PERSIAPAN RUHIYAH MENYAMBUT BULAN RAMADHAN

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

Alhamdulillah malam ini Kita Telah Berkumpul Kembali Untuk Menyimak Kajian Bersama Narasumber Kita.

Ustadzah Nimas Karebet

📝Dengan tema : Persiapan Ruhiniyah Menghadapi Ramadhan

Semoga Dengan Izin Allah Ta'ala.. Acara Kita Malam Ini Bisa Berjalan Dengan Lancar..

Aamiin Yaa Rabbal'Alamiin...

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

Sahabat JOSH Yang dimuliakan oleh Allah..
Untuk lebih mengenal Narasumber Kita

        BIODATA NARASUMBER
••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••

Nama Panggilan:  Nimas karebet
TTL : Surabaya,21 Maret 73
Domisili : Gresik
Status : single parents
Pendidikan : S1
Aktivitas : Makaryo
Amanah Sosial dan Dakwah : sekertaris QHI dan DPD kutub, sekertaris serikat pekerja Surabaya
📌 Motto Hidup : 
Bahagia itu Ndak sulit yang penting bersyukur Email : nimaskarebetsuminar@gmail.com
Whatsapp No : 085731435660

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••
Bismillahirrohmanirrohin
PERSIAPAN RUHIYAH MENYAMBUT BULAN RAMADHAN

Ya Allah … dengan ijinMu… sebentar lagi bulan Ramadhan akan segera menjelang, saya memohon dan berharap Engkau merelakanku untuk bersiap-siap menyambutnya. Saya memohon Engkau akan memberikan kesempatan untukku mendapatkan Ramadhan yang jauh lebih baik dan indah dibandingkan tahun-tahun yang telah lalu…

InsyaaAllah beberapa hari lagi kita akan berjumpa dengan bulan ramadhan. Bulan mulia, yang penuh berkah. Para hamba dimotivasi untuk banyak mendekatkan diri kepada-Nya. Karena itulah, selayaknya kita menyambut ramadhan dengan kegembiraan dan suka cita.

Seseorang muslim juga membutuhkan kecerdasan emosional yang memadai untuk tetap dapat berjiwa seimbang meski dalam kondisi lapar dan lemah.

Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi kabar gembira kepada para sahabat akan datangnya ramadhan. Sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pernah bercerita,Ketika datang ramadhan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi kabar gembira kepada para sahabat akan datangnya ramadhan. Beliau bersabda,

قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، افْتَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa. Di bulan ini, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan diikat; di sana terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa terhalangi untuk mendapat kebaikannya, berarti dia telah terhalangi untuk mendapatkan kebaikan.”(HR. Ahmad dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Secara umum, ketika kita menghadapi sebuah ibadah, ada 3 hal yang perlu kita pikirkan,

1.   Apa yang harus kita persiapkan sebelum ibadah

2.   Apa yang harus kita lakukan ketika beribadah,

3.   apa yang harus kita lestarikan pasca-ibadah.

Di kesempatan kali ini, kita akan membicarakan, apa yang seharusnya dipersiapkan seorang muslim sebelum memasuki ramadhan.

Ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan menjelang ramadhan

1.   memperbanyak berdoa

Berdoa memohon kepada Allah, agar Allah mempertemukan kita dengan ramadhan, dalam kondisi sehat jasmani rohani. Sehingga bisa maksimal dalam beribadah ketika ramadhan.

Kita bisa simak semangat sahabat dan para tabi’in di masa silam. Mereka sangat antusias menyambut ramadhan. Sehingga mereka gunakan kesempatan doa mereka, untuk memohon kepada Allah agar bisa bertemu ramadhan.

2.  Perbanyak istighfar dan memohon ampun kepada Allah. lakukan dengan cara tazkiyatun nafs/ membersihkan hati dari penyakit-penyakit dalam jiwanya sehingga hati nurani akan bersih dari penyakit-penyakit yang dapat mengganggu ibadah di bulan Ramadhan nantinya. “Dan beruntunglah orang yang menyucikan jiwanya ” (Asy-Syams:9)

Dosa dan maksiat adalah sumber penyakit bagi hati. Dialah sumber noda bagi hati.

Mulailah bertaubat untuk menghapus kesalahan kita. Jika kesalahan itu harus ditutupi dengan membayar kaffarah, kita siap membayarnya. Jika terkait dengan hak orang lain, kitapun siap dengan meminta maaf kepadanya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammenggambarkan,

التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ، كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ

Orang yang bertaubat dari satu perbuatan dosa, seperti orang yang tidak melakukan dosa itu. (HR. Ibn Majah).

Dengan taubat, berarti kita menghilangkan penyakit hati berupa noda dosa dalam diri kita.

