Ibadah untuk Mendapatkan Surga dan Pahala

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

Alhamdulillah malam ini Kita Telah Berkumpul Kembali Untuk Menyimak Kajian Bersama Narasumber Kita

Kak Ren Dina Zahrana

📝 Dengan tema   : Ibadah untuk mendapatkan surga dan pahala

Semoga Dengan Izin Allah Ta'ala.. Acara Kita Malam Ini Bisa Berjalan Dengan Lancar..

Aamiin Yaa Rabbal'Alamiin...

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

Sahabat JOSH Yang dimuliakan oleh Allah..
Untuk lebih mengenal Narasumber Kita

BERIKUT BIODATA BELIAU :
👇

••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••
        BIODATA NARASUMBER
••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••

🧕🏻 Nama Lengkap : Ren Dina Zahrana

👩‍💼Nama Panggilan: Ren/Dina

🗓 TTL :  Kalsel, 8/4/1993

🏡 Domisili : Beqaa, Lebanon.

🖤 Status : Single Mother

📚 Pendidikan : -ITS
- Arizona State University

Pendidikan in-formal/ulama rujukan:

- Syeikh Ramadhan Al-Buthy
- Syeikh Dr. Ahmad Muhammad At-Thayyib
-Prof. Dr. Muna Ahmad Abu Zaid
- Prof. Dr. Muhammad Isa Al-Hariri
- Prof. Dr. Mush'ab Al-Khair Idris Sayyid.

💼 Aktivitas : - Aktifis Kemanusiaan, HAM dan Perang Timur Tengah (Palestina, Suriah, Irak, Iran, dan Yaman)
- Talabeh (Pelajar)
- Penyadaran mantan anggota militan ISIS dkk.

🕋 Amanah Sosial dan Dakwah :
- Founder/pengisi Kajian Tarikh, Mazlumah Cinta, Opini Mustad'afin (Kaum Tertindas).
- Bloger Edukasi Akhlak dan agama.

📌 Motto Hidup : Segala sesuatu yang berasal dari Pencipta adalah suci dan baik. Oleh karena itu kita wajib mensyukurinya walaupun itu musibah, bencana, kemiskinan,  dan derita.

📧 Email : rendinazahrana@gmail.com

📱 Whatsapp No : +1(506)708-5152

📘Akun Medsos:
IG: @dtazar313
Channel Telegram: t.me/mazlumahcinta

✍ Motivasi bergabung dalam TI : Pelajar dan Mengajar

••••••••••══✿❀💟❀✿══••• ••••••

Jazaakillahu khair mbak Ifa
[31/10 22:23] ‪+1 (506) 708-5152‬: السلام علیکم و رحمة الله و برکاته
[31/10 22:29] ‪+1 (506) 708-5152‬: بسم الله الرحمن الرحیم
الحمدلله رب العالمین الرحمن الرحیم. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك و اشهد ان محمد عبده رسله.

صلی علی سیدنا المصطفی و الی ال سیدنا المصطفی و صحبه . عماع بعد

Thayyib tema kita malam ini adl "Ibadah untuk mendapatkan surga & pahala." Langsung saja saya share ya materinya

Beribadah Untuk Memperoleh Pahala & Surga

إِنَّا أَنزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصاً لَّهُ الدِّينَ أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِن دُونِهِ أَوْلِيَاء مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَى إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ

“Sesungguhnya kami turunkan kitab (Al-qur’an) itu kepada engkau dengan kebenaran. Oleh karena itu, sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama semata-mata karena-Nya. Ketahuilah bahwa agama yang suci-murni itu kepunyaan Allah.”(az-Zumar:2-3)

Seseorang yang beribadah karena mendambakan surga sejatinya telah keluar dari batas yang di perintahkan. Seseorang beribadah hendaknya  tulus ikhlas karena Allah tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang ada. Entah ia mendapatkan surga atau tidak? Seseorang yang ikhlas tidak memperhatikan hal itu.

Namun apakah boleh seseorang mengharapkan surga dalam ibadahnya?

Boleh-boleh saja dia mengharapkan surga tetapi kedudukan orang yang ikhlas tentu jauh berbeda dengan orang yang beribadah karena mengharap imbalan surga.

Untuk memahami hakikat dari ibadah karena surga, ada sebuah kisah yang akan saya suguhkan kepada pembaca.

