Remaja
Yang merasa remaja biasa siap2 selonjoran di depan hp ya
Yang sdh menua, bisa ikutan dengerin krn kita nntnya jg punya anak2 usia remaja
Apa dan bagaimana remaja itu ? Yuk kita simak bersama.
1⃣
Siapakah Remaja itu?
Pada tahun 1965, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan remaja atau adolesens sebagai periode perkembangan antara pubertas, peralihan biologis, dan masa dewasa yang terjadi pada umur 10-20 tahun. Kemudian pada tahun 1971, WHO mengenalkan istilah muda (youth) untuk kelompok umur antara 10-24 tahun (Ediastuti dan Manikam, 2010). Istilah adolesens sendiri berasal dari bahasa latin adolescentia yang berarti tumbuh atau perkembangan menjadi dewasa. Istilah adolesens seperti yang digunakan saat ini, mempunyai arti yang cukup luas di kalangan remaja karena hal ini mencakup kematangan mental, emosional, dan fisik remaja itu sendiri (Hurlock, 1949). Monks dkk.,(1982) mengatakan bahwa remaja merupakan individu yang berusia antara 12-21 tahun yang sudah mengalami peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, dengan pembagian usia 12-15 tahun adalah masa remaja awal, 15-18 tahun adalah masa remaja pertengahan dan 18-21 tahun adalah masa remaja akhir.
2⃣
Menurut Hasan Basri remaja adalah mereka yang telah meninggakan masa kanak-kanak yang penuh
ketergantungan dan menuju masa
pembentukan tanggungjawab.
Masa remaja ditandai dengan pengalaman-pengalaman baru yang sebelumnya belum pernah terbayangkan dan dialami, dalam bidang fisik-biologis maupun psikis atau kejiwaan. Menstruasi pertama bagi kaum wanita dan keluarnya sperma dalam mimpi basah pertama kaum pria adalah merupakan tonggak pertama
dalam kehidupan manusia yang menunjukkan bahwa mereka sedang dalam perjalanan usia remaja yang indah
dan penuh dengan tanda tanya.
Dalam pertumbuhan fisik-biologisnya, maka kemasakan hormon dalam tubuhnya
sangat mempengaruhi kemasakan seksual dengan timbulnya dorongan-dorongan seksual yang semakin hidup dan bergelora. Minat terhadap jenis kelamin lain mulai berkembang dalam arti khusus, sedang pengenalan terhadap diri sendiri ternyata masih sangat kurang. Perkembangan kejiwaan yang tidak mendapat penjelasan sebagaimana mestinya akan selalu merupakan pertanyaan yang mengganggu dan sangat mengusik ketenangan hidup kaum remaja.
3⃣
Karakteristik Remaja
Masa remaja merupakan masa paling indah dalam diri seseorang, masa itu merupakan puncak semangat yang menggelora dari setiap individu, tetapi pada masa itulah juga seseorang mengalami yang namanya pencarian identitas diri serta memiliki rasa yang keingintahuan yang sangat besar terhadap sesuatu. Hal ini pada umumnya merupakan sifat alamiah yang deberikan sang Pencipta kepada manusia. Berikut Ini merupakan beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu:
1. Ketidakstabilan emosi.
Emosi yang kurang stabil, cenderung berubah-ubah merupakan ciri yang paling utama terlihat pada anak-anak yang akan memasuki masa remaja mereka. Pada umumnya remaja laki-laki memiliki perubahan emosi yang lebih stabil dari pada perempuan dan hanya berpengaruh terhadap ego dan temperamen nya. Berbeda dengan perempuan yang sangat mengedepankan perasaan mereka. Dalam hal ini, orang tua sangat berperan penting untuk menjaga emosi anak mereka. Orang tua yakni berperan sebagai pengawas sekaligus sahabat, yang bisa mengarahkan dan menenangkan emosi yang memuncak serta tidak stabil tadi.
2. Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
Perombakan perasaan merupakan batu loncatan untuk berubah dari kehidupan sebelumnya, dari yang tadinya hanyalah anak-anak yang selalu diatur dan diurus orang tuanya lama kelamaan memiliki keinginan tersendiri. Dalam hal ini remaja akan mengosongkan diri dari didikan orang tuanya dan justru terbuka dengan pengaruh-pengaruh lain, baik pengaruh baik maupun buruk yang dapat mereka pilih sesuatu kehendak emosi mereka. Mereka akan berusaha menunjukkan ketidaktergantungan nya kepada orang tua maupun orang dewasa lainnya.
3. Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
Remaja umumnya mengalami karakter yang suka beragrumen. Mereka berani protes terhadap hal yang tidak disukainya atau tidak sependapat dengannya, termasuk nasihat orang tua. Sikap ini merupakan bentuk perubahan hormonal dan psikologi yang terjadi pada saat memasuki usia remaja dan mempengaruhi pola pikir mereka. Contohnya, seperti bertanya sebab dan akibat, dan alasan kenapa ia harus berbuat demikian, serta logika-logika yang masuk akal.
4. Kegelisahan
Kegelisahan, keadaan tidak tenang menguasai diri remaja, banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya. Banyak cita-cita dan angan-angan yang ingin dicapai setinggi langit. Baik itu rasional maupun irasional, keinginan yang tidak tercapai tersebut akan meninggalkan perasaan gelisah bagi diri remaja. Contoh yang paling umum pada saait ini adalah membludaknya permintaan barang sekunder dan tersier, seperti HP, Tas, Motor dll
Peran orang tua dalam hal ini ialah membatasi terkabulnya permintaan anak-anak mereka, hanya memberikan sesuai kebutuhan, dan memberikan penjelasan yang logis. Agar remaja tidak merasa tertekan atau merasa bahwa mereka tidak dianggap oleh oran tuanya
5. Senang bereksperimentasi dan eksplorasi
Eksplorasi dapat didefinisikan sebagai ketertarikan individu dalam mencari jati diri mengenai nilai, kepercayaan, tujuan dan proses eksplorasi menunjukkan percobaan dengan perbedaan aturan sosial, rencana dan ideologi. Setiap orang pasti suka mencoba hal-hal baru, tidak terkecuali para remaja. Mereka condong akan melakukan hal-hal yang baru, kekinian, trendi, atau sekedar keluar dari jalur untuk mencapai kepuasan.
6. Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
Siapa yang tidak pernah berkhayal, memiliki angan-angan, ataupun sekedar bualan belaka? Berangan angan bahwa dirinya seseorang yang hebat misalnya, ataupun membayangkan dirinya sebagai karakter seperti serial kartun. Memiliki khayalan bahwa akan mendapat uang dari langit ataupun bualan lainnya. Remaja sangat suka berfantasi dalam pikiran mereka, membayangkan kehidupan apa yang mereka dapat selanjutnya ataupun memikirkan hal lain. Hal ini masih dapat ditolerir jika hanya sebatas wajar. dan tidak mempengaruhi kejiwaan.
7. Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.
Pasti diantara kalian pernah membuat suatu geng di sekolah, maupun di kampusnya. Kebersamaan serta kebanggaan yang besar menjadi ciri tersendiri pada setiap kelompok yang dibuat remaja pada umumnya. Tidak jarang kebersamaan yang berlebihan serta kebanggaan tersebut menjadi penyebab munculnya perilaku negatif para remaja. Tawuran misalnya, hanya karena saling olok yang tidak jelas bisa menyebabkan bentrokan berbahaya antar kelompok remaja. Perilaku contek mencontek demi menjaga “kesolidan” yang dibangun. Tetapi jika hal ini dapat diarahkan dengan baik maka akan menciptakan dorongan moril pada sesama remaja. Remaja dapat memperoleh kekuatan dari keadaan bersama karena seperti pepatah yang mengatakan “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”.
Daftar pustaka: Psikologi perkembangan anak dan Remaja
(dakwatuna.com/hdn)
4 ⃣
Remaja, sejatinya adalah harapan semua bangsa. Negara-negara yang memiliki remaja yang kuat serta memiliki kecerdasan sprititual, intelektual serta emosional yang kuat menjadikan bangsa tersebut kelak akan menjadi negara yang kuat pula. Perkembangan dunia yang kian menglobal, menjadikan perubahan-perubahan besar terhadap perilaku remaja, namun perubahan tersebut lebih cenderung mengarah pada kegiatan negatif dibanding positifnya. Remaja dalam kondisi ini tentu saja membutuhkan penanganan serta informasi seluas-luasnya mengenai kesehatan reproduksi, pentingnya menata masa depan dengan baik lewat meninggalkan perilaku yang tidak bermanfaat dan merusak masa depan remaja itu sendiri. Menjalani kehidupan remaja yang jauh dari perilaku seks bebas, pernikahan dini dan ketergantungan pada obat-obatan terlarang serta menjauhkan diri dari bahaya AIDS tentulah membutuhkan perhatian kita semua. Remaja tidak bisa berjalan sendirian tanpa pendampingan orang tua, masyarakat lingkungan serta negaranya.
