0-IagnkcT/?igshid=jmrq30eykf1f

▶ Gabung Komunitas Tholabul'ilmi :
Ketik : GabungTI#Nama#Domisili#Status#L/P
Kirim ke:
~ Ukh Susan Anisya :
+6285374450956
~ Ukh Mini Zakiyyah :
+6287742348166

•••┈┈•┈┈•⊰✿🔰✿⊱•┈┈•┈┈•••
    🔰WE ARE THOLABUL'ILMI🔰

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GANGGUAN JIN ASYIQ DAN PENYEBABNYA

Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2

TA'ARUF