Ikhlas

💟 Rekap Kajian On Line JOSH(JOMBLO SAMPAI HALAL) 💟

Oleh    : Ustadzah Nimas
Hari    : Jumat 8 Desember 2017
Live dari : Group JOSH 4⃣
Tema  : Ikhlas
Notulen : Ukhty Husny
 
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
💟💟💟💟💟💟💟💟💟

Bismillahirrahmanirrahiim...

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alihi wa sallam telah bersabda,”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian”.

Dalam mendefinisikan ikhlas, para ulama berbeda redaksi dalam menggambarkanya. Ada yang berpendapat, ikhlas adalah memurnikan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ada pula yang berpendapat, ikhlas adalah mengesakan Allah dalam beribadah kepadaNya. Ada pula yang berpendapat, ikhlas adalah pembersihan dari pamrih kepada makhluk.

Kata ikhlas dan pasrah. Itulah yang banyak orang dengar dan dinasihatkan. Tidak banyak orang yang mampu menguasai sikap ini. jika ditelisik lebih dalam lagi, ikhlas berarti merelakan apa yang sudah bukan milik kita. Sedangkan pasrah adalah sesuatu yang mesti kita serahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa. Sayangnya, masih banyak orang yang salah kaprah dalam memaknainya sehingga bukanlah sikap ikhlas, melainkan keluhan dan rasa sombong.

Ketika seseorang sudah merelakan, berarti ia harus bisa tidak mengungkit-ungkit akan hal itu lagi. Jika diungkit atau dibicarakan, maka tidak bisa ikhlas. Memang, sangat sulit untuk merelakan sesuatu yang sudah pernah kita miliki, namun sekarang sudah tidak lagi. Perlu diketahui bahwa apa yang sedang kita miliki saat ini, hakikatnya bukanlah milik kita. Itu semua hanyalah titipan yang harus kita jaga sebaik mungkin. Ketika Tuhan mengambilnya kembali, maka kita harus rela. Karena pada dasarnya itu semua dulunya bukan milik kita.

Ciri Orang Yang Ikhlas

Orang-orang yang ikhlas memiliki ciri yang bisa dilihat, diantaranya:

1. Senantiasa beramal dan bersungguh-sungguh dalam beramal, baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang banyak, baik ada pujian ataupun celaan. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Orang yang riya memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.”.

Al-Qur’an telah menjelaskan sifat orang-orang beriman yang ikhlas dan sifat orang-orang munafik, membuka kedok dan kebusukan orang-orang munafik dengan berbagai macam cirinya. Di antaranya disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 44-45, “Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya.”

2. Terjaga dari segala yang diharamkan Allah, baik dalam keadaan bersama manusia atau jauh dari mereka. Disebutkan dalam hadits, “Aku beritahukan bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” (HR Ibnu Majah)

Tujuan yang hendak dicapai orang yang ikhlas adalah ridha Allah, bukan ridha manusia. Sehingga, mereka senantiasa memperbaiki diri dan terus beramal, baik dalam kondisi sendiri atau ramai, dilihat orang atau tidak, mendapat pujian atau celaan. Karena mereka yakin Allah Maha melihat setiap amal baik dan buruk sekecil apapun.

3. Dalam dakwah, akan terlihat bahwa seorang dai yang ikhlas akan merasa senang jika kebaikan terealisasi di tangan saudaranya sesama dai, sebagaimana dia juga merasa senang jika terlaksana oleh tangannya.

Selanjutnya, pasrah bisa dimaknai menyerahkan segala urusan kita kepada Tuhan setelah kita berusaha semampu kita. Namun, banyak orang yang menyikapi dan berasumsi bahwa pasrah ya tidak melakukan apa pun. Praduga itulah yang salah. Jika kita hanya menanti takdir dan tak mau berusaha, itu namanya putus asa, bukan pasrah.

Perlu diketahui bahwa arti pasrah sesungguhnya adalah kita melakukan usaha semaksimal dan sebaik-baik mungkin, sedangkan hasilnya itu terserah kepada Tuhan YME. Mau dibuat sesuai dengan harapan kita atau tidak, itu terserah oleh-Nya. Itulah pasrah sesungguhnya. Yang terpenting kita semua sudah melakukan usaha sesuai dengan kemampuan kita.

Lalu, berkaitan dengan arti kata sabar. Banyak orang ketika sedang ada masalah dan sedikit muncul amarah, dia mengatakan “sabar” sambil mengelus dada. Itu bukan sabar, tetapi menahan amarah dan masih mengeluh dalam hatinya. Sabar bukan mengeluh dan bukan menahan amarah. Sabar adalah kondisi ketika kita bisa menerima keadaan dengan tetap memiliki hati yang tenang. Inilah sabar. Namun, memanglah susah jikalau dilakukan. Akan tetapi, ketika tak dilatih, maka hal itu tak akan bisa.

