Penasaran yang tertinggal

hey, happy satnite.

ini malam minggu. dimana orang akan bersenang-senang dengan cara mereka masing-masing. Dengan keluarga mereka, dengan teman-teman mereka, sahabat mereka, atau dengan pacar mereka. Ah, aku tak perduli.  Bukannya ingin menakuti, tapi saya mau berbagi cerita yang menurut saya masih seram hingga saat saya memosting ini.

Malam ini saat menonton film di Star Movies, ada iklan film “walking dead”. Dari  judulnya saja sudah terlihat menyeramkan. Saat melihat cuplikan filmnya, sempat membuatku takut. Zombie! Ya zombie.

Entah kenapa aku jadi ingat saat dimana aku secara tidak sengaja melihat sesuatu di rumah itu. Kejadiannya beberapa tahun yang lalu. Aku tidak ingat saat itu aku umur berapa tahun. Seperti biasa, aku dan teman-temanku bermain di salah satu rumah teman kami. Namanya Tio. Rumahnya cukup besar , dan halamannya pun luas untuk tempat kami berlarian. Kalau tidak salah, waktu itu kami sedang bermain petak umpet. Seperti anak-anak lain, saya langsung berlari mencari tempat bersembunyi yang aman.  Dan akhirnya saya memutuskan untuk masuk ke dalam rumah si Tio. Tidak tahu kenapa, sebelumnya saya melihat keadaan rumah dari luar melalui jendela dapur. Saya bisa melihat sampai ke ruang keluarga. Ini yang membuatku penasaran. Tanpa disengaja, aku melihat rambut  yang panjang terurai di samping lemari perabot di ruangan itu. Aku sempat kaget dan berpikir sudah ada yang bersembunyi di dalam rumah. Tapi siapa?  Aku memberanikan diri untuk mendekati sosok tersebut. Hampir dekat. Sangat dekat. Tapi aku tidak bisa melihat wajahnya. Karena rasa penasaranku di buyarkan oleh Ayah Tio yang bru saja keluar dari kamar mandi. Huuh.. hampir saja. Akhirnya aku tidak jadi bersembunyi di dalam rumah. Aku keluar dengan rasa was-was.  Was-was karena takut akan ditemukan oleh yang jaga. Haaah, syukurlah bukan saya yang ditemukan pertama kali.  :D

eh, tapi saya masih penasaran dengan yang tadi. Itu siapa yah? Kenapa aku hanya melihat rambutnya saja? Tidak bisa melihatmukanya. Untuk memastikan itu, aku kembali ke jendela dapur. Hey aku tidak  melihat sosok yang tadi. Kemana dia? Ah, sudahlah.  

Dan sampai sekarang, aku masih penasaran dengan itu.