HUKUM MEMBUKA LEMBARAN AL QUR'AN DENGAN AIR LUDAH

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••
    🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰
•••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••

بسم الله الرحم الرحيم

Para ulama telah menegaskan akan keharaman membasahi jari dengan air ludah untuk membuka lembaran lembaran Al Qur’an.

Imam Ad-Dusuki Al Maliki dalam Hasyiyahnya terhadap kitab Mukhtashar Khalil mengomentari perkataan Khalil :

“Menyentuh mushaf dengan sesuatu yang kotor”. Beliau (Imam Ad Dusuki) berkata :

أما بلُّ أصابعه بريقه بقصد قلب أوراقه: فهو وإن كان حراما، لكنه لا ينبغي أن يُتجاسر على القول بكفره وردته بذلك، لأنه لم يقصد بذلك التحقير الذي هو موجب الكفر في مثل هذه الأمور

“Adapun membasahi ujung jari dengan ludah untuk membuka lembaran lembaran Al Qur’an, meskipun perbuatan ini hukumnya haram, tetapi tidak semestinya kita berani mengatakan bahwa hal ini termasuk perbuatan kufur dan murtad. Karena pelaku tidaklah bermaksud menghina Al Qur’an.

Pada permasalahan semacam ini, adanya unsur penghinaanlah yang bisa menyebabkan kekufuran”.

Begitu juga Muhammad ‘Alisy Al Maliki menukil perkataan Al Banani dalam syarahnya untuk kitab Mukhtashar Khalil :

وبَلّ أصبعه بريقه ووضعها على ورقه لتقليبه حرام وليس ردّة، لعدم قصده التحقير

“Membasahi jari dengan ludah kemudian diletakkan di atas lembaran mushaf untuk membukanya hukumnya haram. Akan tetapi, hal ini tidak termasuk perbuatan murtad karena pelaku tidak bermaksud menghinanya”.

Adapun sebagian ulama Syafi’iyah kontemporer berpendapat bolehnya menggunakan air ludah untuk menghapus ayat ayat Al Qur’an yang tertulis di atas papan, karena pelaku tidaklah bermaksud merendahkannya.
Al Bujairimi Rahimahullah mengatakan dalam Hasyiyahnya yang terkenal dengan judul At Tajrid linaf’i Al-‘Abid :

وعليه، فما جرت به العادة من البصاق على اللوح لإزالة ما فيه، ليس بكفر، بل ينبغي عدم حرمته أيضا

“Dengan demikian, kebiasaan yang sering dilakukan kaum muslimin; menggunakan ludah untuk menghapus (tulisan ayat alquran) di atas papan bukanlah perbuatan kufur, pun tidak semestinya dihukumi haram”.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka sudah sepatutnya bagi kita meninggalkan kebiasaan yang dilakukan kebanyakan kaum muslimin sekarang ini, membuka mushaf Al Qur’an dengan menggunakan air ludah, agar keluar dari perselisihan para ulama, dan sebagai bentuk pengagungan terhadap kitabullah ‘Azza wa Jalla.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻌَﻈِّﻢْ ﺣُﺮُﻣَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻬُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻟَﻪُ ﻋِﻨْﺪَ ﺭَﺑِّﻪِ ‏

“Dan barangsiapa mengagungkan sesuatu yang terhormat di sisi Allah, maka hal itu lebih baik baginya di sisi Rabbnya”
(QS. Al-Hajj: 30)

Dalam ayat lain, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻌَﻈِّﻢْ ﺷَﻌَﺎﺋِﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﺈِﻧَّﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺗَﻘْﻮَﻯ ﺍﻟْﻘُﻠُﻮﺏِ  .

“Dan barangsiapa mengagungkan syiar syiar Allah maka sesungguhnya hal itu berasal dari ketaqwaan hati.”
(QS. Al-Hajj: 32)

Allahu a’lam.

•••┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•••
Website :

Website Tholabul'ilmi: tholabulilmiindonesia.blogspot.com
Website Josh:
JOSHindonesia.blogspot.com
Website Laskar Subuh:
Laskarsubuhindonesia.blogspot.com
Telegram :
t.me/tholabulilmiWA
facebook FP :
m.facebook.com/TholabulilmiWhatsApp
facebook Group :
m.facebook.com/profile.php?id=183387271707797

Follow IG Tholabul'ilmi WA :
https://www.instagram.com/p/BuCjQa1lG1n/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=1dgbkyt41yck9

▶ Gabung Komunitas Tholabul'ilmi :
Ketik : GabungTI#Nama#Domisili#Status#L/P
Kirim ke:
~ Ukh Susan Anisya :
+6285374450956
~ Ukh Mini Zakiyyah :
+6287742348166

•••┈┈•┈┈•⊰✿🔰✿⊱•┈┈•┈┈•••
    🔰WE ARE THOLABUL'ILMI🔰

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GANGGUAN JIN ASYIQ DAN PENYEBABNYA

Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2

TA'ARUF