Dalam kitab berbahasa Persia di sebutkan bahwasanya Kull Ahmad Agha (seorang ahli ketuhanan di zaman itu) berkata, "Pada masa itu, saya bermimpi melihat orang zahid (tunduk kepada Allah tanpa peduli dengan urusan dunia) yang mempunyai kekuasaan di surga. Meski dia mempunyai kenikmatan sebesar itu, dia terlihat kurang bahagia. Saya pun mendekatinya dan bertanya tentang keadaannya. Dia menggelengkan kepala seraya berkata, "Di sini saya memiliki segalanya, namun sayangnya saya tidak memiliki Allah. Saya di bangkitkan bersama orang yang mengharapkan pahala (untuk menuju surga). Karena setiap amal yang saya lakukan di dunia adalah untuk memperoleh ganjaran (dari Allah). Dan sekarang inilah hasilnya."

Dalam kisah itu kita dapat mengetahui bagaimana kedudukan hamba yang beribadah dengan ikhlas dan beribadah dengan mengharap imbalan dari Allah.

Keduanya sama-sama mendapatkan surga namun yang pertama yaitu mukhlis (orang-orang yang ikhlas) akan mendapatkan Allah, Allah akan memperhatikannya di surga dan mereka yang mengharapkan ganjaran tidak mendapatkan perhatian khusus dari Allah.

✍🏻 Ren Dina

t.me/mazlumahcinta
www.mazlumahcinta.wordpress.com

Demikianlah yang dapat saya sampaikan.

Atas khilaf, salah, dan kurangnya saya memohon maaf sebesar-besarnya.

Terimakasih telah menyimak.

Akhir kata ...

و بالله توفیق و الهدایه

وسلام علیکم ورحمة الله وبرکاته

Waktu dan tempat saya kembalikan kepada moderator

••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••
  TANYA JAWAB KAJIAN ONLINE
       JOMBLO SAMPAI HALAL
••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••

💟GROUP AKHWAT 6⃣
MODERATOR: Ukhty Muzdalifah

📝PERTANYAAN:
•••••••✿❀✿❀✿•••••••

1⃣ Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh.
Izinkan saya bertanya :
Tunduk kepada Allah tanpa peduli dengan urusan dunia..
Itu maksudnya gimana?

2⃣ Assalamu'alaikum.
Tapi macamnya agak bingung kalo gaberharap apa², mungkin pernah ibadah ikhlas, tapi rasanya lebih sering ada 'makna' dari ibadah saya, walaupun dibarengi ikhlas, juga keinginan tertentu.
Itu jadi gimana ya?
O ia, satu lagi. Kan ada hadist "jangan marah, maka bagimu surga (H.R. Ath-Tabrani)" itu bagaimana? Apa itu juga suatu pengharapan pahala/surga?

JAWABAN:
••••✿❀✿❀✿••••

1⃣Menjauhi larangan Allah dan  mengikuyi perintah-Nya tanpa memandang urusan yang  berasal dari nafsu dan setan. Misal shalat. Shalat tetap dikerjakan walau sesibuk apapun.

2⃣Bukannya bingung tetapi belum mendapatkan poinnya.

Kenali Allah, cintai Dia hingga Dia menunjukan hal yang anda mampu memyaksikannya tetapi orang tidak mampu. Dan juga tidak terdeteksi oleh nalar dan logika.

Jika sudah sampai tingkat itu barulah anda mengerti Cinta, Ikhlas, Yakin, Tawakal, Khidmat. Dll.

Cinta kepada Allah lah yang kelak akanmenghantarkan hamba ke maqam/kedudukan ikhlas

3⃣Ya memang benar terkadang dalam ayat dan hadis Allah dan Rasul-Nya menyatakan bahwa suatu amalan akan memperoleh ini ini dan ini.

Itu adalah semacam perangsang bagi seorang mukmin untuk melakukan ibadah tsb.

Namun bukan berarti itu menjadi tujuan dari ibadah kita. Ibadah kita bertujuan untuk tunduk ikhlas kepada Allah. Bukan memperoleh pahala maupun surga. Terserah pada Allah jua Dia hendak memberikan kita apa atas ibadah yang kita kerjakan.

Analoginya seperti ini ya. Misal suami saya berkata "turutilah semua keinginanku maka aku akan memberikanmu uang/harta."

