JANGAN MELETAKAN BENDA APAPUN DIATAS MUSHAF

••••••••••══✿❀✿❀✿══•••••••••••
    🔰WE ARE THOLABUL'ILMI 🔰
•••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••

Para ulama sepakat bahwa setiap muslim wajib menghormati dan memuliakan mushaf al - Quran. Dan ini bagian dari mengagungkan syiar agama Allah.

Allah Ta'ala berfirman :

ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ

“Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati.”
(QS. al-Hajj: 32)

Diantara bentuk memuliakan mushaf itu adalah memposisikan mushaf selalu di atas.

Berikut rincian dan sekaligus keterangan para ulama tentang itu,

~ Meletakkan mushaf di atas mushaf

Para ulama membolehkan meletakkan mushaf al - Quran di atas mushaf al - Quran.

Al-Haitami mengatakan :

يجوز وضع مصحف على مصحف

“Boleh meletakkan mushaf di atas mushaf.”
(al-Fatawa al-Haditsiyah, hlm. 164).

Di tempat yang lain, al Haitami mengatakan :

والأولى أن لا يجعل فوق المصحف غير مثله من نحو كتاب أو ثوب وألحق به الحليمي جوامع السنن أيضا

Selayaknya tidak meletakkan apapun di atas mushaf selain mushaf, seperti kitab atau baju.

Al Halimi dalam hal ini juga memasukkan kitab kitab hadist (selayaknya tidak diletakkan di atas mushaf).
(al-Fatawa al-Haditsiyah, hlm. 164)

~ Meletakkan benda lain selain mushaf, di atas mushaf

Para ulama melarang hal ini, dan menyarankan agar tidak meletakkan benda apapun di atas mushaf selain mushaf.

Hakim At Turmudzi mengatakan :

ومن حرمته – يعني المصحف – إذا وضع أن لا يتركه منشورا ، وأن لا يضع فوقه شيئا من الكتب ، حتى يكون أبدا عاليا على سائر الكتب

Bagian dari kehormatan mushaf, ketika diletakkan, jangan dibiarkan berserakan. Dan jangan meletakkan kitab apapun di atasnya, sehingga Mushaf al - Quran selalu berada di atas semua kitab.
(Nawadir al-Ushul, 3/254).

Keterangan lain disampaikan al - Baihaqi :

أن لا يحمل على المصحف كتاب آخر ولا ثوب ولا شيء إلا أن يكون مصحفان فيوضع أحدهما فوق الآخر فيجوز

Jangan meletakkan kitab lain, atau pakaian, atau apapun di atas mushaf. Kecuali jika 2 mushaf, boleh diletakkan dengan cara ditumpuk.
(Syu’abul Iman, 3/329).

Allah a’lam.

•••┈┈•┈┈•⊰✿📚✿⊱•┈┈•┈┈•••
Website :

Website Tholabul'ilmi: tholabulilmiindonesia.blogspot.com
Website Josh:
JOSHindonesia.blogspot.com
Website Laskar Subuh:
Laskarsubuhindonesia.blogspot.com
Telegram :
t.me/tholabulilmiWA
facebook FP :
m.facebook.com/TholabulilmiWhatsApp
facebook Group :
m.facebook.com/profile.php?id=183387271707797

Follow IG Tholabul'ilmi WA :
https://www.instagram.com/p/BoNLNBohat_/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=73wil32p2cec

▶ Gabung Komunitas Tholabul'ilmi :
Ketik : GabungTI#Nama#Domisili#Status#L/P
Kirim ke:
~ Ukh Susan Anisya :
+6285374450956
~ Ukh Petty Nusaybah :
+6285266812579

•••┈┈•┈┈•⊰✿🔰✿⊱•┈┈•┈┈•••
    🔰WE ARE THOLABUL'ILMI🔰

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MACAM MACAM IKHTILAF (Perselisihan Pendapat Ulama)

Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2

I.M.M 2