Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Melatih Anak Gemar Bersedekah

💸 💸 ✍🏼 Oleh Ustadz Ir. Muhammad Qasim Saguni, MA. Salah satu sifat terpuji yang hendaknya ditanamkan pada anak-anak sejak dini adalah gemar berderma, gemar berbagi, gemar bersedekah. Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam merupakan pelopor dan teladan terbaik terhadap sifat ini. Selain menjadi pelopor dan contoh dalam berbagi, beliau juga sangat gigih mendidik dan menanamkan sifat ini kepada sahabat-sahabatnya. Beliau banyak membacakan dan mengajarkan ayat-ayat Allah tentang keutamaan dan pentingnya bersedekah, diantaranya dapat dilihat di dalam al-Qur'an Surat: Al-Baqarah (2) ayat 261, ayat 274, Al-Ahzab (33) ayat 35, Al-Hadid (57) ayat 18 dan lain-lain. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun memberikan jaminan bahwa harta tidak akan berkurang dengan sedekah. “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melaink

Urgensi Memilih Halal dan Haram

🔰 Rekap Kajian On Line Tholabul 'Ilmi 🔰 Oleh    : Ustadzah Dr. Mutia Hari    : Kamis, 27 Juli 2017 Live dari : Group TI 10 Tema  : Urgensi Memilih Halal dan Haram Notulen : Ukhty Donna ################# 🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰 Bismillahirrahmanirrahiim.. Makanan yang halal ialah makanan yang dibolehkan untuk dimakan menurut ketentuan syari’at Islam. segala sesuatu baik berupa tumbuhan, buah-buahan ataupun binatang pada dasarnya adalah halal dimakan, kecuali apabila ada nash Al-Quran atau Al-Hadits yang mengharamkannya. Ada kemungkinan sesuatu itu menjadi haram karena memberi mengandung mudharat atau bahaya bagi kehidupan manusia. Firman Allah Yang Artinya: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu . (QS. Al-Baqarah [2]: 168). Makanan Muslim hendaknya memenuhi 2 syarat, yaitu: a. Halal , artinya diperbolehkan un