3. Jangan Lupa, Perbarui Taubat!

Nabi SAW telah mengingatkan kita pada sabdanya:

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُون

“Setiap keturunan Adam itu banyak melakukan dosa dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat.”

Taubat di sini mengisyaratkan tata cara seseorang menghadapi bulan ramadhan. Dia menyambut bulan ramadhan tanpa beberapa sekat yang akan mengotori bulan ramadhan. Oleh karena itu muslim yang memperhatikan hal ini akan selalu berusah untuk memohon ampunan kepada Allah SWT agar suci dari dosa.

Sebagaiaman yang disebutkan dalam QS An-nur ayat 31:
 

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٣١

 
“Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (An Nuur: 31).

Taubat yang dibutuhkan bukanlah seperti taubat yang sering kita kerjakan. Kita bertaubat, lidah kita mengucapkan, “Saya memohon ampun kepada Allah”, akan tetapi hati kita lalai, akan tetapi setelah ucapan tersebut, dosa itu kembali terulang. Namun, yang dibutuhkan adalah totalitas dan kejujuran taubat.

Jangan pula taubat tersebut hanya dilakukan di bulan Ramadhan sementara di luar Ramadhan kemaksiatan kembali digalakkan. Ingat! Ramadhan merupakan momentum ketaatan sekaligus madrasah untuk membiasakan diri beramal shalih sehingga jiwa terdidik untuk melaksanakan ketaatan-ketaatan di sebelas bulan lainnya.

4.  Mulai membiasakan diri dengan kebaikan

Sesuatu yang dilakukan dengan mendadak, biasanya hasilnya tidak masksimal. Karena manusia jadi baik, tidak bisa dilakukan secara instan. Semuanya butuh proses.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammengingatkan,

مَنْ يَسْتَعِفَّ يُعِفُّهُ اللَّهُ ، وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ

“Siapa yang melatih diri menjaga kehormatan maka Allah akan jaga kehormatannya, siapa yang melatih diri untuk bersabar, Allah jadikan dia penyabar. Dan siapa yang merasa cukup, Allah akan memberikan kecukupan.”(HR. Bukhari, Abu Daud, dan yang lainnya)

Umumnya, ketika kita memasuki ramadhan, ada 2 amalan besar yang akan dirutinkan masyarakat, berpuasa di siang hari, dan membaca al-Quran tadarusan. Dan keduanya butuh kesabaran.

kita harus biasakan sejak sekarang. Mulai latihan bersabar dengan banyak membaca al-Quran.

Latihan sabar membaca al-Quran, akan memudahkan kita banyak membaca al-Quran ketika ramadhan. Setidaknya, dalam sehari kita bisa membaca satu juz.

5.   Tekad untuk untuk menjadikan ramadhan kesempatan untuk berubah. Kita harus punya target. Ramadhan tahun ini harus mengubah diri saya menjadi lebih baik.

Allah memberikan banyak kemudahan bagi hamba-Nya untuk beribadah selama ramadhan.

Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

Ketika datang ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.(HR. Muslim)

Pintu surga dibuka, artinya peluang besar bagi anda yang melakukan ketaatan, untuk diterima amalnya dan mengantarkannya ke dalam surga.

Pintu neraka ditutup, artinya kita berharap semoga kemaksiatan yang kita lakukan, segera diampuni dan tidak mengantarkan kita ke neraka.

Setan-setan dibelenggu, sehingga tidak mudah baginya untuk menggoda manusia. tidak sebagaimana ketika dia dalam kondisi lepas.

Artinya, itu kesempatan terbesar bagi kita untuk berubah. Target ramadhan tahun ini menjadi lebih berkualitas. Jika sebelumnya hanya membaca setengah juz, targetkan agar yang dibaca lebih banyak.

6.       Pahami fiqh ramadhan

Tidak ada ruginya orang yang belajar. Karena ilmu adalah pengarah bagi manusia. Dengan ilmu, orang memiliki panduan untuk bisa beramal dengan benar.

Islam mengajarkan agar setiap muslim berbekal ilmu sebelum belajar. Memahami panduannya, sebelum beramal. Allah berfirman,

فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ

Pahamilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu. (QS. Muhammad: 19)

Kata imam Bukhari ketika beliau menjelaskan ayat ini,

باب الْعِلْمُ قَبْلَ الْقَوْلِ وَالْعَمَلِ

“Penjelasan, bahwa ilmu harus didahulukan sebelum berbicara dan beramal.” (Shahih Bukhari, 1/130)

Beramal dengan ilmu, dalam arti berdasarkan dalil, akan membuat amal kita semakin meyakinkan.

Allahu a’lam.

Semoga Allah membimbing dan memudahkan kita untuk menjalankan ketaatan selama Ramadhan.