5⃣
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Dalam tahap ini, remaja mulai mencari jati dirinya masing-masing. Masa remaja adalah masa di mana seseorang mengalami emosi yang tidak stabil. Oleh karena itu diperlukan kontrol dan pendampingan orang tua agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Kontrol pemerintah terhadap edukasi parenting dapat diterapkan ketika suatu Negara menerapkan ideologi Islam.
Dapat dilihat keberhasilan Islam dalam membentuk suatu generasi pejuang, yang tercermin pada era ke-Khilafahan :
💝Usamah bin Zaid 18 tahun; memimpin pasukan yang anggotanya adalah para pembesar sahabat seperti Abu Bakar dan Umar untuk menghadapi pasukan terbesar dan terkuat di masa itu.
💖Sa’d bin Abi Waqqash 17 tahun; yang pertama kali melontarkan anak panah di jalan Allah. Termasuk dari 6 orang ahlus syuro, Rasulullah saw bersabda tentangnya “Ini adalah pamanku, ayo mana paman kalian”
💗Al-Arqom bin Abil Arqom 16 tahun; menjadikan rumahnya sebagai markas dakwah Rasul saw selama 13 tahun berturut-turut.
💓Zubeir bin Awwam 15 tahun; yang pertama kali menghunuskan pedang di jalan Allah. Diakui oleh Rasulullah saw. Sebagai Hawarinya.
💞Zaid bin tsabit 13 tahun; penulis wahyu. Dalam 17 malam mampu menguasai bahasa Suryani sehingga menjadi penerjemah Rasul saw. Hafal kitabullah dan ikut serta kodifikasi Al-Quran.
💕Atab bin Usaid; diangkat oleh Rasul saw. Sebagai gubernur Mekah pada umur 18 tahun.
❣Muadz bin Amr bin Jamuah 13 tahun dan Mu’awidz bin ‘Afra 14 tahun; membunuh Abu Jahal, jenderal kaum musyrikin, pada perang badar.
💜Thalhah bin Ubaidullah 16 tahun; orang Arab paling mulia. Berbai’at untuk mati Rasul saw. Pada perang Uhud dan menjadikan dirinya tameng.
💚Muhammad al-Fatih 22 tahun; menaklukkan Konstantinopel ibukota Byzantium pada saat jenderal agung putus asa.
💛Abdurrahman an-nashir 21 tahun; pada masanya Andalusia mencapai puncak keemasannya. Dia mampu menganulir berbagai pertikaian dan membuat kebangkitan sains yang tiada duanya.
❤Muhammad Al-Qosim 17 tahun; menaklukkan India sebagai seorang jendral agung pada masanya.
6⃣
Apakah seorang ibu tidak menginginkan putra dan putinya menjadi pejuang Islam yang menjadi garda terdepan tentara Islam?
Dalam sebuah hadist “Ketahuilah masing-masing kamu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpin. Seorang imam adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadap yang dipimpinnya. Seorang suami adalah pemimpin anggota keluarganya dan ia dimintai pertanggungjawaban terhadap mereka. Seorang istri juga pemimpin bagi rumah tangga serta anak suaminya dan ia akan dimintai pertanggungjawaban terhadap yang dipimpinnya.”
Nah, berdasarkan hadis diatas, tidak hanya suami yang dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah. Seorang istri pun juga dimintai pertanggungjawabannya sebagai ummun wa robbatul bayt (ibu dan manajer rumah tangga). Dengan apa seorang ibu mendidik anak-anaknya? Apakah dengan Islam atau dengan sistem kapitalisme, sosialisme? Kapitalisme tegak atas dasar sekularisme (pemisahan agama dengan kehidupan). Ide ini menjadi akidahnya (asas), menjadi qaidah fikriyah (kaedah berpikir), danqiyadah fikriyah (kepemimpinan berpikir). Di dalam ide sekularisme mereka mengakui eksistensi agama.