Antara Do'a, Qadha dan Qadar

~~~~~~~~~~~~~~~ Do'a adalah permintaan seorang hamba kepada Sang Maha Penolong dengan segala kerendahan diri dan sepenuh hati, berharap kepada Nya dengan harapan yang baik dan harapan yang besar. Berharap sesuatu yang mendatangkan kebaikan, menghilangkan kesulitan. Do'a juga sebuah luapan syukur atas nikmat atau sebuah munajat kepada Alloh. Sementara Qadha dan Qadar merupakan sesuatu yang sangat berhubungan dengan ilmu Alloh Subhanallahu wa ta'ala dalam segala hal. Qadha dan Qadar berhubungan dengan kehendak dan kuasa Nya. Tidaklah berlawanan antara do'a sebagai permintaan dan harapan seorang hamba dengan Qadha dan Qadar Alloh yang kedudukanya sebagai ilmu Nya, kehendak dan kuasa Nya. Banyak hadist Rasulullah Saw yang menerangnkan hubungan antara do'a, qadha dan qadar. Antara lain Hadits Riwayat Ibnu Majah, 4012. 🍂 Qadha itu tidak akan berubah kecuali dengan do'a, dan umur itu tidak akan bertambah kecuali dengan kebaikan. Sesungguhnya seseorang pasti dih

Nikmatnya Ghadhul Bashar ( Menahan Pandangan Mata)

🔰 Rekap Kajian On Line Tholabul 'Ilmi 🔰 Oleh    : Ustadzah Dwi Hari    : Rabu, 26 Juli 2017 Live dari : Group TI 13 Tema  : Nikmatnya Menahan Pandangan (Godhul Bashar) Notulen : Ukhty Donna ################# 🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰 Bismillahirrahmanirrahiim.. 🍃🥀🍃🥀🍃🥀🍃 Nikmatnya Ghadhul Bashar ( Menahan Pandangan Mata) Sahabat Fillah rahimakumullah Sebuah SMS muncul di gajet seorang ustadzah, dengan isi sebagai berikut,             📲📱📲📱 Assalamualaikum Ustadzah,  apakah perintah gadhul bashar(menahan pandangan) dalam Al Qur’an berarti tidak boleh melihat lawan jenis yang bukan mahramnya, menutup mata atau harus selalu menunduk ketika bertemu lawan jenis atau bagaimana? Mohon penjelasannya. Wassalam Sahabat Fillah.... 💫 Gadhul bashar diperintahkan Allah kepada kamu muslimin baik laki-laki maupun perempuan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ

KHIYAR

Secara bahasa, khiyar artinya: Memilih, menyisihkan, dan menyaring. Secara umum artinya adalah menentukan yang terbaik dari dua hal (atau lebih) untuk dijadikan orientasi. Sedangkan menurut istilah ulama fiqih, khiyar artinya: Hak yang dimiliki orang yang melakukan perjanjian usaha untuk memilih antara dua hal yang disukainya, meneruskan perjanjian tersebut atau membatalkannya. Khiyar ini sangat penting dalam transaksi untuk menjaga kepentingan, kemaslahatan dan kerelaan kedua belah pihak yang melakukan kontrak serta melindungi mereka dari bahaya yang mungkin menimbulkan kerugian bagi mereka. Dengan demikian khiyar disyariatkan oleh Islam untuk memenuhi kepentingan yang timbul dari transaksi bisnis dalam kehidupan manusia. Hikmah-hikmah yang mengharuskan melakukan khiyar, dapat disimpulkan sebagaimana berikut: 1. Untuk membuktikan dan mempertegas adanya kerelaan dari pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian. 2. Supaya pihak penjual dan pembeli merasa puas dalam urusan jual beli.

Bagaimana Mencetak Anak Shalih

Bagaimana mencetak anak shalih? Semua orang yang telah menikah dan memiliki anak pasti menginginkan anaknya jadi shalih dan bermanfaat untuk orang tua serta agamanya. Karena anak jadi penyebab bagi orang tua untuk terus mendapat manfaat lewat doa dan amalannya, walau orang tua telah tiada. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya, atau doa anak yang shalih.” (HR. Muslim no. 1631). Berarti keturunan atau anak yang shalih adalah harapan bagi setiap orang tua. Terutama ketika orang tua telah tiada, ia akan terus mendapatkan manfaat dari anaknya. Manfaatnya bukan hanya dari doa seperti tertera dalam hadits di atas. Manfaat yang orang tua perolah b

HATI YANG SEHAT(QALBUN SALIM)

🔰 Rekap Kajian On Line Tholabul 'Ilmi 🔰 Oleh    : Ustadz Mukhtar Azizi Hari    : Senin, 24 Juli 2017 Live dari : Group TI 11 Tema  : Hati Yang Sehar Notulen : Ukhty Donna ################# 🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰 Bismillahirrahmanirrahiim.. ❤ HATI YANG SEHAT(QALBUN SALIM) ❤ Orang-orang yang memilik hati ini akan selamat pada hari kiamat, sebagaimana firman Allâh Azza wa Jalla: يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ ﴿٨٨﴾ إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ (Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tiada lagi berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allâh dengan hati yang bersih. [Asy-Syu’ara’/26: 88-89]. Disebut qalbun salîm (hati yang selamat; sehat) karena sifat selamat dan sehat telah menyatu dengan hatinya. Di samping, ia juga merupakan lawan dari hati yang sakit. Beragam penjelasan tentang makna qalbun salîm, namun semuanya terangkum dalam penjelasan berikut. Qalbun salîm adalah hati yang bersih dan selamat dari berbagai syahwat yang berseberanga

GANTI UCAPAN KITA DENGAN DOA

Jangan ucapkan '0k' ucapkan "In syaa  Allah" اِنْ شَآ ءَ اللَّهُ Jangan ucapkan "wow" ucapkan "SubhaanAllah" سُبْحَانَ اللهُ Jangan ucapkan "hebat" ucapkan "Maa syaa Allah" مَاشَآءَاللّهُ. Jangan ucapkan "saya baik2 saja" ucapkan "Allhamdulillah" الْحَمْدُ لِلَّهِ Jangan ucapkan "Terimakasih" ucapkan "Jazaka(ki,kumu)llahu Khairan" جَزَاك اللهُ خَيْرًا Jangan ucapkan "Hati2 ya...sampai jumpa" ucapkan "Fii Amanillah" فِي أَمَانِ الله Jangan ucapkan "Hello" ucapkan "Assalamu alaikkum Warahmatullah" السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ  Doa yg indah untuk berterima kasih pada Allah, pada semua kesempatan. "Allahumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni  'ibadatika" اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَv Mari kita sama-sama membetulkan: ★ Aamiin, ★ In Syaa Allah , dan ★ Menying

Urgensi Mendidik Diri Sendiri

🔰 Rekap Kajian On Line Tholabul 'Ilmi 🔰 Oleh    : Ustadzah Mei Hari    : Sabtu, 22 Juli 2017 Live dari : Group TI 14 Tema  : Mendidik Diri Sendiri Notulen : Ukhty Donna ################# 🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰 Bismillahirrahmanirrahiim.. 🌾🌹🌾🌹🌾🌹 Urgensi Mendidik Diri Kita sebagai manusia tidak akan selamat dari kehinaan, kecuali dengan Istiqomah. Akhwatifillah... setiap muslimah pasti berusaha kuat untuk menjaga keistiqomahan diri kita masing-masing. 🎉 Maka... kita perlu mengupayakan penjagaan diri dengan mendidik diri 🎉 🌺 Menjaga diri harus didahulukan daripada menjaga orang lain. Menyelamatkan diri baru menyelamatkan orang lain. Tadabur Qs. At Tahrim (66) : 6 🌺 Mendidik diri bisa dilakulan dengan menuntut ilmu agama. Ilmu akan menjadi penjaga kita. Hendaknya menuntut ilmu senantiasa dihadirkan atas kemauan diri sendiri agar lebih ikhlas. 🌺 Mendidik diri juga bisa dilakukan dengan belajar bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Bertanggung jawab at

Adab Bertamu Dalam Islam

🔰 Rekap Kajian On Line Tholabul 'Ilmi 🔰 Oleh    : Ustadzah Muthia Hari    : Senin, 17 Juli 2017 Live dari : Group TI 17 Tema  : Adab Bertamu Notulen : Ukhty Donna ################# 🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰🔰 Bismillahirrahmanirrahiim.. Adab Bertamu Dalam Islam 🏡🏡🏡🏡🏡🏡🏡🏡 Di antara kelaziman hidup bermasyarakat adalah budaya saling mengunjungi atau bertamu, yang dikenal dengan isitilah silaturrahmi oleh kebanyakan masyarakat. Walaupun sesungguhnya istilah silaturrahmi itu lebih tepat (dalam syari’at) digunakan khusus untuk berkunjung/ bertamu kepada sanak famili dalam rangka mempererat hubungan kekerabatan. Namun, bertamu, baik itu kepada sanak kerabat, tetangga, relasi, atau pihak lainnya, bukanlah sekedar budaya semata melainkan termasuk perkara yang dianjurkan di dalam agama Islam yang mulia ini. Karena berkunjung/bertamu merupakan salah satu sarana untuk saling mengenal dan mempererat tali persaudaraan terhadap sesama muslim. Allah berfirman: “Wahai manusia, s