Apakah benar saya mengikuti seluruh perintah dia hanya karena uang?? Benar2 saja sih. Sah saja sih. Tapi artinya cinta saya pada suami saya tidak tulus. Saya cinta dan mengikuti semua perintahnya hanya karena ingin mendapatkan uang/harta. Maka wanita seperti apa saya?? Matre toh.

Toh apakah nanti jika suami saya tifak memberikan apa-apa maka ketundukan saya padanya juga akan hilang???

Begitupula dengan seorang hamba. Sekiranya ganjaran surga dan pahala tidak ada. Maka bagi pecinta-Nya mereka akan tetap melaksanakan kebaikan dan tetap tunduk kepada Allah. Dari sinilah ketulusan dan ke-real-an mencintai-Nya akan terungkap.

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

      💟JOMBLO SAMPAI HALAL💟

••••••••••══✿❀💟❀✿══••••••••••    
       

PERTANYAAN:
"Jika seorang wanita dijanjikan akan dinikahi, sudah ditemui orang tuanya, sementara belum ada khitbah. Bolehkah wanita tersebut tetap menunggu sambil meminta kepastian dan di sisi lain juga berusaha mencari yang terbaik di lain dari pria tadi?"

JAWABAN:

Klo dah janji tunggu dulu jgn cari yg lain.. Yg bikin ana penasaran.. Janjinya berapa lama dia bilang nya.. Sebulan atau 6 bulan atau setahun.. Atau sampe thun 2030...gtu....selama masa taaruf lom ada ikatan apa apa.. Kecuali klo dah di khitbah.. Ga boleh  diganggu gugat...biasa nya klo dah dikhitbah ga lama.. Paling jg 3 minggu.. Klo suruh nunggu sampe 2030..cari aj yg lain.. Dunia ga selebar daun pisang.

Wasallam

••••••••••══✿❀💟❀✿══••••••••••    
      

PERTANYAAN:
"Apakah sikap terlalu menginginkan seseorang untuk menjadi jodoh kita itu salah? Yang saya tau jodoh itu kan cerminan diri, nah apabila setau kita, sifat dan sikap kita hampir sama dengan orang itu, dan kita memang menginginkan orang itu menjadi jodoh kita, kemudian kita selalu berdo'a supaya berjodoh dengan dia, apa itu salah?"

JAWABAN:

Berdoa sesempurna mungkin pliiiizz... Minta pada Alloh yg begini begitu... Pokoknya nyaris sempurrrrrnaaaa..... Ingat... Klo pas berjodoh eh ga sesuai dgn doa jangan kecewa loh....tandanya Alloh sayang kamu... Karena Alloh tau apa yg kamu butuhkan bukan yg kamu inginkan... Gtuu.. Ok.

✍️ 💞 💞
Jodoh merupakan salah satu misteri di antara jutaan misteri dalam kehidupan manusia. Menanti kehadiran seseorang baik itu suami atau istri yang akan menemani hingga akhir hayat memang cukup mendebarkan. Ada juga yang berikhtiar mengarungi samudra hati dilembah cinta nan biru terlebih dahulu. Ikhtiar itu ada yang menuai hasil, namun tak sedikit yang akhirnya gagal
✍️ ✍️  Ingat FABIAYYI AALAAI ROBBIKUMA TUKADZIBAAN......????

••••••••••══✿❀💟❀✿══••••••••••

PERTANYAAN:
"Bagaimanakah cara smart untuk menindak tegas ketika terang²an agama kita dijadikan bahan lelucon entah oleh komika atau sekitar kita. Sementara kita tau, ada dari mereka yang benar2 tdak tau bahkan ada yg tau dan dengan sengaja menghina?"

JAWABAN:

Islam telah mengajarkan kpd Qt untuk melakukan Amar ma'ruf nahyi Munkar. Ktk mereka benar" tdk faham, mk harus Qt fahamkan. Tp kl sdh Qt sampekan tp justru mrk memperolok olok, mk seharusnya negara yg berbuat tegas dan memberikan sanksi hukum, sperti pd pelaku pembakar bendera tauhid.

Hanya sj, sungguh sangat tidak adil. Rezim yg ada saat ini, justru malah melindungi org2 yg dzolim dan berbuat maksiyat. Shg tdk ada sanksi yg tegas terhadap pelaku pelecehan agama, mrk malah justru dibela✅

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

💟Admin
Juhana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GANGGUAN JIN ASYIQ DAN PENYEBABNYA

TA'ARUF

Iman dan Berperilaku Bersih dalam Kehidupan Sehari-hari