“Ya Allah, pertemukan kami dengan Ramadhan. Bantulah kami Ya Allah untuk menunaikan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya dan melakukan Qiyamullail pada malamnya. Ya Allah, terimalah segala amalan kami ini. Amin”

••••••••••══✿❀✿❀✿══••••••••••
  TANYA JAWAB KAJIAN ONLINE
       JOMBLO SAMPAI HALAL
••••••••••══✿❀💟❀✿══•••••••••

💟GROUP AKHWAT 10
MODERATOR: Azkiya Roja

📝PERTANYAAN:
•••••••✿❀✿❀✿•••••••

1⃣Assalamualaikum ustadzah...
Ijin bertanya...
Tanda tanda bahwa puasa ramadhan kita telah sukses itu apa ya.
Afwan jadi dari tema

2⃣Assalamualaikum ustadz..
Seandainya dalam puasa itu seseorang justru hanya menahan lapar saja...
Atau malah hanya ikut ikutan orang lain...
Lalu kita yg tau bahwa itu salah...
Cara menasihatinya bagaimana ya ustadzah..
Agar beliau ndak tersinggung

3⃣Assalamualaikum  ustadzah mau bertanya..
Bagaimana cara menghilangkan rasa malas beribadah dan beramal shaleh saat bulan ramadhan? Syukon😊

4⃣Kalu saat berdakwah
Tapi keluarga dan orang disekeliling kita justru terang terangan menilai sok alim...
Apa sebaiknya yg kita lakukan selain bersabar🙏🙏

5⃣Assalamu'alaikum . Izin bertanya . Bagaimana menghilangkan raya riya saat melakukan ibadah di bulan ramadhan? . Jazakillah

6⃣Bagaimana agar kita benar2 merasakan hikmah ramadhan?

7⃣Ustadzah mau nanya lagi ust. Bagaimana mendidik anak agar mereka melakukan puasa secara benar ? Agar bisa menjadi anak yang sholeh dan sholehah.

8⃣Ustadzah mau nanya lagi. Di masjid di daerah ana itu kalo shalat tarawih banyak anak kecil yg kadang berisik ukh. Nah disana juga ada nenek2 yg suka marahin anak kecil itu . Sampe pernah di tabok ust. Padahal dia bukan cucunya. Nenek ini memang galak . Nah anak nya emang bandel bgt ust. Ana harus gimana dong? Satu sisi ana juga keganggu kalo si anak berisik eh pas dinasehatin anak nya bandel si ibu anaknya juga ga pernah ke masjid ust, sisi lain ada pertengkaran seperti ini yg ana ga suka nenek galak itu .

9⃣Ustadzah mau nanya lagi. Apa hukum menyalakan kembang api saat ramadhan.? Padahal budaya masyarakat sekarang bnyak yg menghambur2kan uang untuk membeli kembang api misal di malam takbiran untuk merayakan hari raya yg suci ini. Apakah diperbolehkan?

JAWABAN:
••••✿❀✿❀✿••••

1⃣Ada perubahan keimanan dalam diri kita...
Yg semula biasa biasa saja menjadi lebih dekat kepada allah
Seperti perubahan ulat menjadi kupu kupu bukan perubahan ular yg walaupun puasa tetap menjadi ular

2⃣Ajak saja dia tilawah ato kegiatan ibadah yg lain mungkin awalnya akan ikut ikutan tp lama lama jadi biasa...
Jadi nasehati dgn tindakan saja

3⃣Di paksa karena itu godaan syaitan bila ndak d paksa akan bablas

4⃣Selain bersabar yg harus kita lakukan adalah tetap berdakwah tunjukkan dgn prilaku kita seperti yg kita sampaikan

5⃣Perbanyak zikir dan Sholawat, ingat bahwa semua ini hanya untuk allah sajaa

6⃣Dekat kan diri pada Allah, ikuti semua alur yg bisa mendekatkan mu pada Nya jangan biarkan dirikita panjang angan angan dan.buang waktu percuma karena saat ini terjadi akan menentukan dirimu d kemudian

7⃣Berikan contoh dan reward
Sehingga dia bersemangat dalam ibadah

8⃣Bawa sesuatu k.maksudnya
Jadi berikan reward kepada anak yg mau diam
Misalnya permen, ato coklat
Itu sifat dasar anak anak
Ato buat permainan mendengarkan ato menyimak Nti dapat hadiah bakpau jg ndak apa say yg penting mereka bisa tenang

9⃣Tidak boleh...

•••┈┈•┈┈•⊰✿💟✿⊱•┈┈•┈┈•••

      💟JOMBLO SAMPAI HALAL💟

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GANGGUAN JIN ASYIQ DAN PENYEBABNYA

TA'ARUF

Praktek Kerja Lapangan (PKL) - bagian 2