Praktek Kerja Lapangan (PKL) – bagian 4
Ini hari terakhir magang. Lima
minggu berada di kantor ini, rasanya gimanaa gitu. Banyak hal yang terjadi, dan
dilewati bersama. Capek, bosan, malas, semua luaaarrr biasa. Tapi semuanya
hilang ketika sudah waktunya untuk pulang. Senang rasanya bisa menikmati jam
pulang kantor seperti mereka. Perjalanan pulang sore hari dengan Indri, sambil
cerita kejadian dengan orang-orang di ruangan. Sambil tertawa-tawa.
Desak-desakkan di angkot. Macet-macetan di jalan. Tapi terlepas dari semua itu,
saya bersyukur karena masih bisa menikmati langit sore dengan awannya yang
orange itu.
Ada sesuatu yang kubenci dari
setiap pertemuan. Perpisahan. :’)
Tidak ingin rasanya berpisah dengan mereka. Mereka keluarga baruku. Sudah mulai sayang sama mereka.
Tidak ingin rasanya berpisah dengan mereka. Mereka keluarga baruku. Sudah mulai sayang sama mereka.
Setelah mengambil semua laporan
penilaian magang, sebelum pulang sempat diajak malam mingguan bareng sama
mereka. Katanya sekalian merayakan empat tahunnya Mas Mumun kerja di Papua.
Saya melirik Indri, Kak Gusti dan Iski juga. Kami tersenyum, dan meng-iya-kan.
Akhirnya kami berpamitan dengan semua yang kami temui saat melangkah keluar
dari ruangan di lantai tiga sampai pos satpam di ujung jalan. Senang, tapi
sedih. Senang karena semua hal yang melelahkan ini sudah berakhir. Sedih karena
disaat yang semakin merasa sangat dekat sama mereka, akhirnya harus berpisah.
Pembicaraan mereka, candaan mereka dan tertawa bersama mereka adalah bagian menyenangkan yang selalu kunikmati, dan tidak
ingin berakhir hari ini. Kupikir semua ini tidak benar-benar berakhir. Toh
masih ada malam minggu besok. Masih ada situasi di mana harus bolak-balik
revisi dan minta tanda-tangan dari kepala ruangan dan kepala kantor. Jadi masih
bisa ketemu lagi. Hehe
Terimakasih Tuhan, sudah
menghadirkan mereka. Bersyukur sekali pernah ada dan merasakan itu semua
bersama mereka. Walaupun belum punya banyak kenangan dengan mereka yang lain di
kantor itu. Semoga saya atau mereka tidak cepat melupakan.
Komentar
Posting Komentar