PARA SALAF MENCURI WAKTU UNTUK BERISTIGHFAR

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••
    🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰
•••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••

https://www.instagram.com/p/BqIw9Z2FWyG/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=2uzwmgivdua2

Jika mengingat pesan para salaf (pendahulu) kita, maka kita sangat malu menisbatkan diri kepada mereka,

Luqman ‘alaihis salam berpesan kepada anaknya :

يَا بُنِيَّ عَوِّدْ لِسَانَكَ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، فَإِنَّ لِلَّهِ سَاعَاتٍ لَا يَرُدَّ فِيهَا سَائِلًا

“Wahai anakku biasakan lisanmu dengan ucapan:
“Allhummagfirli”,
Karena Allah memiliki waktu waktu yang tidak ditolak permintaan hamba-Nya di waktu itu.”

Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata :

”Perbanyaklah istighfar di rumah rumah, meja meja makan, jalan jalan, pasar pasar dan majelis majelis kalian di manapun kalian berada. Karena kalian tidak tahu kapan turunnya pengampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala”.
(Jami’ Al-ulum wal hikam hal. 535, Darul Aqidah, Kairo, cet.1, 1422 H)

Belum lagi kisah imam Malikrahimahullah yang mencuri waktunya yang sangat mahal.
Ketika penyambung suaranya berbicara saat majelis kajian (saat itu belum ada pengeras suara, maka ada beberapa penyambung suara berbicara setelah imam Malik berbicara). Maka waktu longgar tersebut dimanfaatkan oleh beliau untuk beristighfar kepada AllahTa’ala. 

Masyaallah, sangat jauh dari kita.

JANGAN LALAI BERISTIGHFAR

Istighfar membuat kehidupan menjadi mudah, terasa ringan berbagai ujian dan cobaan

Allah Ta’ala berfirman :

وَأَنِ اسْتَغْفِرُواْ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُواْ إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتَاعاً حَسَناً إِلَى أَجَلٍ مُّسَمًّى

“Dan hendaklah kamu meminta ampun (istighfar) kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian),niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan.”
(QS.Hud:3) 

Syaikh Muhammad Amin As-Syinqiti berkata :

“Pendapat terkuat tentang yang dimaksud dengan kenikmatan adalah rizki yang melimpah, kehidupan yang lapang dan keselamatan didunia dan yang dimaksud dengan waktu yang ditentukan adalah kematian.”
(Adhwa’ul Bayan 2/170, Darul Fikr, Libanon, 1415 H, Asy-Syamilah)
 
Istighfar juga membuat musibah tidak jadi turun, kemudian jika turun memudahkan kita menghadapinya, dan segera bisa menghilangkan musibah tersebut.

Jangan lalai juga berdzikir

Kita sepertinya lupa juga dengan anjuran berdzikir, padahal ini adalah perbuatan yang sangat mudah.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda :

كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ

“Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar Rahman yaitu
“Subhanallah wabi hamdih, subhanallahil ‘azhim”
(Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung).
(HR. Bukhari no. 6682 dan Muslim no. 2694)
 
Kemudian balasannya serta pahala sangat besar, salah satu saja contohnya :
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

Barangsiapa yang mengucapkan :

سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ

“Subahnallah wa bihamdihi “di dalam sehari 100 kali, dihapuskan dosa dosanya walaupun seperti buih dilautan”
(HR. Bukhari, no. 5926 dan Muslim, no. 4857)

Perhatikan, hanya sekitar 3 5 menit untuk membacanya 100 kali, dosa kita terhapus semuanya.

Terbukti, kuatnya pengaruh dzikir

Bagi yang sudah terbiasa berdzikir dan merasakan nikmatnya, maka ia adalah kebutuhan pokok seorang hamba dalam kehidupan sehari hari.

Ia adalah kekuatan yang memudahkan kita melaksanakan berbagai ketataan dan mejaga kita dari keburukuan.

Seolah olah ada yang kurang jika tidak berdzikir. Dan Dzikir pagi petang sebagai tempat pengisiannya.

Hanya berdzikir mengingat Allah hati kita menjadi tenang, jika masih saja tidak tenang padahal sudah berdzikir, ketahuilah hati kita mungkin sedang sakit, sehingga perlu keseriusan dan terus menerus berdzikir.

Allah Ta’ala berfirman,

الَّذِينَ آمَنُواْ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللّهِ أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“(Yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
(Qs. Ar-Ra’d: 28)
 
Hendaklah kita bijak menggunakan waktu kita yang sangat mahal.

Seorang ulama berkata kepada mereka yang sedang duduk duduk (sekedar nongkrong) bahwa ia ingin sekali membeli waktunya.

Belum lagi para ulama yang tidur sehari hanya sekitar empat jam saja. Karena tugas kita sangat banyak dalam dakwah maka jual mahallah terhadap waktu.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallambersabda :

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ: الصِّحَّةُ وَالفَرَاغُ

“Dua kenikmatan yang sering dilalaikan oleh sebagian besar manusia yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang”.
(HR. Bukhari no.6412)

Semoga kita bisa memanfatkan waktu agar membiasakan diri untuk Selalu beristighfar dan berdzikir
 

•••┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•••
Website :

Website Tholabul'ilmi: tholabulilmiindonesia.blogspot.com
Website Josh:
JOSHindonesia.blogspot.com
Website Laskar Subuh:
Laskarsubuhindonesia.blogspot.com
Telegram :
t.me/tholabulilmiWA
facebook FP :
m.facebook.com/TholabulilmiWhatsApp
facebook Group :
m.facebook.com/profile.php?id=183387271707797

Follow IG Tholabul'ilmi WA :

▶ Gabung Komunitas Tholabul'ilmi :
Ketik : GabungTI#Nama#Domisili#Status#L/P
Kirim ke:
~ Ukh Susan Anisya :
+6285374450956
~ Ukh Petty Nusaybah :
+6285266812579

•••┈┈•┈┈•⊰✿🔰✿⊱•┈┈•┈┈•••
    🔰WE ARE THOLABUL'ILMI🔰

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GANGGUAN JIN ASYIQ DAN PENYEBABNYA

TA'ARUF

Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2