Romansa biru.


Saat ku tatap indah matamu.
Sayu lantunan puji ku persembahkan untukmu.
Embun bening pagi ini tergambar wajahmu.
Wajah manis anggun nan ayu bahkan kelopak mawar pun tahu.
Kan ku gali langit tawarkan cita dalam manis senyummu.
Bukan berlebihan, tidak.. bukan itu maksudku.
Romantika padukan angan merah muda dalam prosa pemikat.
Teguh selamanya dalam lantunan tahajud cinta.
Jika kau tanyakan mengapa.
Tiada yang salah, aku bermain dalam romansa biru dengan aksesoris rindu.
Walau semu dalam hikayat para pujangga yang bodoh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GANGGUAN JIN ASYIQ DAN PENYEBABNYA

TA'ARUF

Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2