Hakikatnya, ikhlas, pasrah, dan sabar sangat berkaitan erat sehingga nantinya kita bisa menjadi manusia yang bahagia karena bisa mencapai ketenangan. Karena ketenangan bisa menciptakan kebahagiaan. Bahkan, lebih jauh lagi, ketenangan bisa menciptakan pula sebuah solusi. bagi seorang yang beragama, tentunya cara itu bisa dilakukan dengan cara beribadah ataupun berdzikir. Atau melakukan amalan-amalan tertentu untuk bisa menenangkan hati dan pikiran.

TANYA JAWAB  KOL JOSH AKHWAT 4⃣
■□■□■□■□■□■□■□■

💟 PERTANYAAN:

1⃣Assalamu'alaikum ustadzah saya mau bertanya bagaimana caranya agar hati dan pikiran kita menjadi tenang

2⃣Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ustadzah,Saya ingin bertanya,bagaimana caranya kita mengubah sikap yang sebelumnya kasar,tidak sabaran,mudah marah,mudah tersinggung,banyak sekali mengeluh,kata kata tpun terkadang kasar,lalu mengubahnya menjadi sikap yang sabar,ikhlas dan pasrah

3⃣Kadang ikhlas itu bagi diri saya masih pasang surut ust... bagaimana agar kita bisa istiqomah untuk ikhlas.. sedangkan ikhlas sendiri masih gampang gampang susah.. jazakillah

4⃣Assalamualaikum ustadzah bagaimana cara nya agar diri kita benar-benar bisa mnjdi orng ikhlas terutama ketika sdang di timpa musibah..
Kehilangan orng yg kita sayangi (Meninggal) itu sangt berat Ustadzah 😔😞

5⃣Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sya mau brtnx ustadzah
Bqamana kita menyadari ornq munafik yq pura" baik di depan kita tp di blkan kita dia menjelek"kan kita
Dan bqaimana kita menanggapi nyaAssalamu'alaikum ukstadzah
Bagaimana cara kita menghindari sifat iri dan dengki ?

7⃣Assalamualaikum saya ingin bertanya bagaimana cara kita untuk menghindari sifat riya sebab sifat ini sangat mudah sekli masuk dlm dri kita. Syukron

💟JAWABAN:

1⃣ Waalaikummusssedekah Bacalah al quran, perbanyak zikir dan perbanyak sedekah seperti sabda Rasulullah bila ingin hati dan pikir an tenang

2⃣ waalaikummussalam, baca al quran, tambah lah ilmu dengan ber ilmu orang lebih bijak dalam berpikir dan berbuat, pikir ulang segala sesuatunya sebelum bertindak, dan ketika marah bacalah ta'awud karena saat marah sesunggunya syaitan ada d atas hidung dan telinga kita.
Dan untuk sabar dan pasrah berpikir lah bahwa segala sesuatu itu sdh d atur oleh Alloh yang terpenting kita sdh berusha dengan segenap kemampuan kita

3⃣ klo kita ingin ikhlas berpikir lah seperti kita habis makan makanan mahal yang lezat dan kita sukai lalu kita pup ndak menyesalkan dgn uang yg kita keluar in tersebut malah bersyukur karena klo ndak bisa pup malah bingung🙈

4⃣ jawab an hampir sama dengan yg no 3 namun yg patut d ingat semua itu hanya titipan yang sewaktu waktu d ambil pemiliknya.
Seperti tukang parkir banyak mobil yg d titipin tp d minta yg punya tidak fine fine saja😍😍

5⃣ waalaikummussalam...
Sesunggunya Alloh itu selalu menjaga kita karena Itu setiap kejadian cepat atau lambat kita akan mengetahuinya hanya cepat atau lambatnya itu Alloh lah yg menentukan dan itu biasanya untuk mendidik jiwa kita apakah masalah tersebut patut kita sikapi dgn berlebih (marah). Atau biasa saja ( oo ternyata begitu ya)
Nah kalau kita tau dia berbuat tidak baik tetap lah berbuat baik kepada nya namun jangan terlalu terbuka sehingga tidak membahayakan

6⃣ingatlah sesunggunya kita piara sifat iri dan dengki itu sesunggunya sama dengan memberi makan syaitan yg ada dalam dirinya bahkan syaitan yg d luar d undang masuk. Seperti halnya sampah yg mengundang lalat...
Untuk Itu perbanyak lah zikir dan baca lahaula walaquata illabillah dan istiqhfar

7⃣menghindari sifat riya' hanya satu yakni ikhlas lakukan semua hanya karena Alloh saja

    💟JOMBLO SAMPAI HALAL💟

💟💟💟
- Facebook : Tholabul'ilmi Group
- Instagram : Tholabulilmi_ig
- www.tholabulilmi.org
- Fp Tholabul'ilmi Fanpage
- tumblr tholabulilmiwa
- Telegram @kajiantholabulilmi

▶▶▶
Gabung Yuk
 Caranya Ketik :
 👉 Nama#L/P#Domisili#no.WA
Kirim ke :

[WhatsApp]
Husny @dmin TI
082384180404
 
💟💟💟💟💟💟💟💟💟

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GANGGUAN JIN ASYIQ DAN PENYEBABNYA

TA'ARUF

Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2