Tetapi menolak membawa agama ke dalam kehidupan sehari-hari. Ketika berbicara agama, maka hanya ibadah yang mereka maksud. Mereka menolak penerapan hukum-hukum agama dalam kehidupan. Padahal, pembuat hukum tertinggi ialah Allah Sang Maha Pencipta (Al-Khaliq) dan Pengatur (Al-Mudabbir). Allah SWT berfirman : “Hak membuat hukum itu hanyalah milik Allah. Dia telah memerintahkan agar kalian tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak tahu.” (QS. Yusuf 12:40)
Dalam suatu sistem, ketika input baik maka baik pula outputnya. Dampak dari sekularisme tidak bisa dibiarka secara berkelanjutan. Mereka ingin memisahkan agama dari kehidupan. Pada faktanya, ketika sekulerisme diterapkan di suatu Negara hanya kerusakan dalam seluruh aspek kehidupanlah yang ada. Agar sistem ini tidak menyebar semakin dalam ke seluruh sendi kehidupan, diperlukan solusi dari setiap masalah-masalah yang ada, yaitu khilafah ala minhaj an-nubuwah.
Sehingga tanggung jawab pendidikan pada masa remaja ini mutlak ada dipundak bapak sebagai kepala keluarga dan ibu sebagai madrosatul ula.
In syaa Allah cukup sekian materi kita tentang remaja
Silakan dibaca dl.
Difahami
Nnt kita diskusi bersama
Give me
💞💞💞
Jika sdh selesai baca materi ya.....😘😘
••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••
TANYA JAWAB KAJIAN ONLINE
JOMBLO SAMPAI HALAL
••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••
💟GROUP AKHWAT 10
MODERATOR: Azkiya Roja
📝PERTANYAAN:
•••••••✿❀✿❀✿•••••••
1⃣ Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Afwan ana mau nanya kak, kalau di usia 30 belum menikah apa masih dikatakan remaja kah?
Syukron khatsiiran
2⃣ Pertanyaan titipan. Us. Bagaimana caranya agar semangat tidak terlalu menggebu2 ? Afwan sifat ana.
3⃣Assalamualaikum pak uztad mau bertnya ini dluar tema
Kenapa hati ini merasakan spertiy dia datang dalam kehidupanqu sebagiany
Karena ana mengagumi seseorang diam" apa dia juga merasakan hal tu pak atau perasaan saja ni
Mohon penjelasanya pak syukron
4⃣ Assalamualaikum ustadzah bagaimanakah cara kita sebagai remaja dapat menerima suatu hal yang tidak sesuai dengan harapan atau keinginan kita , dengan ikhlas
5⃣Iy bu
Bu ana bole nanya lagi?
Kalo ad pria" ingin melamar wanita tetap wanita tu lum siap kita tolak tidak mwngapa kan apakah si pria sakit hati dtolak bgt" saja🤭
6⃣Assalamu'alaikum ustadzah ana ingin bertanya
Bagaimana cara mengatasi remaja yang sulit sekali di bilangin yaa
Kadang sebagai orang tua sampai kewalahan , sudah di sabarin makin ngelunjak tingkahnya
Syukron
7⃣Trs bagaimanakah cara kita bisa beristigfar dng ikhlas,. Kan saat itu hati sedang beraantalkan
8⃣Gimn klo si a udh siap tpi blm boleh sama orangtuanya bun, karna umur belum mateng ktanya
JAWABAN:
••••✿❀✿❀✿••••
1⃣
Waalaikum salam wr wb
18-21 tahun itu masuk masa remaja akhir. Jadi pembagian fase berdasarkan usia
Jika umur 30 thn blm menikah, tetep dikatakan bahwa dia diusia dewasa
Pun bila anak umur 16 thn sdh menikah, maka tetap disebut remaja.
2⃣
Sifat remaja memang menggebu-gebu dan penuh semangat. Dan itu tdk ada yang salah. Sdh sifat remajalah.
