Agar Allah Mencintai Kita
•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••
Alhamdulillah malam ini Kita Telah Berkumpul Kembali Untuk Menyimak Kajian Bersama Narasumber Kita
👳♂ Ustadz : Farid nu'man
📝 Dengan tema : agar Allah mencintai kita
Semoga Dengan Izin Allah Ta'ala.. Acara Kita Malam Ini Bisa Berjalan Dengan Lancar..
Aamiin Yaa Rabbal'Alamiin...
•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••
Sahabat JOSH Yang dimuliakan oleh Allah..
Untuk lebih mengenal Narasumber Kita
BERIKUT BIODATA BELIAU :
👇👇👇
••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••
👳♂ Nama Lengkap : Farid Nu'man
👨💼Nama Panggilan: Farid
🗓 TTL : Jakarta, 6 Juni 1978
🏡 Domisili : Jatijajar, Tapos, Tapos
🖤 Status : Menikah, 5 anak
📚 Pendidikan : Sastra Arab UI
💼 Aktivitas : mengajar dan muballigh
💟 Amanah Sosial dan Dakwah : Ka. Pusat Konsultasi Syariah, Depok
📌 Motto Hidup : perbaiki dirimu ajak orang lain dan jangan menghakimi
📧 Email : abu.hudzaifi@yahoo.com
📱 Whatsapp No : 08159094473
📘 Facebook :
📷 IG :
✍ Motivasi bergabung dalam TI :
•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••
🌷🍃 Agar Allah ﷻ Mencintai Kita 🍃🌷
▪▫▪▫▪▫▪▫
Jika kita ditanya, “Apakah Anda mencintai Allah?” Jawaban kita adalah: “Tentu, saya mencintai Allah.” Tapi, jika pertanyaannya dibalik, “Apakah Allah mencintai Anda?” maka apa jawaban kita? Tentu tidak mudah; bagaimana kita bisa tahu Allah ﷻ mencintai seorang hamba atau tidak. Apa indikasinya? Apa tandanya? Bagaimana cinta Allah ﷻ kepada hamba itu bisa ada?
Kita lihat bagaimana Al Quran dan As Sunnah memaparkan siapa-siapa saja yang Allah ﷻ cintai dan bagaimana dara meraihnya.
1. Orang Yang Sabar
Allah ﷻ berfirman:
وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ
Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar. (QS. Ali Imran: 146)
Orang sabar mendapatkan cintanya Allah ﷻ, baik sabar dalam musibah dan susah, sabar saat ibadah, menuntut ilmu, dan sebagainya. Ini sangat logis sebab orang sabar tidak mendahulukan hawa nafsunya tapi lebih mengedepankan akal sehatnya, dan kepekaan imannya.
2. Orang Yang Berbuat Baik
Allah ﷻ berfirman:
وَأَحْسِنُوا إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Dan berbuat baiklah sesungguhnya Allah mencintai orang-orang berbuat baik. (QS. Al Baqarah: 195)
Syaikh Muhammad Rasyid Ridha menjelaskan: “Ayat ini merupakan perintah untuk berbuat baik secara umum, yaitu: berbuat baiklah kalian pada setiap perbuatan kalian, dan berinfaq termasuk di dalamnya. (Al Manar, 2/172)
Bukan hanya cintanya Allah ﷻ yang didapatkan untuk orang berbuat baik, tapi Allah ﷻ juga bersama orang-orang yang berbuat baik (ma’iyyatullah khaashah).
