Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2
Tanggal 15 Juli 2013, hari ini
kami yang ditempatkan di KPP Pratama Jayapura memulai waktu magang. Pagi
ini saya bangun dengan perasaan aneh, dan penampilan yang sangat tidak biasa (baju
putih, rok hitam, sepatu pantovel). Sejak kemarin, saya sudah janjian dengan
Indri untuk berangkat bersama ke kantor. Kami naik angkot jurusan waena – abe,
setelah itu ganti angkot lagi jurusan abe – kotaraja, lalu berjalan kaki
sekitar 200 meter ke arah kantor. Pulangnya juga begitu. Situasi ini akan
menjadi pemandangan sehari-hari selama magang berlangsung. *Ganbatte!
Kak Gusti sudah sampai duluan
rupanya. Sambil menunggu Pak Alvian (Dosen Pengasuh) datang, saya mengganti
sendal yang dipakai tadi dengan sepatu pantovel. Rasanya aneh. Sudah kubilang
ini sangat tidak biasa. Akhirnya dipaksakan juga berjalan dengan biasa (padahal
sudah memaki keadaan sejak tadi). Setelah Pak Alvian tiba dengan senyuman dan
pertanyaan “kalian sudah siap?”, kami masuk kantor dan langsung menuju ruang Subbagian
Umum di lantai dua setelah dipersilahkan oleh satpam. Kami bertemu Pak Abdul.
Orangnya ramah. Dari cara berbicara dan logatnya ketahuan sekali Pak Abdul itu
orang Makassar. Sesi perkenalan, dan perbincangan mengenai -terimakasih sudah
menerima kami di sini- pun selesai, dan Pak Alvian segera kembali ke kampus.
Masing-masing dari kami
ditempatkan di bagian yang terpisah. Saya di bagian Seksi Pengawasan dan
Konsultasi (waskon) I, Indri di bagian Seksi Pemeriksaan, dan Kak Gusti di
bagian waskon III. Dari sini, dimulailah sesi perkenalan ruang kerja dan sesi
jadi ‘pembantu’ selama beberapa minggu ke depan. Senin – Jumat, datang pukul
7:30, pulang pukul 4:30. Senin – Rabu, pakai pakaian magang (putih-hitam).
Kamis pakaian bebas rapi. Jumat pakai batik. ;)
Di sana saya bertemu orang-orang
baik. Kepala ruangan yang sangat baik, Pak Wawan. Dengan karyawan satu ruangan
yang lainnya, Pak Markus, Pak Handi, Pak Sugianto, Pak Rizal, Pak Andi, Pak
Arga (biasanya dipanggil Mumun), dan terakhir Pak Eky. Karena karyawan di
ruangan kuanggap masih muda, jadi semua kupanggil ‘mas’. :D Seperti pada
umumnya, hari pertama adalah hari malu-malu. Tapi hari-hari berikutnya kuharap
sudah mulai terbiasa dan bisa dekat dengan mereka. Pekerjaan pertamaku, bantuin
Pak Markus ngeprint amplop, mengadministrasikan
4 surat masuk, dan mengadministrasikan 250 surat keluar. Mudah saja karena hari
pertama langsung dipersilahkan menggunakan komputer kantor untuk menginput
semua surat masuk. Dan canggihnya lagi, semua sudah menggunakan aplikasi. Hehe
sangat membantu. :D Waktu istirahat digunakan
untuk bertemu Indri dan Kak Gusti. Walaupun hanya sekedar say hay, dan tertawa sambil mengobrol di koridor kantor. Sempat
berkenalan juga dengan siswa magang yang lainnya. Dan minta tolong mengambil
gambar kami.
Saya & Indri
Kami bertiga (Saya, Kak Gusti, & Indri)
Terimakasih untuk hari pertama
magangku, Tuhan. Semoga beberapa minggu kedepannya semua berjalan lancar. Oh
iya, saya juga harus mencatat semua pekerjaan hari ini dan hari-hari berikutnya
yang saya lakukan. Alasannya apa lagi kalau bukan laporan magang tiap minggu!
Fyuuhh.. -_-“
B e r s a m b u n g …
Komentar
Posting Komentar