Lha kmd tinggal bagaimana kita mengarahkan sifat menggebu dan penuh semangat ini menjadi lebih bermafaat.
Misal dg cara mengeksplor kemampuan diri, berpetualang menjelajah nusantara, menuntut ilmu sebanyak dan sebaik mungkin.
Krn semua itu akan menjadi sangat berguna stlh dewasa dan ketika memasuki fase selanjutnya.
Jadilah remaja yang kaya pengalaman agar tdk spt katak dalam tempurung.
Jangan batasi diri dg bergaul hanya dg kalangan tertentu.
Bergaullah dg siapa saja
Namun tetap bersahabat hanya dg orang2 yang baik dan lurus.
3⃣
Waalaikum salam wr wb
Wah jadi pengagum rahasia nih
Nggak papa sih. Manusiawi. Wajarlah perempuan suka sama laki2. Kl tdk ada perasaan suka sama sekali nnt malah dikira lesb*. Hehehehe
Cuma.....
Jangan krn alasan wajar itu kita kmd jadi menggumbar rasa suka dg selalu memikirkannya.
Merenunginya.
Mengintip fbnya. Ignya. Statusnya. Sesekali japri. Shg seolah2 perhatian kita tercurah padanya.
Phdl bukan makhrom lho.
Trus ?. Mencintai itu wajar. Maka Allah memberi jalan agar kewajaran ini punya nilai ibadah. Apa itu ?. Menikah.
Belum mampu ?. Shoum aja. Dan tinggalkan pikiran tentangnya.
Krn setan akan sangat licik sekali memasuki celah2 lewat "berandai2".
Waspadalah.....waspadalah...
4⃣
Waalaikum salam wr wb
Wah ini pelajaran ikhlas ya.....
Mudah diucapkan namun sangat sulit untuk diterapkan.
Ikhlas itu menerima semua ketentuan Allah dan menjadikannya sebagai taqdir terindah kita.
Cermati kalimat akhirnya.
"Menjadikan sebagai taqdir terindah"
Itulah yg harus senantiasa kita camkan selalu.
Seburuk apapun keadaan kita saat ini, itulah taqdir terbaik kita.
Ada pilihan taqdir 1/2/3/4, kmudian Allah menaqdirkan kejadian ke 4, maka itu taqdir seringan2nya.
Dengan begitu, kita akan lebih ikhlas menerima dan banyak2 istighfar ya....
5⃣Ya nggak papa nolak, krn emang blm siap atau ada banyak pertimbangan lain
Sakit hati ?. Ya iyalah..
Tp kl si laki2 itu bermental baja, dia nggak akan segitunya menangis berderai2 krn sakit hati. Atau malah berkoar2 dimedsos dg dalil hadits : jika datang padamu lelaki sholih...dst.
Lelaki sejati pantang patah semangat
Jatuh sekali, bangkit 10 kali.
Ditolak sekali, masih banyak akhwat yang ngantri.
6⃣ Tingkah laku remaja atau anak sekarang bukan sesuatu yg tiba2 terjadi. Namun merupakan akumulasi dr ajaran yg sdh diterima selama ini.
Ketika mendapati anak membantah atau ngeyel atau sulit dikasih nasehat, flash back dl, spt apasih yg sdh kita beri ke dia. Apakah kita sdh mendidik dg sebaik2 pendidikan atau asal saja.
Ktk itu yg terjadi, harus instrospeksi bersama. Jangan menumpukkan semua keslahn pd dia. Bisa jd itulah hasil didikan kita.
Jika ternyata kita sdh memberi pendidikan terbaik, setiap hari ngajakin ngaji dan sholat berjamaah dimasjid, ikutin dia ke kajian2 keislaman, kmd dia berubah jd pribadi yg ngeyelan, maka perlu diselidiki dibagian pendidikan mana yg salah.
Banyak berdoa juga..
7⃣Istighfar......terus. dg kesungguhan hati. Niscaya akan Allah turunkan ketentraman.
8⃣Diperam dl biar matang.
Nikah itu nggak cm buat setahun dua tahun, tetapi selama hayat masih dikandung badan.
Jd perlu banyak pertimbangan dan pemikiran.
•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••
💟JOMBLO SAMPAI HALAL💟
Komentar
Posting Komentar