Sebagaimana firmanNya:
وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ
Sesungguhnya Allah bersama orang-orang berbuat baik. (QS. Al Ankabut: 69)
3. Orang yang mensucikan diri
Orang yang mensucikan dirinya, baik suci inderawi atau suci secara ruhani, termasuk deretan manusia yang mendapatkan cintanya Allah ﷻ
Allah ﷻ berfirman:
وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ
Dan Allah mencintai orang-orang yang mensucikan diri. (QS. At Taubah: 109)
Bahkan Nabi ﷺ juga memuji orang yang bersuci dengan mengatakan:
الطهور شطر الإيمان
Bersuci sebagian dari iman. (HR. Muslim No. 223)
4. Orang Yang Bertaubat
Allah ﷻ juga mencintai orang-orang yang bertaubat, orang yang kembali kepada Allah, kembali taat dan tunduk, setelah mereka melakukan kesalahan dan kemaksiatan. Hal ini ditegaskan dibanyak dalil, di antaranya:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri. (QS. Al Baqarah: 222)
Bahkan Allah ﷻ sangat bahagia jika ada orang bermaksiat lalu dia bertaubat, melebihi bahagianya seseorang yang kembali mendapatkan untanya yang hilang di tanah yang lapang. Tentu kita tahu betapa bahagianya seseorang yang harta kesyangannya kembali ditemukan, dan Allah ﷻ lebih besar kebahagiaannya dibanding itu atas taubatnya hamba yang bermaksiat.
Dari Anas bin Malik Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ betsabda:
اللهُ أَفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ سَقَطَ عَلَى بَعِيرِهِ وَقَدْ أَضَلَّهُ فِي أَرْضِ فَلَاةٍ
"Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya melebihi salah seorang dari kalian yang mendapatkan hewan tunggangannya yang telah hilang di padang yang luas." (HR.Al Bukhari No. 6309)
5. Mujahidin Yang Bersatu Padu
Allah ﷻ mencintai orang-orang yang berperang dijalanNya secara bersatu padu, bagaikan bangunan yang kokoh.
Allah ﷻ berfirman:
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ
Sesungguhnya Allah mencintai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (QS. Ash Shaf: 4)
Berjihad secara berkelompok-kelompok juga bukan kesalahan, selama masih bisa saling koordinasi dengan yang lainnya.
Allah ﷻ berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا خُذُوا حِذْرَكُمْ فَانْفِرُوا ثُبَاتٍ أَوِ انْفِرُوا جَمِيعًا
Hai orang-orang yang beriman, bersiap siagalah kamu, dan majulah (ke medan pertempuran) berkelompok-kelompok, atau majulah bersama-sama! (QS. An Nisa: 71)
6. Orang Yang Zuhud (Sederhana Terhadap Dunia)
Manusia yang mengambil dunia sesuai kebutuhan saja, tidak berlebihan, maka dia termasuk yang akan mendapatkan cintanya Allah ﷻ.
Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam hadits dari Abul Abbas Sahl bin Sa’ad As Sa’idi bercerita: datang seorang laki-laki kepada Rasulullah ﷺ :
يَا رسولَ الله ، دُلَّنِي عَلَى عَمَلٍ إِذَا عَمِلْتُهُ أحَبَّنِي اللهُ وَأحَبَّنِي النَّاسُ ، فقال : (( ازْهَدْ في الدُّنْيَا يُحِبّك اللهُ ، وَازْهَدْ فِيمَا عِنْدَ النَّاسِ يُحِبّك النَّاسُ ))
“Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku perbuatan yang membuat Allah mencintaiku dan manusia juga mencintaiku.” Beliau menjawab: “Zuhudlah di dunia, niscaya Allah mencintaimu. Zuhudlah terhadap apa-apa yang dimiliki oleh manusia niscaya mereka akan mencintaimu.” (HR. Ibnu Majah No. 4102. Imam An Nawawi mengatakan sanadnya hasan. Syaikh Al Albani mengatakan shahih)
7. Orang Yang Bertaqwa
Orang-orang bertaqwa (taat, patuh, tunduk, dan takut kepada Allah) sangat jelas menempati posisi manusia yang mendapatkan cinta Allah ﷻ . Sebagaimana hadits berikut:
إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ الْغَنِيَّ الْخَفِيَّ
Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang: bertaqwa .... (HR. Muslim No. 2965)
Bahkan orang bertaqwa merupakan manusia paling tinggi kedudukannya di sisi Allah ﷻ, sebagaimana ayat berikut:
ِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu sisi Allah adalah yang paling bertaqwa (QS. Al Hujurat: 13)
8. Orang Yang Kaya
Sebagaimana lanjutan hadits di atas:
Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang: ......... kaya .... (HR. Muslim No. 2965)
Yaitu kaya hati dan jiwanya, kaya dengan rasa syukur, sabar, dan tawakal. Itulah kaya sebenar-benarnya.
Imam An Nawawi menjelaskan: “Maksud kaya di sini adalah kaya jiwanya, itulah kaya yang dicintai sebagaimana hadits Nabi ﷺ: tetapi kekayaan itu adalah kaya hatinya.” Tetapi Al Qadhi mengisyaratkan makna kaya di sini adalah kaya harta.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 18/100)
9. Orang Yang Menyembunyikan Amalnya
Menampakkan amal shalih sebenarnya tidak apa-apa, bahkan bagus untuk memancing orang lain, dengan syarat dia tetap ikhlas. Tetapi, untuk ikhlas bukan perkara mudah jika amal itu ditampakkan. Oleh karena itu menyembunyikan amal shalih lebih utama dan lebih aman bagi keselamatan hati. Wajar jika Nabi ﷺ secara khusus menyebutkan orang-orang yang menyembunyikan amalnya sebagai deretan orang-orang yang dicintaiNya, sebagaimana lanjutan hadits di atas.
Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang: ............, tersembunyi (al khafiy). (HR. Muslim No. 2965)
Maksud tersembunyi dalam hadits ini adalah dia tidak putus ibadah dan hanya sibuk dengan urusan dirinya saja. (Al Minhaj, 18/100).
Demikian. Wallahu A’lam
Semoga Allah ﷻ menjadikan diri kita termasuk hambaNya yang dicintaiNya. amiin
🌷🍀🌿🍃🌻🌸
✍ Farid Nu'man Hasan
••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••
TANYA JAWAB KAJIAN ONLINE
JOMBLO SAMPAI HALAL
••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••
💟GROUP AKHWAT 6⃣
MODERATOR: Ukhty Della
📝PERTANYAAN:
•••••••✿❀✿❀✿•••••••
1⃣ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏🏻
Izin bertanya ustadz🙇🏻♀ bagaimana cara kita agar kita selalu bersemangat dalam mencapai ridhonya Allah..
Syukron 😊
2⃣ Bgmana Cara kita agar kita dicintai oleh Allah? Dan bersmngat dalam mencapai ridhonya
3⃣Assalamu'alaikum ustadz.. Ijin bertanya..
Ketika sudah bertaubat namun terkadang tergelincir lagi kedalam dosa yg sama untuk kedua kalinya, dan berniat bertaubat lagi tetapi apakah Allah akan menerima taubatnya lagi?
JAWABAN:
••••✿❀✿❀✿••••
1⃣ Pertanyaan 1:
Ada 3 hal bs diupayakan:.
1. Mencari bi'ah shalihah (lingkungan pergaulan yang baik), baik nyata atau medsos
2. Perlu adanya seorang guru yang senantiasa memberikan penjagaan melalui nasihatnya, ilmunya, keteladanannya .. sehebat apa pun Imam Syafi'iy, ada i
Imam Malik mendidiknya .. sehebat apa pun Imam Ibnul Qayyim, ada Imam Ibnu Taimiyah yg menjadi Syaikhnya ..
3. Adanya kurikulum atau manhaj yg benar, agar semangat mencari cintanya Allah tidak luntur, dan upaya-upaya tazkiyatun nafs tetap dalam koridor syariat, tidak melenceng ..
Wallahu a'lam
2⃣Pertanyaan no 2, jawabannya ada dalam artikelnya.
3⃣Pertanyaan no. 3
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
Bertaubatlah sebanyak-banyaknya, dari beragam kesalahan atau kesalahan yang sama. Jgn putus asa dari rahmat Allah. Berupaya untuk istiqamah tdk mengulangi kesalahan yg sama.
Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
يا أيها الناس توبوا إلى الله، فإني أتوب، في اليوم إليه مائة، مرة
Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah, sesungguhnya dalam sehari aku bertaubat kepadaNya seratus kali. (HR. Muslim, 2702/42)
Wallahu a'lam
•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••
💟JOMBLO SAMPAI HALAL💟
Komentar
Posting Komentar